Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal 7 Jenis Psikoterapi untuk Gangguan Mental dan Emosional

Reporter

image-gnews
Arsip: Siswi menghadiri kelas psikoterapi setelah sebuah bom besar meledak di luar sekolah mereka, yang menewaskan sedikitnya 80 siswa di Kabul, Afghanistan 26 Mei 2021. Gambar diambil 26 Mei 2021. REUTERS/Stringer
Arsip: Siswi menghadiri kelas psikoterapi setelah sebuah bom besar meledak di luar sekolah mereka, yang menewaskan sedikitnya 80 siswa di Kabul, Afghanistan 26 Mei 2021. Gambar diambil 26 Mei 2021. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPsikoterapi merupakan metode penyembuhan bagi penderita berbagai gangguan mental dan emosional. Terapi ini membantu mengendalikan atau menghilangkan gejala gangguan, supaya pasien bisa hidup lebih bahagia dan sejahtera.

7 Ragam Psikoterapi

Mengutip American Psychiatric Association di situs psychiatry.org, ada beragam jenis pengobatan psikoterapi, umumnya dibedakan menjadi 7, meliputi:

1. Terapi perilaku kognitif (CBT)

Terapi ini dapat membantu orang mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku berbahaya. Untuk selanjutnya digantikan dengan pikiran dan perilaku fungsional yang lebih baik. Metode CBT membantu seseorang fokus pada masalah yang sedang dihadapi, dan cara menyelesaikannya.

CBT cukup efektif dalam mengobati berbagai gangguan, termasuk depresi, kecemasan, gangguan terkait trauma, dan gangguan makan.

2. Terapi interpersonal (IPT)

IPT adalah bentuk pengobatan jangka pendek, dan sering digunakan mengobati depresi. Ini membantu pasien memahami masalah interpersonal yang mendasari dan menyusahkan, seperti kesedihan yang belum terselesaikan, perubahan peran sosial atau pekerjaan, konflik dan masalah yang berkaitan dengan orang lain.

IPT dapat membantu orang belajar cara sehat mengekspresikan emosi dan meningkatkan komunikasi dengan orang lain.

3. Terapi perilaku dialektis

Terapi perilaku dialektis merupakan jenis CBT khusus yang membantu mengatur emosi. Ini umum digunakan pada mereka yang sering berpikiran bunuh diri kronis, gangguan kepribadian ambang, gangguan makan, dan PTSD.

Terapi perilaku dialektis akan mengajarkan keterampilan baru pada pasien untuk membantunya mengambil tanggung jawab pribadi, dan mengubah perilaku tidak sehatnya.

4. Terapi psikodinamik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terapi psikodinamik memiliki gagasan: kesejahteraan mental seseorang dipengaruhi pengalaman masa kanak-kanak, berikut pikiran dan perasaan yang dialami secara berulang. Terapi ini bekerja dengan meningkatkan kesadaran diri dan mengubah pola trauma supaya hidup bisa lebih baik.

5. Psikoanalisis

Psikoanalisis merupakan bentuk terapi psikodinamik yang lebih intensif. Sesi biasanya dilakukan tiga kali atau lebih dalam seminggu.

6. Terapi suportif

Terapi suportif menggunakan bimbingan dan dorongan dalam membantu pasien mengembangkan sumber daya diri sendiri. Ini membantu mereka membangun harga diri, mengurangi kecemasan, memperkuat mekanisme koping, dan meningkatkan fungsi sosial dan komunitas.

Psikoterapi suportif hadir untuk menangani masalah yang berkaitan dengan kondisi kesehatan mental, yang pada gilirannya mempengaruhi sisa hidup penderita.

7. Terapi tambahan

Terapi tambahan biasanya dijadikan kombinasi beberapa psikoterapi sebelumnya. Terapi tambahan ini meliputi terapi bantuan hewan, terapi seni kreatif, dan terapi bermain.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Kenali Gejala dan Penyebab ADHD, Hiperaktif hingga Impulsif

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

9 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

11 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

12 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

13 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

17 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.


Bedakan Bipolar Disorder dan Kepribadian Ganda

17 hari lalu

Ilustrasi gangguan bipolar (Pixabay.com)
Bedakan Bipolar Disorder dan Kepribadian Ganda

Gangguan Bipolar dan kepribadian ganda adalah gangguan kesehatan mental yang sering memiliki gejala yang serupa, namun keduanya kondisi yang berbeda.


Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

18 hari lalu

Ilustrasi saudara kandung. Foto: Freepik.com/drobotbean
Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

Beberapa ciri terkait sindrom anak sulung adalah perfeksionis, tanggung jawab besar, berperan sebagai pemimpin. Berdampak positif atau sebaliknya?


Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

20 hari lalu

Ilustrasi menonton film horor. Freepik.com
Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

Bioskop yang menayangkan film horor masih terus diminati. Kenapa orang senang nonton film horor? Adakah manfaat bagi kesehatan?


Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

21 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

24 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.