Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Anak Perempuan Nilai Kegagalan

Reporter

Ilustrasi anak perempuan belajar dari rumah. Unsplash.com/Kyle Gregory Devaras
Ilustrasi anak perempuan belajar dari rumah. Unsplash.com/Kyle Gregory Devaras
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak perempuan lebih mungkin untuk menyalahkan kegagalan akademis karena kurangnya bakat dibanding anak laki-laki. Begitu penjelasan sebuah penelitian tentang stereotip gender.

Paradoksnya, gagasan laki-laki secara inheren lebih cemerlang paling mengakar di negara-negara yang lebih egaliter. Stereotip semacam itu telah dieksplorasi di masa lalu, tetapi studi baru dalam jurnal Science Advances dikatakan memiliki keuntungan dari sisi jumlah partisipan, yakni 500.000 siswa di seluruh dunia sehingga memungkinkan untuk membandingkan antarnegara.

Studi menggunakan data dari Program Asesmen Siswa Internasional (PISA) 2018, sebuah penelitian yang dilakukan setiap tiga tahun untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengetahuan dan keterampilan siswa berusia 15 tahun dalam matematika, membaca, dan sains. Survei pada 2018 memasukkan kalimat, "Ketika gagal, saya takut tidak memiliki cukup bakat."

Hasil studi terbaru, sebanyak 71 dari 72 negara yang diteliti, bahkan ketika kinerjanya sama, anak perempuan lebih cenderung mengaitkan kegagalan dengan kurangnya bakat daripada anak laki-laki, yang lebih cenderung menyalahkan faktor eksternal. Satu-satunya pengecualian yakni di Arab Saudi.

Bertentangan dengan apa yang diharapkan, perbedaan paling menonjol di negara-negara yang bergabung dalam organisasi internasional yang bergerak di bidang kerjasama ekonomi dan pembangunan atau OECD. Di negara-negara OECD, sebanyak 61 persen anak perempuan mengaku setuju dengan pernyataan itu dibandingkan dengan 47 persen anak laki-laki.

Menurut studi, di negara-negara non-OECD, kesenjangan masih ada tetapi perbedaannya hanya delapan persen. Perbedaannya juga lebih besar di antara siswa yang berkinerja lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang berkinerja rata-rata.

"Kami tidak memiliki penjelasan yang sempurna untuk paradoks ini," kata rekan penulis studi Thomas Breda dari CNRS dan Paris School of Economics, seperti dikutip dari Medical Daily.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetapi, studi menemukan dalam hal kepercayaan diri, anak laki-laki lebih cenderung belajar sains dan matematika. Menurut Breda, ini menunjukkan sebagai negara berkembang, norma-norma gender tidak hilang tetapi mengkonfigurasi ulang. Satu hipotesis yakni negara-negara dengan lebih banyak kebebasan pada akhirnya memberikan lebih banyak ruang bagi individu untuk jatuh kembali ke stereotip lama.

Negara-negara ini juga sangat fokus pada kesuksesan individu dan karenanya menempatkan premi yang lebih besar pada gagasan tentang bakat itu sendiri. Dalam masyarakat yang tidak memberikan banyak nilai pada bakat, ada lebih sedikit ruang untuk menerapkan stereotip. Para peneliti lebih lanjut menunjukkan ada korelasi kuat antara gagasan menjadi kurang berbakat dan tiga indikator lain yang dipelajari sebagai bagian dari survei PISA.

Semakin rendah bakat yang diyakini anak perempuan dibandingkan dengan anak laki-laki, maka semakin rendah kepercayaan diri yang dimiliki, kemudian semakin sedikit menikmati persaingan, dan semakin kecil keinginan untuk bekerja dalam pekerjaan yang didominasi laki-laki seperti teknologi informasi dan komunikasi.

