Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Gluten Free, ini 4 Kondisi Medis yang Memerlukan Diet Gluten

Reporter

image-gnews
Roti non gluten. Pixabay.com
Roti non gluten. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dilansir dari Healthline, gluten merupakan sejenis protein yang ditemukan di dalam tanaman biji-bijian tertentu, seperti gandum, gandum hitam, dan jelai.

Gluten memiliki sifat unik. Gluten biasanya sering ditambahkan ke makanan olahan untuk memperbaiki tekstur dan meningkatkan retensi kelembapan. Misalnya dalam roti, protein gluten akan membentuk jaringan elastis yang meregangkan dan menjebak gas, sehingga memungkinkan roti mengembang dan mempertahankan kelembapan.

Banyak makanan dibuat dengan bahan yang mengandung gluten, jadi penting bagi mereka yang tidak dapat mengonsumsinya untuk memeriksa label bahan dengan cermat.

Manfaat Gluten Free

Diet bebas gluten atau gluten free biasanya direkomendasikan untuk mereka yang menderita penyakit celiac,  suatu kondisi yang memicu respons imun ketika makanan yang mengandung gluten dikonsumsi. Berikut kondisi medis tertentu yang memerlukan gluten free :

1. Penyakit celiac

Penyakit celiac adalah kondisi autoimun yang serius, di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang sel-sel usus kecil mereka ketika mereka menelan gluten. Ini merupakan salah satu penyebab intoleransi gluten yang paling banyak diteliti dan diperkirakan mempengaruhi sekitar 1 persen.

Seperti banyak kondisi autoimun lainnya, penyebab penyakit celiac masih belum jelas, tetapi bukti kuat menyebutkan dari komponen genetik. Perawatan obat untuk penyakit celiac saat ini sedang diteliti. Akan tetapi pengobatan yang paling banyak diterima dan digunakan adalah diet bebas gluten yang ketat.

2. Sensitivitas gluten non-celiac

Sensitivitas gluten non-celiac (NCGS) menggambarkan beberapa gejala negatif, ketika gluten dihilangkan dari diet orang-orang yang negatif untuk penyakit celiac atau alergi gandum. Saat ini, sangat sedikit yang diketahui tentang NCGS, tetapi pengobatan saat ini mencakup kepatuhan terhadap diet bebas gluten.

3. Sindrom iritasi usus

Ada sedikit tumpang tindih antara NCGS dan irritable bowel syndrom (IBS), karena beberapa orang yang menderita IBS melaporkan gandum sebagai makanan yang tidak dapat mereka toleransi. Dalam komunitas ilmiah, tidak jelas mengapa gandum bisa menjadi masalah bagi beberapa orang dengan IBS tetapi tidak bagi orang lain.

4. Alergi gandum

Alergi gandum adalah intoleransi terhadap gandum itu sendiri, bukan hanya protein gluten. Dengan demikian, seseorang dengan alergi gandum harus menghindari gandum tetapi masih dapat dengan aman mengonsumsi gluten dari sumber non-gandum seperti barley atau rye.

Konon, banyak orang yang memiliki alergi gandum akhirnya mengikuti sebagian besar diet bebas gluten. Mereka yang memiliki sensitivitas gluten non-celiac juga harus menghindari gluten, karena dapat menyebabkan gejala seperti kembung, sakit perut, dan diare.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa diet bebas gluten dapat bermanfaat bagi mereka yang menderita sindrom iritasi usus besar, gangguan kronis yang ditandai dengan masalah pencernaan seperti sakit perut, gas, diare, dan sembelit.

Sementara itu, beberapa produk makanan olahan bebas gluten tidak diperkaya dengan vitamin dan mineral. Dengan demikian, mengikuti diet bebas gluten yang tidak memiliki keragaman dapat meningkatkan risiko kekurangan folat, riboflavin, niasin, dan zat besi.

Diet gluten juga cenderung lebih rendah serat, yang berperan penting dalam kesehatan dan keteraturan pencernaan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan nutrisi penting ini dari sumber lain sebagai bagian dari diet bebas gluten yang sehat untuk membantu mengurangi risiko efek samping.

RINDI ARISKA 


Baca: Bahaya Gluten untuk Pengidap Penyakit Tertentu, Apa Efeknya bagi Orang Sehat?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

2 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

10 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

19 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

21 hari lalu

Ilustrasi sop kembang kol. shutterstock.com
Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.


Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

22 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

Berikut tips tetap bisa makan enak saat Lebaran tanpa menimbulkan rasa tak nyaman di pencernaan dari Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM.


Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

31 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

31 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

32 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

36 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

Buah kurma memiliki banyak nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama saat berbuka puasa. Berikut penjelasannya.


Timun Suri Campuran Minuman Segar Buka Puasa, Apa Kandungan Nutrisinya?

36 hari lalu

Timun Suri. shutterstock.com
Timun Suri Campuran Minuman Segar Buka Puasa, Apa Kandungan Nutrisinya?

Timun suri salah satu pilihan minuman segar untuk menu buka puasa saat Ramadan di Indonesia