TEMPO.CO, Jakarta - Karbohidrat memang sangat diperlukan oleh tubuh. Laman Verywell Fit menyatakan karbohidrat adalah sumber energi esensial dan vital bagi tubuh.
Ketika seseorang makan karbohidrat, tubuh akan mengubahnya menjadi glikogen (gula) yang memasok energi yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh. Tetapi, terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat olahan bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Apa saja efek terlalu banyak makan karbohidrat olahan?
Baca Juga:
Obesitas
Dilansir dari Healthline, makan terlalu banyak karbohidrat olahan bisa menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas. Ini karena makanan itu rendah serat dan cepat dicerna tubuh, sehingga mengakibatkan perubahan besar pada kadar gula darah.
Oleh karena itu, orang yang makan karbohidrat olahan akan merasa kenyang dalam waktu singkat dan lekas merasa lapar. Studi jangka juga panjang menemukan makan karbohidrat olahan dihubungkan dengan peningkatan lemak perut selama lima tahun. Selain itu, karbohidrat olahan menyebabkan peradangan dalam tubuh yang mungkin mengakibatkan resistensi leptin dan obesitas.
Baca Juga:
Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang umum dan mempengaruhi sekitar 300 juta orang di seluruh dunia. Terlalu banyak karbohidrat olahan berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Studi menunjukkan, konsumsi karbohidrat olahan yang tinggi dihubungkan dengan resistensi insulin dan kadar gula darah tinggi. Ini adalah beberapa gejala utama diabetes tipe 2.
Selain itu, karbohidrat olahan juga meningkatkan kadar trigliserida darah yang merupakan faktor risiko penyakit diabetes tipe 2. Orang dengan diabetes tipe 2 juga berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
Penyakit Jantung
Seperti diabetes tipe 2, jantung adalah penyakit yang umum di dunia. Peningkatan kadar trigliserida karena makan karbohidrat olahan terlalu banyak juga berisiko menyebabkan penyakit jantung.
Sebuah studi pada orang dewasa di Cina menunjukkan lebih dari 85 persen dari total asupan karbohidrat berasal dari karbohidrat olahan, terutama nasi putih dan produk gandum olahan. Studi itu juga menunjukkan, orang yang makan karbohidrat olahan dua hingga tiga kali lebih berisiko terkena penyakit jantung.
Meski terlalu banyak karbohidrat olahan berdampak buruk bagi kesehatan, namun karbohidrat yang sehat tetap diperlukan tubuh. Dilansir dari medline.gov, saat makan biji-bijian, pilih biji-bijian utuh, seperti beras merah, tepung jagung utuh, dan oatmeal yang mengandung vitamin, mineral, dan serat. Selain itu, hindari makanan yang mengandung banyak gula tambahan.
Baca juga: Lima Kebiasaan yang Menyebabkan Diabetes, Salah Satunya Tidak Sarapan
AMELIA RAHIMA SARI