Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fase yang Perlu Dilalui di Masa Pandemi COVID-19

Reporter

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. REUTERS/Edgar Su
Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. REUTERS/Edgar Su
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Reisa Broto Asmoro, menyebutkan lima fase pada pandemi COVID-19 yang harus dilalui oleh suatu negara. Ia menuturkan pandemi merupakan kondisi di mana peningkatan jumlah kasus dalam sebuah negara secara tidak terduga menyebar ke seluruh wilayah geografis secara global atau menjadi wabah.

Di bawah fase pandemi terdapat fase deselerasi. Fase itulah yang saat ini sedang ditargetkan oleh pemerintah. Jumlah kasus positif dalam negara pada fase deselerasi mengalami penurunan karena adanya dua faktor yang mempengaruhi, yakni varian baru dan terbentuknya imunitas masyarakat. Pada fase itu pula akan ada sejumlah kebijakan yang dilonggarkan oleh pemerintah.

“Kalau di Indonesia sendiri, Alhamdulillah dengan adanya tren penurunan seperti ini tampaknya kita juga sudah siap masuk ke fase deselerasi, fase sebelum endemi,” ujar Reisa.

Ketiga adalah endemi, fase di mana penyebaran penyakit tetap terjadi dan nyata namun terbatas pada suatu wilayah tertentu saja. Artinya, fase tersebut tidak mengganggu berbagai aktivitas masyarakat karena dapat diprediksi dan stabil. Hanya saja, pada fase endemi suatu negara sudah harus mengetahui bagaimana cara mengantisipasi penularan ataupun pengobatan sehingga tidak membebani sistem kesehatan atau fasilitas kesehatan.

“Pada fase ini juga harusnya penyakit tidak lagi mengganggu kehidupan sosial sehari-hari,” ucapnya.

Keempat adalah eliminasi. Pada kondisi itu, kasus positif di sebuah negara yang terletak di wilayah geografis tertentu dapat menyentuh angka nol kasus yang merupakan hasil intervensi dari berbagai upaya yang secara terus menerus konsisten diterapkan oleh pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan terakhir bernama fase eradikasi atau reduksi. Pada fase tersebut, kasus positif benar-benar tidak ditemukan lagi secara permanen di seluruh dunia sehingga sebuah negara tidak perlu melakukan intervensi kasus melalui langkah apapun.

Menurut Reisa, agar Indonesia dapat melalui kelima fase tersebut secara aman dan tertata, seluruh pihak harus berpegang tangan dengan kuat untuk terus mengutamakan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi COVID-19 agar dapat memproteksi diri dan juga lingkungan. Selain itu, kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah juga harus terus disusun secara hati-hati dan tidak hanya melihat aspek kesehatan ataupun ilmu sains saja. Tetapi melihat seluruh aspek dalam kehidupan baik sosial, budaya atau ekonomi.

“Ingat, yang longgar adalah mobilitasnya bukan protokol kesehatannya. Jangan lupa tetap pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan rutin. Kalau misalnya mengalami satu gejala, antisipasi di rumah saja dulu jangan kemana-mana, jangan menularkan ke orang lain,” kata Reisa.

Baca juga: Intensitas Kencan Buta Meningkat di kala Pandemi Covid-19, Medianya?

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ketika Sarjana Baru China Kesulitan Cari Kerja

15 jam lalu

Upacara wisuda di Central China Normal University di Wuhan, Provinsi Hubei, China 13 Juni 2021. REUTERS/Stringer
Ketika Sarjana Baru China Kesulitan Cari Kerja

Banyak sarjana baru China kesulitan mendapat pekerjaan dan akhirnya banting setir menjadi pedagang atau kerja serabutan untuk menyambung hidup.


BRIN-APEC Bahas Potensi AI untuk Mitigasi Pandemi Covid-19 dan Tantangannya

7 hari lalu

Ilustrasi Layanan Telemedicine. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BRIN-APEC Bahas Potensi AI untuk Mitigasi Pandemi Covid-19 dan Tantangannya

Beberapa negara termasuk Indonesia disebut telah memakai AI saat pandemi Covid-19 ini.


Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3

8 hari lalu

Maria Darmaningsih (ketiga dari kiri) bersama Urry Kertopati (kiri) dan S. Dian Andryanto (kanan) dalam peluncuran buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3: Bunga Setaman di Jakarta, Sabtu, 20 Mei 2023 (Istimewa)
Ragam Cerita dari Masa Pandemi Covid-19 dalam Buku Pantang Padam dan Nusantara Berkisah 3

Maria Darmaningsih, orang yang pertama dinyatakan terinfeksi Covid-19 di Indonesia, menulis salah satu cerita di buku ini.


Direksi Toko Buku Gunung Agung Blak-blakan Soal PHK Ratusan Karyawan: Kami Tak Dapat Bertahan dengan...

11 hari lalu

Toko Gunung Agung. Twitter/Gunungagung
Direksi Toko Buku Gunung Agung Blak-blakan Soal PHK Ratusan Karyawan: Kami Tak Dapat Bertahan dengan...

Toko Buku Gunung Agung buka suara soal pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawannya.


Ganjar Pranowo Lepas Ekspor Produk UMKM Jawa Tengah Senilai Rp 7,2 Miliar

20 hari lalu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas ekspor produk UMKM Jawa Tengah di Banyumas pada Jumat, 12 Mei 2023. Dokumentasi Humas Pemprov Jawa Tengah
Ganjar Pranowo Lepas Ekspor Produk UMKM Jawa Tengah Senilai Rp 7,2 Miliar

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas ekspor produk UMKM hasil pendampingan pemprov senilai Rp 7,2 miliar.


Hari Perawat Internasional, Ketua PPNI: Perawat Perlu Perlindungan dan Penghargaan

20 hari lalu

Ilustrasi Perawat. REUTERS/Benoit Tessier
Hari Perawat Internasional, Ketua PPNI: Perawat Perlu Perlindungan dan Penghargaan

Memperingati Hari Perawat Internasional, Ketua PPNI Harif Fadhillah mengatakan, "Perawat perlu diberikan sebuah perlindungan dan penghargaan".


Hari Perawat Internasional: Ketua ILUNI UI FIK Beberkan Tantangan dan Harapan Perawat Usai Pandemi Covid-19

21 hari lalu

Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI). Foto dok: Istimewa
Hari Perawat Internasional: Ketua ILUNI UI FIK Beberkan Tantangan dan Harapan Perawat Usai Pandemi Covid-19

Pada Hari Perawat Internasional, Ketua ILUNI UI FIK mengungkapkan tantangan dan harapan perawat terutama pasca pandemi Covid-19.


12 Mei Hari Perawat Internasional, Tema Tahun Ini: Our Nurses, Our Future, Begini Artinya

21 hari lalu

Perawat mengevakuasi pasien keluar dari gedung RSUD Dok 2 Jayapura setelah terjadinya gempa bumi di Jayapura, Papua, Kamis 9 Februari 2023. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan empat warga meninggal dunia dan sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 5,4 SR tersebut. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
12 Mei Hari Perawat Internasional, Tema Tahun Ini: Our Nurses, Our Future, Begini Artinya

Setiap 12 Mei diperingati sebagai Hari Perawat Internasional. Tak bisa dipisahkan dari Florence Nightingale, siapa dia? Apa makna tema tahun ini?


Heboh Coldplay, Ini Saran Epidemiolog soal Konser meski Pandemi Dinyatakan Berakhir

22 hari lalu

Coldplay gelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu, 15 November 2023. Dok. TEM Presents/PK Entertainment
Heboh Coldplay, Ini Saran Epidemiolog soal Konser meski Pandemi Dinyatakan Berakhir

Semakin banyak konser besar digelar di Indonesia, termasuk Coldplay pada 15 November 2023. Epidemiolog mengingatkan hal ini.


Ragam Penjelasan Produsen Sepatu Adidas Soal Isu Potong Upah dan PHK Sepihak

22 hari lalu

PT Panarub Industry. Dok. GSBI
Ragam Penjelasan Produsen Sepatu Adidas Soal Isu Potong Upah dan PHK Sepihak

Produsen sepatu Adidas yang diduga potong upah buruh dan lakukan PHK sepihak buka suara. Begini ragam penjelasannya.