Menurutnya, mimpi yang terjadi dapat dipengaruhi oleh kejadian yang ada di sekitar tempat tidur, meski kadang mimpi terkesan tidak masuk akal.
Mengutip dari health.clevelandclinic.org, mimpi yang terjadi aneh atau tidak masuk akan karena kemungkinan terdapat hubungannya dengan neurotransmitter, yaitu bahan kimia otak.
Asetilkolin atau zat mempertahankan keaktifan otak seperti dopamin lebih menonjol sehingga mimpi terasa nyata. Hal ini juga mempengaruhi waktu dan ruang yang terjadi dalam mimpi.
Mengutip dari WebMd.com, mimpi dapat dilihat dari berbagai sisi dan banyak teori yang membahasnya. Meski beberapa peneliti mengatakan mimpi tidak memiliki makna atau tujuan, peneliti yang lain mimpi juga berkaitan dengan kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Bahkan beberapa ahli berpendapat jika mimpi berfungsi sebagai proses emosi. Misalkan saat seseorang tidur dengan sesuatu yang mengganggu lalu bermimpi, saat bangun memungkinkan seseorang mendapat solusi atau setidaknya merasa lebih baik. Sehingga dapat membantu memecahkan masalah.
Selain itu, bermimpi juga dapat memasukkan kenangan karena beberapa mimpi dapat membantu membantu otak dalam memproses pikiran dan peristiwa.
TATA FERLIANA
Baca juga: 4 Mimpi Tentang Hubungan dari Jatuh Cinta hingga Selingkuh