Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengaruh Bekerja Shift pada Mental Pekerja

Reporter

Ilustrasi bekerja saat pandemi. Foto: Freepik
Ilustrasi bekerja saat pandemi. Foto: Freepik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian menunjukkan bekerja shift berpengaruh pada memori kerja yang lebih buruk dan kecepatan pemrosesan mental yang lebih lambat. Penelitian ini dipublikasikan di Occupational & Environmental Medicine.

Kondisi ini juga terkait dengan tingkat kewaspadaan dan fokus visual yang lebih rendah dan kemampuan untuk mengontrol impuls dan respons situasional, yang berpotensi meningkatkan risiko cedera dan kesalahan di tempat kerja, saran para peneliti.

Kerja shift telah dikaitkan dengan masalah kesehatan yang serius sebagai akibat dari jam tubuh internal (ritme sirkadian) yang tidak sejalan dengan siklus terang-gelap yang normal. Ini termasuk gangguan tidur, penyakit kardiovaskular, obesitas, diabetes, gangguan suasana hati, dan penyalahgunaan zat. Tetapi, dampak potensialnya pada fungsi otak yang lebih tinggi, seperti kecepatan pemrosesan mental dan memori kerja, tidak jelas.

Dalam upaya untuk mengatasi ketidakpastian ini, para peneliti menjelajahi database penelitian untuk studi yang melihat dampak kerja shift pada kinerja kognitif pada orang dewasa yang bekerja. Secara keseluruhan, 18 studi yang diterbitkan antara 2005 dan 2020, yang melibatkan 18.802 peserta usia rata-rata 35 tahun dan mencakup enam hasil berbeda yang diukur dengan tes formal, dimasukkan.

Hasilnya, kecepatan pemrosesan, memori kerja, kewaspadaan (kewaspadaan psikomotor), kontrol impuls dan respons situasional (kontrol kognitif), kemampuan untuk menyaring isyarat visual yang tidak penting (perhatian visual), dan kemampuan untuk secara tidak sadar berpindah antar tugas (task switching). Lima studi membandingkan pekerja dalam shift tetap dengan yang bekerja pada jam kerja normal, sementara 11 membandingkan pekerja dalam shift bergilir dengan yang bekerja pada jam kerja normal.

Dua penelitian tidak menentukan tipe shift. Separuh studi termasuk profesional kesehatan, sementara separuh lainnya berfokus pada profesi yang berbeda, seperti petugas polisi, staf TI, dan lainnya. Hasil studi dikumpulkan, menunjukkan kinerja yang lebih buruk secara signifikan pada pekerja shift daripada jenis pekerja lain untuk lima dari enam hasil yang dinilai.

Efek signifikan yang besar terlihat untuk kontrol impuls dan respons situasional. Sedangkan efek untuk kecepatan pemrosesan, memori kerja, kewaspadaan, dan kemampuan untuk menyaring petunjuk visual yang tidak penting signifikan tetapi kecil. Tidak ada efek yang terlihat untuk pengalihan tugas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bekerja di luar siklus normal siang-malam mengganggu ritme sirkadian dan ekspresi hormon yang mengaturnya, kortisol dan melatonin, yang pada gilirannya mengganggu siklus tidur-bangun, jelas para peneliti. Meskipun ini adalah analisis data gabungan pertama yang melihat dampak kerja shift pada berbagai aspek fungsi otak di antara orang dewasa yang bekerja, para peneliti mengakui keterbatasan tertentu pada temuan mereka, termasuk berbagai macam tes yang digunakan untuk menilai kinerja kognitif dan definisi yang berbeda dari kerja shift dalam studi yang disertakan, juga karena pekerjaan berbeda dalam hal tuntutan dan beban kerja.

Hasilnya mungkin berlebihan atau meremehkan dampak kerja shift dalam jenis profesi tertentu, mereka memperingatkan. Karena studi yang disertakan adalah desain cross-sectional, tidak mungkin untuk menyimpulkan kerja shift merusak kinerja fungsi otak yang lebih tinggi, tambah mereka.

Penurunan kinerja neurobehavioural pada pekerja shift mungkin berperan penting terkait cedera dan kesalahan terkait pekerjaan dengan implikasi untuk kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, tulis para peneliti. Mereka menyimpulkan, "Pencegahan perlindungan (misalnya tidur siang, rencana pemulihan, pemantauan rutin) untuk pengurangan kinerja neurobehavioural pekerja shift harus diperbaiki untuk meminimalkan risiko kesehatan yang merugikan dan hasil terkait pekerjaan.

"Ketika kumpulan literatur berkualitas tinggi yang lebih konsisten tersedia, kami sangat merekomendasikan replikasi analisis untuk mengembangkan intervensi praktis untuk mengatasi gangguan neurobehavioural," jelas peneliti.

