Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serumen atau Kotoran Telinga, Sebaiknya Dibersihkan atau Tidak?

Reporter

Ilustrasi membersihkan kuping atau telinga dengan lilin. Koichi Kamoshida/Getty Images
Ilustrasi membersihkan kuping atau telinga dengan lilin. Koichi Kamoshida/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serumen atau kotoran telinga terdiri atas kelenjar lemak dan kelenjar keringat yang ada di liang telinga. Serumen ini diproduksi alami oleh tubuh khususnya di bagian luar saluran telinga bukan di dalam telinga. Serumen telinga biasanya memiliki tekstur lunak, lengket dengan warna kuning hingga kecoklatan. Meskipun demikian, apakah boleh serumen atau kotoran telinga ini dibersihkan?

Sebagaimana dijelaskan dalam my.clevelandclinic.org, serumen atau kotoran telinga ini memiliki fungsi melindungi telinga yang berperan sebagai pelumas dan antibakteri. Selain itu, serumen dalam telling berfungsi sebagai penyaring kotoran yang akan masuk ke telinga, seperti debu atau sel-sel kulit mati. Oleh karena itu, serumen ini merupakan gabungan dari sel-sel kulit mati dan rambut. Ada dua jenis serumen, yaitu serumen kering dan basah.

Melansir herminahospital.com, untuk jenis serumen kering, warnanya cenderung lebih gelap, keras, dan menempel pada dinding liang telinga. Jenis serumen kering bahkan dapat menyebabkan gangguan pendengaran sebab serumen kering menempel pada dinding telinga yang menutup liang telinga. Sementara itu, sesuai dengan namanya, serumen basah memiliki tekstur yang lebih basah, cai seperti jeli. Serumen jenis ini juga warna yang lebih cerah dan lengket.

Telinga merupakan organ tubuh yang dirancang mempunyai kemampuan membersihkan diri, termasuk membersihkan serumen ini. Secara alami, serumen ini akan ‘keluar’ dengan sendirnta melalui saluran telinga. Beberapa gerakan tubuh seperti mengunyah akan membantu mengeluarkan serumen yang menumpuk keluar telinga. Ketika sampai pada bagian luar telinga, serumen akan mengelupas dengan sendirinya.

Sementara itu, dilansir dari medlineplus.gov, serumen akan semakin menumpuk atau menyumbat ketika berusaha membersihkan telinga menggunakan kapas atau cottonbuds. Tidak membersihkan, justru penggunaan piranti seperti ini akan mendorong serumen lebih dalam ke dalam telinga. Selain itu, hal ini bisa menyebabkan cedera pada telinga.

Penumpukan serumen yang berlebih bisa menimbulkan kondisi yang lebih buruk. Gejala-gejala yang timbul seperti  gangguan pendengaran, iritasi telinga, dan lainnya. Penumpukkan serumen ini juga bisa mengakibatkan masalah pendengaran lainnya yang tidak terdiagnosis sebab bisa menutupi liang telinga sehingga sulit untuk melihat kondisi bagian dalam telinga.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: 5 Alasan Jangan Terlalu Rajin Membersihkan Telinga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


5 Penyebab Telinga Tuli Sebelah

19 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan telinga. shutterstock.com
5 Penyebab Telinga Tuli Sebelah

Kondisi gangguan pendengaran sebelah tergolong tuli unilateral


Cerita Boy William Pernah Alami Gangguan Pendengaran

21 hari lalu

Boy William. Foto: Instagram/@boywilliam17.
Cerita Boy William Pernah Alami Gangguan Pendengaran

Boy William bercerita bagaimana pengalamannya mendengar hanya dengan satu telinga sejak usia 5 tahun.


Trik Pakai Anting Berat tanpa Membebani Daun Telinga

49 hari lalu

Ilustrasi wanita mengenaka anting. Unsplash.com/Tamara Bellis
Trik Pakai Anting Berat tanpa Membebani Daun Telinga

Untuk memakai anting berat, yang dibutuhkan hanyalah plester luka yang biasanya sudah tersedia di rumah.


Sering Mengalami Telinga Berdenging Bisa Jadi Merupakan Tanda dari Masalah Kesehatan Ini

58 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
Sering Mengalami Telinga Berdenging Bisa Jadi Merupakan Tanda dari Masalah Kesehatan Ini

Mendengar suara berdenging di telinga ataupun telinga berdenging bisa jadi merupakan tanda dari perkembangan tumor kranial.


3 Cara Sederhana Merawat Kesehatan Telinga

16 Maret 2023

Ilustrasi pemeriksaan telinga. shutterstock.com
3 Cara Sederhana Merawat Kesehatan Telinga

Menjaga kebersihan telinga sama saja merawat kesehatan pendengaran


6 Kondisi Penyebab Gangguan Pendengaran

13 Maret 2023

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
6 Kondisi Penyebab Gangguan Pendengaran

Cedera seperti gendang telinga tertusuk atau patah tulang tengkorak bisa menurunkan gangguan pendengaran


Headphone Bone Conduction dan Penyuara Telinga Biasa, Apa Perbedaan Kelebihan dan Kekurangannya?

12 Maret 2023

Ilustrasi wanita pakai headphone. Unsplash.com/Mika Baumeister
Headphone Bone Conduction dan Penyuara Telinga Biasa, Apa Perbedaan Kelebihan dan Kekurangannya?

Headphone bone conduction jenis teknologi penyuara telinga yang mengandalkan konduksi tulang untuk mengirimkan transmisi suara


Cegah Tinnitus, Ini Volume Suara di Headphone yang Dianjurkan

10 Maret 2023

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Cegah Tinnitus, Ini Volume Suara di Headphone yang Dianjurkan

Penggunaan headphone dengan volume di atas standar dapat menyebabkan penurunan pendengaran sebagai tanda awal telinga berdenging atau tinnitus.


6 Kondisi yang Rentan Menyebabkan Telinga Berdenging

6 Maret 2023

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
6 Kondisi yang Rentan Menyebabkan Telinga Berdenging

Tinnitus atau telinga berdenging kondisi yang rentan muncul secara mendadak


Perlunya Periksa Kesehatan Telinga Setiap 6 Bulan

4 Maret 2023

Ilustrasi pemeriksaan telinga. shutterstock.com
Perlunya Periksa Kesehatan Telinga Setiap 6 Bulan

Dokter mengimbau untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan telinga secara reguler setiap enam bulan sekali. Ini alasannya,