Ketiga indikator tersebut sering dikatakan sebagai alasan yang dapat berkontribusi pada keberadaan langit-langit kaca yang menghalangi perempuan untuk mengakses posisi tertinggi. Solusi yang diusulkan dari studi ini yakni berhentilah berpikir tentang bakat bawaan, ungkap Breda.

Baca juga: Masalah dengan Ayah yang Kerap Dialami Anak

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Video Viral Perempuan Ditabrak Kekasihnya di Jaksel, Diduga akibat Terbakar Cemburu

9 jam lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
Video Viral Perempuan Ditabrak Kekasihnya di Jaksel, Diduga akibat Terbakar Cemburu

Beredar video viral di akun instagram @jakartaselatan24jam menjelaskan seorang perempuan yang bersimbah darah karena ditabrak pacarnya.


Lakukan Langkah Berikut jika Anak Anda Tengah Dikuntit Orang Tak Dikenal

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain di kolong meja. Foto: Freepik.com
Lakukan Langkah Berikut jika Anak Anda Tengah Dikuntit Orang Tak Dikenal

Jika yakin anak Anda sedang dikuntit dan memiliki bukti yang cukup, segera laporkan pada pihak berwajib.


Ganjar Siapkan Strategi Gaet Gen Z, Disabilitas dan Perempuan

2 hari lalu

Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam peresmian Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan di Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Ganjar Pranowo meresmikan Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan dan juga sebagai tempat Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 DPP PDI Perjuangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ganjar Siapkan Strategi Gaet Gen Z, Disabilitas dan Perempuan

Ganjar Pranowo mengatakan Generasi Z, kelompok disabilitas dan perempuan merupakan konstituen potensial yang belum terjamah oleh organ relawan.


16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

3 hari lalu

Fort Gibraltar di Winnipeg. Foto : Tripadvisor
16 Siswa di Kanada dibawa ke RS Usai Jatuh di Benteng Gibraltar

Para siswa jatuh dari bangunan setinggi sekitar empat hingga enam meter di dalam kompleks Benteng Gibraltar di Kanada


Kepesertaan Prakerja Tahun Ini Didominasi Perempuan dan Anak Muda

4 hari lalu

Ribuan alumni Kartu Prakerja berkumpul di acara Temu Raya di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Jumat, 17 Juni 2022. Tempo/Fajar Pebrianto
Kepesertaan Prakerja Tahun Ini Didominasi Perempuan dan Anak Muda

Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari menyebut, jumlah kepesertaan program Kartu Prakerja untuk kaum perempuan dan anak muda mengalami peningkatan pada tahun ini.


Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

4 hari lalu

Google Play. shutterstock.com
Parental Control Google Play untuk Orang Tua Memantau Konten yang Diakses Anak

Google Play menawarkan fitur parental control yang berguna membantu orang tua memantau perangkat anaknya


Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

4 hari lalu

Ilustrasi khitan dewasa. TEMPO/Wahyurizal Hermanuaji
Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

American Academy of Pediatrics menyebutkan manfaat kesehatan sunat laki-laki baru lahir dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.


8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

5 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
8 Cara Melatih Kedisiplinan Anak, Panduan Praktis untuk Orang Tua

Pelajari pendekatan yang dapat membantu orang tua dalam membentuk kedisiplinan anak.


3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

5 hari lalu

Petugas medis dari Rumah Sunat dr Mahdian bersiap mengkhitan di rumah pasien di Gaga, Ciledug, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 8 Mei 2020. Selama masa pandemi COVID-19 penyedia layanan khitan tersebut melakukan praktik langsung ke rumah pasien dengan menggunakan standar alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
3 Metode Khitan yang Perlu Orang Tua Ketahui sebelum Menyunatkan Anaknya

Pilihan metode khitan tergantung pada keahlian tenaga medis.


Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

6 hari lalu

Pembukaan The Children's Place/TCP
Baju Anak dengan Karakter Ini Masih Diminati Masyarakat

Baju anak masih diminati di Indonesia. Ini karakter favorit anak laki dan perempuan pada baju anak