Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Cyberbullying Rentan Bunuh Diri

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCyberbullying kini menjadi masalah yang sangat serius yang mempengaruhi kondisi psikis korban. Terganggunya kondisi psikis tersebut berdampak pada kinerja sosial dan akademik hingga kesehatan mental secara keseluruhan. Parahnya, korban perundungan dengan menggunakan media digital itu rentan perilaku bunuh diri. 

Direktur Medis Hackensack Meridian Behavioral Health, Eric Alcera, menjelaskan prinsip-prinsip cyberbullying mirip dengan perundungan di dunia nyata. Pelaku berulang kali mengambil, melecehkan, mengintimidasi, mengancam atau mempermalukan dengan maksud menyakiti korban. Alih-alih secara langsung, tindakan itu dilakukan melalui pesan teks, status media sosial, dan banyak lagi. 

“Terkadang, cyberbullying bersifat anonim, sehingga korban mungkin tidak tahu siapa yang pelaku sebenarnya. Anonimitas intimidasi daring ini, dan menimbulkan kerugian emosional pada siapa pun, di mana saja, kapan saja serta bisa sulit untuk dicegah,” terang Alcera dikutip dari Tapinto Middletown, 16 Agustus 2020. 

Menurut Alcera, efek dari cyberbullying bisa lebih buruk daripada bullying secara langsung. Sebab, para pelaku dapat melakukan tindakan melukai ke korbannya bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Selain itu, jejak digital korban yang disebarkan oleh pelaku juga sudah untuk dihapuskan. Dengan begitu, dampak yang dirasakan oleh korban bisa berlangsung sangat lama dan sulit untuk dipulihkan. 

Korban umumnya akan mengalami perubahan pada perilaku karena efek dari cyberbullying. Perubahan mungkin tidak mudah terlihat pada masa awal, tetapi seiring berjalannya waktu mungkin akan terlihat dari satu atau lebih dari perubahan perilaku. Di antaranya, korban sering mengurung dirinya di kamar, menarik diri dari lingkungan sosial, emosional, nilai akademis turun, dan perubahan lainnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, sebuah penelitian dari Universitas Swansea pada 2018 menunjukkan anak-anak dan remaja di bawah 25 tahun yang menjadi korban cyberbullying berpotensi lebih dari dua kali akan melukai diri sendiri. Penelitian juga menunjukkan bahwa korban berisiko sangat tinggi untuk melakukan percobaan bunuh diri. 

Salah satu peneliti yang terlibat di dalamnya, Ann John, menegaskan pencegahan perilaku cyberbullying harus dimasukkan dalam kebijakan di institusi pendidikan. "Pencegahan dan intervensi bunuh diri sangat penting dalam program anti-intimidasi yang komprehensif dan harus menggabungkan pendekatan seluruh sekolah untuk memasukkan peningkatan kesadaran dan pelatihan untuk staf dan siswa,” ujarnya dilansir dari Science Daily. 

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Cyberbullying Lebih Kejam dari Perundungan Fisik, Ini Sebabnya

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

3 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

Shokuiku diartikan sebagai pendidikan makanan dalam bahasa Jepang


Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

4 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

Shokuiku bagian dari program pendidikan gizi sekolah umum di Jepang. Apa itu?


Mulai Awal Juni 2023, Kartu Prakerja Buka Gelombang Baru Setiap Dua Minggu Sekali

5 hari lalu

Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang ketiga  di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Kartu Prakerja diperuntukkan bagi WNI yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang bersekolah. TEMPO/Subekti.
Mulai Awal Juni 2023, Kartu Prakerja Buka Gelombang Baru Setiap Dua Minggu Sekali

Gelombang 54 Program Kartu Prakerja akan dibuka pada Jumat 2 Juni 2023 mendatang. Kali ini, pembukaan dilakukan setiap dua minggu sekali.


Temu Pendidik Nusantara ke-10 Digelar, Adakan Kelas di 50 Daerah

7 hari lalu

Himmatul Aliyah (anggota Komisi X DPR RI), Bukik Setiawan (ketua Yayasan Guru Belajar), dan Susiana Manisih (pengawas kanwil Jakarta) di sesi talkshow pembukaan Temu Pendidik Nusantara X pada Ahad, 28 Mei 2023.Dokumentasi: Istimewa
Temu Pendidik Nusantara ke-10 Digelar, Adakan Kelas di 50 Daerah

Kelas Temu Pendidik Nusantara akan diselenggarakan di 50 daerah dari Juli hingga Agustus 2023.


Heru Budi: Murid Sekarang Pintar dan Kompeten, Tapi Kurang Budi Pekerti

7 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan sambutan saat menghadiri Talkshow Transisi Jakarta Menjadi Kota Bisnis Berskala Global di Jakarta International Equestrian Park, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, 17 Mei 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi: Murid Sekarang Pintar dan Kompeten, Tapi Kurang Budi Pekerti

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono meminta ajaran budi pekerti ditanamkan kepada para murid agar tidak hanya ;pintar dan kompeten.


Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan Madrasah Berkualitas, Moderat & Tak Radikal di Depok

7 hari lalu

Ilustrasi Madrasah. antaranews.com
Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan Madrasah Berkualitas, Moderat & Tak Radikal di Depok

Nahdlatul Ulama Depok tengah fokus dalam pengembangan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan terutama madrasah.


6 Kegiatan Menarik yang Dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

10 hari lalu

Ilustrasi anak laki-laki bercerita pada ibunya. cdn.com
6 Kegiatan Menarik yang Dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak yang menerima pendidikan dini yang berkualitas lebih mungkin berhasil secara akademis dan sosial dalam jangka panjang.


Dampak Panjang Perundungan pada Anak

13 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Dampak Panjang Perundungan pada Anak

Psikolog mengatakan bullying atau perundungan pada anak bisa berdampak jangka panjang terhadap kehidupan anak tersebut.


Bamsoet Diangkat Jadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi BP PTSI

17 hari lalu

Bamsoet Diangkat Jadi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi BP PTSI

Dunia pendidikan di Indonesia masih menyisakan banyak persoalan. Hal ini tercermin dari peringkat pendidikan negara-negara di dunia.


Kemendikbud Gelar Sosialisasi Program Roots Kepada Dinas Pendidikan se-Indonesia, Apa Itu?

18 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi program kerja dan anggaran tahun 2022, serta persiapan pelaksanaan program kerja tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kemendikbud Gelar Sosialisasi Program Roots Kepada Dinas Pendidikan se-Indonesia, Apa Itu?

Kemendikbud kembali menyelenggarakan program Roots Indonesia Anti-Perundungan.