Baca juga: Tidak Nyaman Bekerja di Kantor, Mungkin Ini Sebabnya

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Tips Bekerja dari Mana Saja agar Hemat Biaya

2 hari lalu

Ilustrasi bekerja dari hotel atau work from hotel. Dok. Pegipegi
Tips Bekerja dari Mana Saja agar Hemat Biaya

Berikut tips buat yang ingin bekerja dari mana saja atau work from anywhere agar tidak menguras kantong.


Waspadai Tawaran Lowongan Kerja ke Luar Negeri di Media Sosial, Cek Kebenarannya

4 hari lalu

Ilustrasi mencari lowongan pekerjaan di internet. shutterstock.com
Waspadai Tawaran Lowongan Kerja ke Luar Negeri di Media Sosial, Cek Kebenarannya

Masyarakat diimbau tidak mudah percaya dengan akun-akun di media sosial yang menawarkan lowongan kerja ke luar negeri.


Sopan saat Wawancara Kerja dengan Tak Menanyakan Hal Berikut

5 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. Shutterstock
Sopan saat Wawancara Kerja dengan Tak Menanyakan Hal Berikut

Berikut beberapa poin yang sebaiknya tidak ditanyakan saat wawancara kerja atau Anda akan kehilangan peluang mendapat pekerjaan.


Kelas Industri di SMKN 6 Yogyakarta Siapkan Terapis Profesional, 100 Persen Terserap Kerja

5 hari lalu

Kelas industri antara De Wave dengan SMKN 6 Yogyakarta.Dokumentasi: Ditjen Vokasi Kementerian Pendidikan.
Kelas Industri di SMKN 6 Yogyakarta Siapkan Terapis Profesional, 100 Persen Terserap Kerja

Kelas industri ini bahkan sudah melahirkan terapis-terapis profesional yang kini bekerja di sejumlah outlet de Wave di seluruh Indonesia.


Syarat dan Cara Membuat SKCK Secara Offline

8 hari lalu

Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di ruangan Layanan Publik Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2019. Menurut petugas pelayanan, jumlah pemohon pembuatan SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019, dua hari terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya 50 pemohon menjadi 100 pemohon. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Syarat dan Cara Membuat SKCK Secara Offline

SKCK digunakan sebagai kelengkapan persyaratan untuk mengajukan lamaran kerja dan melanjutkan pendidikan. Begini syarat dan cara membuatnya.


Memahami Gaya Hidup Slow Living dan Kelebihannya

9 hari lalu

Ilustrasi karyawati bahagia. unsplash.com/Brooke Cagle
Memahami Gaya Hidup Slow Living dan Kelebihannya

Berikut pengertian gaya hidup slow living untuk melepaskan diri dari kepenatan kehidupan sehari-hari yang mengganggu kesehatan mental.


Direksi Toko Buku Gunung Agung Blak-blakan Soal PHK Ratusan Karyawan: Kami Tak Dapat Bertahan dengan...

13 hari lalu

Toko Gunung Agung. Twitter/Gunungagung
Direksi Toko Buku Gunung Agung Blak-blakan Soal PHK Ratusan Karyawan: Kami Tak Dapat Bertahan dengan...

Toko Buku Gunung Agung buka suara soal pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawannya.


Data Tawuran Akan Masuk dalam SKCK, Bakal Berpengaruh Saat Melamar Pekerjaan

13 hari lalu

Empat belas remaja kelompok tawuran di Jalan Slipi I, Jakarta Barat, ditangkap pada Sabtu dinihari, 4 Februari 2023. Belasan remaja yang ditangkap bersama empat golok dan satu batang bambu itu, kini dikurung di Kepolisian Sektor Palmerah. Foto Instagram @patroliperintispresisi_PMJ
Data Tawuran Akan Masuk dalam SKCK, Bakal Berpengaruh Saat Melamar Pekerjaan

Wakapolres Jakarta Selatan menyatakan data tawuran yang dilakukan seorang pelajar akan tercatat dalam SKCK. Bakal berpengaruh saat mencari kerja.


Pekerja Sosial Sebut Peran Domestik Perempuan Jangan Dikecilkan

16 hari lalu

Aaktivis perempuan membawa poster saat peringatan Hari Pekerja Rumah Tangga Nasional di depan DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung, 15 Februari 2023. Aksi ini serentak digelar di 7 kota. Mereka menyerukan pemerintah untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga yang masih tertunda. TEMPO/Prima mulia
Pekerja Sosial Sebut Peran Domestik Perempuan Jangan Dikecilkan

Pekerja sosial menekankan bawah aktivisme perempuan bukanlah pekerjaan. Ia merupakan suatu laku dalam kegiatan sehari-hari.


Saran buat Generasi Z sebelum Masuk Dunia Kerja

16 hari lalu

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
Saran buat Generasi Z sebelum Masuk Dunia Kerja

Berikut hal yang perlu diperhatikan generasi Z yang berencana memulai karir dan mencari pekerjaan.