Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Macam Racun Pembunuh di Dunia

Reporter

Ilustrasi racun. REUTERS
Ilustrasi racun. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beragam jenis racun yang mematikan di dunia. Mata-mata, pembunuh politik, diktator, dan lain-lain telah menggunakan racun tersebut untuk membunuh musuh selama bertahun-tahun.

Agar tak terkena bahayanya, Anda harus selalu menjaga jarak dan menghindari berbagai racun tersebut. Berikut berbagai racun yang mematikan, dilansir dari Value Walk.

Polonium
Polonium adalah racun paling mematikan, konon 250.000 kali lebih beracun daripada hidrogen sianida. Hanya 7 triligram polonium sudah cukup untuk membunuh orang dewasa. Satu gram polonium bisa membunuh 10 juta orang, termasuk elemen radioaktif. Jadi, hanya pemerintah tertentu yang bisa mendapatkan racun ini.

Toksin botulinum
Toksin ini dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum. Hanya beberapa nanogram yang cukup untuk membunuh orang dewasa. Racun ini menyebabkan kelumpuhan otot dan saraf dengan mencegah pelepasan neurotransmitter asetilkolin.

Risin
Risin adalah racun mematikan yang diekstrak dari biji jarak. Hanya beberapa miligram Risin sudah cukup untuk menghentikan produksi protein dalam tubuh korban dan membunuhnya. Setelah produksi protein berhenti, semua organ penting seperti ginjal, hati, dan sistem saraf pusat mulai gagal, menyebabkan kematian akibat kegagalan banyak organ.

VX
VX adalah agen saraf sintetis. Awalnya akan digunakan untuk insektisida tetapi ahli kimia menganggapnya terlalu kuat untuk penggunaan pertanian. Hanya 0,4 mg zat saraf ini sudah cukup untuk membunuh orang dewasa yang sehat.

Batrakotoksin (BTX)
Batrakotoksin adalah racun saraf yang sangat kuat tetapi tidak mudah tersedia kecuali Anda tinggal di hutan hujan tropis. Ini adalah alkaloid steroid yang ditemukan pada kulit katak panah beracun, sangat kuat sehingga hanya 0,2 g Batrakotoksin sudah cukup untuk membunuh manusia. Zat ini mengacaukan fungsi saluran natrium korban di sel-sel otot dan saraf, mengakibatkan kelumpuhan cepat dan kematian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maitotoksin
Maitotoksin adalah salah satu racun laut yang paling ampuh, diproduksi oleh Gambierdiscus toxicus, spesies dinoflagellata. Racun ini meningkatkan aliran ion kalsium melalui membran otot jantung, yang menyebabkan gagal jantung. Kurang dari satu nanogram racun ini cukup untuk membunuh seekor tikus.

Strychnine
Strychnine ditemukan dalam biji pohon Strychnos nux-vomica yang tumbuh terutama di daerah tropis. Ini adalah racun saraf yang menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan hampir semua otot di tubuh korban meliuk dan mengejang. Korban meninggal dalam waktu 2-3 jam.

Sianida
Sianida adalah salah satu racun paling terkenal dan paling mematikan di dunia. Hadir dalam bentuk gas (hidrogen sianida) dan bubuk (kalium sianida). Dosis kecil sianida dapat membunuh orang dalam hitungan menit dengan mengikat molekul besi dalam darah dan mencegah mereka membawa oksigen ke sel-sel.

Tetradotoksin (TTX)
Tetradotoksin adalah salah satu racun saraf paling kuat, ditemukan dalam ikan buntal yang digunakan untuk fugu, makanan lezat Jepang. Kelezatannya bisa mematikan jika Anda tidak mempersiapkannya dengan benar. Anda harus membuang organ yang mengandung racun dengan hati-hati dan menyeluruh.

Brodifakum
Brodifakum adalah antikoagulan yang sangat mematikan. Saat ini banyak digunakan sebagai pestisida dan rodentisida. Diperkenalkan pada 1975, zat ini bekerja dengan mengurangi kadar vitamin K dalam darah, yang menyebabkan pendarahan internal dan kematian. Meskipun sebagian besar digunakan untuk membunuh tikus dan hama lain, manusia dan hewan peliharaan tidak aman darinya.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Air untuk Perawatan Kulit

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Penyebab Gejala Demensia pada Lansia dan Cara Mengatasinya

1 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Penyebab Gejala Demensia pada Lansia dan Cara Mengatasinya

Mengenal gejala demensia pada lansia, penyebab dan cara mengatasinya. Langkah penting dalam mendiagnosis dan mengelola kondisi ini dengan baik.


Miokarditis atau Peradangan Otot Jantung, Jenis dan Gejalanya?

3 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Miokarditis atau Peradangan Otot Jantung, Jenis dan Gejalanya?

Penyebab pasti miokarditis alias peradangan pada otot jantung sering kali tidak diketahui.


Kunci Sehat Lansia, Latihan Fisik dan Asupan Nutrisi

4 hari lalu

Ilustrasi warga lanjut usia (Lansia) dan kesehatan jasmani. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kunci Sehat Lansia, Latihan Fisik dan Asupan Nutrisi

Melatih kemampuan otot dan tulang serta mengonsumsi asupan bernutrisi protein whey menjadi kombinasi penting bagi gaya hidup sehat kelompok lansia.


Tahapan Papiledema, Kondisi Pembengkakan Saraf Optik Mata

8 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Tahapan Papiledema, Kondisi Pembengkakan Saraf Optik Mata

Mantan kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga mendapat pemeriksaan dari ahli kesehatan karena mengalami papiledema


Pasien Sakit Lutut Harus Minum Obat Sepanjang Hayat, Benarkah?

9 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang lutut. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
Pasien Sakit Lutut Harus Minum Obat Sepanjang Hayat, Benarkah?

Pakar menyebut penanganan kasus sakit lutut tak kunjung sembuh atau berulang tak harus minum obat seumur hidup.


Batas Waktu yang Dianjurkan untuk Menangani Sendiri Cedera Lutut

10 hari lalu

Ilustrasi cedera lutut. all4women.co.za
Batas Waktu yang Dianjurkan untuk Menangani Sendiri Cedera Lutut

Dokter menyebut batas tiga hari untuk penanganan mandiri cedera lutut dengan PRICE sebelum memeriksakan ke dokter.


Penyakit Degeneratif Saraf, Apa Penyebab dan Gejalanya?

10 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Penyakit Degeneratif Saraf, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Penyakit degeneratif saraf adalah kondisi yang mempengaruhi cara kerja tubuh


Cegah Masalah akibat Duduk Terlalu Lama dengan Cara Berikut

12 hari lalu

Ilustrasi duduk (pixabay.com)
Cegah Masalah akibat Duduk Terlalu Lama dengan Cara Berikut

Selingi duduk terlalu lama dengan berdiri membantu mencegah masalah kesehatan terkait postur tubuh.


Dua Eksil Rusia Diracun Saat Hadir di Acara Kritikus Kremlin

12 hari lalu

Ilustrasi racun. REUTERS
Dua Eksil Rusia Diracun Saat Hadir di Acara Kritikus Kremlin

Polisi Jerman menggelar penyelidikan tentang dugaan peracunan terhadap dua eksil perempuan asal Rusia.


1 dari 2 Penderita Diabetes Mengalami Neuropati, Ini Gejala dan Akibatnya

12 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
1 dari 2 Penderita Diabetes Mengalami Neuropati, Ini Gejala dan Akibatnya

Sebanyak 80 persen orang yang memiliki neuropati perifer tidak menyadari memiliki penyakit ini karena tidak terdiagnosa, termasuk penderita diabetes.