Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlunya Penerapan Mitigasi Mudik sebelum Ramadan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mudik dengan bus. ANTARA/Rony Muharrman
Ilustrasi mudik dengan bus. ANTARA/Rony Muharrman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan semakin dekat. Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan mitigasi penularan COVID-19 di masa mudik Lebaran perlu diterapkan dari sekarang untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus.

"Kebijakan-kebijakan menjelang bulan puasa sebaiknya harus dari sekarang karena itu namanya bagian dari mitigasi. Kalau mepet, tidak efektif dan kita berarti tidak belajar dari dua periode sebelumnya," kata Dicky.

Ia mengatakan Indonesia telah melampaui puncak kasus di periode Omicron pada Februari 2022 yang ditandai dengan penurunan laju kasus. Tapi Omicron bukan varian terakhir Covid-19 sehingga masih berpotensi terjadi gelombang susulan akibat mobilitas masyarakat yang tidak terkendali.

Namun, jika masyarakat konsisten dengan strategi 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan) serta diperkuat dengan 3T (testing, tracing, dan treatment) maka Indonesia akan lebih siap ketika menghadapi varian baru yang memicu gelombang lanjutan.

"Jadi, saat terjadi gelombang baru pada empat hingga enam bulan ke depan, kita jauh lebih siap dan dampaknya kecil dan ketika melakukan rangkaian aktivitas ibadah di bulan Ramadan relatif lebih aman kalau semua bisa membatasi diri," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dicky memperkirakan situasi Ramadan dan Idul Fitri tahun ini relatif jauh lebih aman dari sebelumnya. "Tapi tentu semua menyadari dan melakukan mitigasi dengan melakukan pembatasan yang harus dimulai dari kesadaran diri," katanya.

Ia mengatakan salah satu mitigasi yang penting dilakukan adalah memperpanjang durasi PPKM di daerah. "Saya kira PPKM ini sudah tepat dan tidak diperlukan level lebih ketat karena yang saat ini sudah kita miliki adalah dengan vaksinasi yang relatif sudah mulai merata dengan dosis satu secara umum," ujarnya.

Dia mendorong seluruh pihak untuk fokus pada pemenuhan dosis lengkap vaksinasi untuk memperkuat perlindungan PPKM. "PPKM penting karena jadi payung keberhasilan dan efektivitas protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Ragam Usaha yang Menjanjikan kala Ramadan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gojek Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

3 jam lalu

Logo Gojek. Istimewa
Gojek Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gojek menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

1 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.


Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

3 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.


Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

4 hari lalu

Anggota Komisi VI dari fraksi Gerindra, Andre Rosiade bersama meninjau kesiapan arus balik mudik di kantor Jasa Marga km 70, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu, 13 April 2024.  Disampaikan saat keterangan kepada wartawan, Andre Rosiade memberi apresiasi atas kinerja pemerintah yang sigap mengatasi arus mudik Lebaran 2024, serta mengimbau juga kepada masyarakat pengguna jalan tol untuk lebih mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk berkendara agar aman, nyaman dan selamat sampai di rumah. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.


Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

4 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.


Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

5 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.


Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

6 hari lalu

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri.
Obral Remisi Idul Fitri untuk Narapidana Korupsi

Ratusan narapidana korupsi mendapat remisi Idul Fitri termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo.


Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

6 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan kereta api. TEMPO/Muhammad Hidayat
Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.


Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

6 hari lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

7 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.