TEMPO.CO, Jakarta - Ada beragam jenis racun yang mematikan di dunia. Mata-mata, pembunuh politik, diktator, dan lain-lain telah menggunakan racun tersebut untuk membunuh musuh selama bertahun-tahun.
Agar tak terkena bahayanya, Anda harus selalu menjaga jarak dan menghindari berbagai racun tersebut. Berikut berbagai racun yang mematikan, dilansir dari Value Walk.
Polonium
Polonium adalah racun paling mematikan, konon 250.000 kali lebih beracun daripada hidrogen sianida. Hanya 7 triligram polonium sudah cukup untuk membunuh orang dewasa. Satu gram polonium bisa membunuh 10 juta orang, termasuk elemen radioaktif. Jadi, hanya pemerintah tertentu yang bisa mendapatkan racun ini.
Toksin botulinum
Toksin ini dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum. Hanya beberapa nanogram yang cukup untuk membunuh orang dewasa. Racun ini menyebabkan kelumpuhan otot dan saraf dengan mencegah pelepasan neurotransmitter asetilkolin.
Risin
Risin adalah racun mematikan yang diekstrak dari biji jarak. Hanya beberapa miligram Risin sudah cukup untuk menghentikan produksi protein dalam tubuh korban dan membunuhnya. Setelah produksi protein berhenti, semua organ penting seperti ginjal, hati, dan sistem saraf pusat mulai gagal, menyebabkan kematian akibat kegagalan banyak organ.
Baca juga:
VX
VX adalah agen saraf sintetis. Awalnya akan digunakan untuk insektisida tetapi ahli kimia menganggapnya terlalu kuat untuk penggunaan pertanian. Hanya 0,4 mg zat saraf ini sudah cukup untuk membunuh orang dewasa yang sehat.
Batrakotoksin (BTX)
Batrakotoksin adalah racun saraf yang sangat kuat tetapi tidak mudah tersedia kecuali Anda tinggal di hutan hujan tropis. Ini adalah alkaloid steroid yang ditemukan pada kulit katak panah beracun, sangat kuat sehingga hanya 0,2 g Batrakotoksin sudah cukup untuk membunuh manusia. Zat ini mengacaukan fungsi saluran natrium korban di sel-sel otot dan saraf, mengakibatkan kelumpuhan cepat dan kematian.
Maitotoksin
Maitotoksin adalah salah satu racun laut yang paling ampuh, diproduksi oleh Gambierdiscus toxicus, spesies dinoflagellata. Racun ini meningkatkan aliran ion kalsium melalui membran otot jantung, yang menyebabkan gagal jantung. Kurang dari satu nanogram racun ini cukup untuk membunuh seekor tikus.
Strychnine
Strychnine ditemukan dalam biji pohon Strychnos nux-vomica yang tumbuh terutama di daerah tropis. Ini adalah racun saraf yang menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan hampir semua otot di tubuh korban meliuk dan mengejang. Korban meninggal dalam waktu 2-3 jam.
Sianida
Sianida adalah salah satu racun paling terkenal dan paling mematikan di dunia. Hadir dalam bentuk gas (hidrogen sianida) dan bubuk (kalium sianida). Dosis kecil sianida dapat membunuh orang dalam hitungan menit dengan mengikat molekul besi dalam darah dan mencegah mereka membawa oksigen ke sel-sel.
Tetradotoksin (TTX)
Tetradotoksin adalah salah satu racun saraf paling kuat, ditemukan dalam ikan buntal yang digunakan untuk fugu, makanan lezat Jepang. Kelezatannya bisa mematikan jika Anda tidak mempersiapkannya dengan benar. Anda harus membuang organ yang mengandung racun dengan hati-hati dan menyeluruh.
Brodifakum
Brodifakum adalah antikoagulan yang sangat mematikan. Saat ini banyak digunakan sebagai pestisida dan rodentisida. Diperkenalkan pada 1975, zat ini bekerja dengan mengurangi kadar vitamin K dalam darah, yang menyebabkan pendarahan internal dan kematian. Meskipun sebagian besar digunakan untuk membunuh tikus dan hama lain, manusia dan hewan peliharaan tidak aman darinya.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Air untuk Perawatan Kulit