Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Tuberkulosis Sedunia: WHO Beberkan Data TBC dan Prioritaskan Generasi Muda

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Setiap 24 Maret, diperingati sebagai Hari Tuberkulosis atau TBC sedunia. Tujuannya untuk memberikan edukasi masyarakat mengenai dampak yang membahayakan dan mengancam kesehatan dunia.

TBC adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.

Dilansir dari laman resmi World Health Organization disingkat WHO pada 21 Maret 2022, di peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia, WHO menyerukan investasi sumber daya, dukungan, perawatan, dan informasi yang mendesak untuk memerangi TBC.

Meskipun 66 juta nyawa telah diselamatkan sejak tahun 2000, pandemi COVID-19 telah membalikkan keuntungan tersebut. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, kematian akibat TBC meningkat pada tahun 2020. Konflik yang sedang berlangsung di Eropa Timur, Afrika, dan Timur Tengah semakin memperburuk situasi bagi populasi yang rentan.

Kemajuan dalam mencapai target 2022 yang ditetapkan dalam deklarasi politik Pertemuan Tingkat Tinggi PBB dan Inisiatif Utama WHO Find.Treat.All berisiko terutama karena kurangnya dana.

Antara 2018-2020, 20 juta orang dijangkau dengan pengobatan TBC. Ini adalah 50% dari target 5 tahun dari 40 juta orang yang dicapai dengan pengobatan TBC untuk 2018-2022. Selama periode yang sama 8,7 juta orang diberikan pengobatan pencegahan TBC. Ini adalah 29% dari target 30 juta untuk 2018-2022.

“Anak-anak dan remaja dengan TBC tertinggal dari orang dewasa dalam akses ke pencegahan dan perawatan TBC", kata Dr Tereza Kasaeva, Direktur Program TBC Global WHO. 

Pedoman WHO yang dikeluarkan hari ini adalah pengubah permainan untuk anak-anak dan remaja, membantu mereka didiagnosis dan mengakses perawatan lebih cepat, yang mengarah pada hasil yang lebih baik dan memotong penularan.

Prioritasnya sekarang adalah memperluas implementasi panduan di seluruh negara dengan cepat untuk menyelamatkan nyawa anak muda dan mencegah penderitaan.

Dilansir dari WebMD. Jika Anda menderita TBC, Anda mungkin tidak memiliki gejala apa pun. Itu karena kuman penyebab penyakit ini bisa hidup di tubuh Anda tanpa membuat Anda sakit.

Faktanya, kebanyakan orang yang terinfeksi TBC mampu melawan kuman sebelum menyebar. Dokter menyebut ini infeksi "TBC laten".

Tetapi jika kuman mulai berkembang biak, Anda akan menjadi sakit TBC. Dokter menyebutnya “TBC aktif.” Gejala mungkin termasuk:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Batuk parah yang berlangsung 3 minggu atau lebih

2. akit di dadamu

3. Batuk darah atau lendir

4. Merasa lemah atau sangat lelah

5. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

6. Panas dingin

Demikian hal-hal yang mengemuka di peringatan Hari Tuberkulosis atau TBC Sedunia yang bertepatan setiap 24 Maret.

IDRIS BOUFAKAR
Baca: Ragam Penyakit Menular yang Perlu Diwaspadai

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Asal-usul Hari Sepeda Sedunia Diperingati pada 3 Juni

2 hari lalu

Ilustrasi bersepeda. AP/Darko Vojinovic
Asal-usul Hari Sepeda Sedunia Diperingati pada 3 Juni

Munculnya Hari Sepeda Sedunia bagian dari upaya untuk mengajak bersepeda sebagai alternatif transportasi yang sehat, hijau, dan ekonomis


Al Pacino di Usia 83 Tahun Tengah Menunggu Kelahiran Anaknya dari Noor Alfallah

3 hari lalu

Al Pacino. REUTERS/Fred Prouser
Al Pacino di Usia 83 Tahun Tengah Menunggu Kelahiran Anaknya dari Noor Alfallah

Al Pacino 83 tahun dan kekasihnya Noor Alfallah 29 tahun tengah menunggu kelahiran anak mereka. Ini profil pemeran the Godfather.


Ketika Sarjana Baru China Kesulitan Cari Kerja

3 hari lalu

Upacara wisuda di Central China Normal University di Wuhan, Provinsi Hubei, China 13 Juni 2021. REUTERS/Stringer
Ketika Sarjana Baru China Kesulitan Cari Kerja

Banyak sarjana baru China kesulitan mendapat pekerjaan dan akhirnya banting setir menjadi pedagang atau kerja serabutan untuk menyambung hidup.


900 Warga Binaan Rutan Depok Skrining Kesehatan Antisipasi Penularan TBC

4 hari lalu

Warga binaan pemasyarakatan Rutan Depok menjalani skrining kesehatan, Rabu, 31 Mei 2023. Foto : Humas Rutan Kelas I Depok
900 Warga Binaan Rutan Depok Skrining Kesehatan Antisipasi Penularan TBC

Skrining kesehatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa WBP Rutan Depok tetap dalam keadaan sehat.


Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

5 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day diperingati tahunan tiap 31 Mei


BIo Farma dan Sinopharm Rintis Pengembangan Pengobatan Baru TBC

5 hari lalu

Gedung Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung Jawa Barat. Bio Farma, BUMN Produsen vaksinterbesar di Asia Tenggara, menjadi  Holding BUMN FarmasiBersama dua BUMN lainnya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
BIo Farma dan Sinopharm Rintis Pengembangan Pengobatan Baru TBC

Kerja sama Bio Farma dan Sinopharm terjalin sejak 2020 lewat perjanjian pembelian 7,5 juta dosis vaksin Covid-19 pada tahun itu.


Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

6 hari lalu

Patients lie on beds in the emergency department of a hospital, amid the coronavirus disease (COVID-19) outbreak in Shanghai, China January 4, 2023.  Hospitals in Shanghai were overwhelmed by visitors on Wednesday (January 5) as international health experts predict at least one million deaths in China this year, but Beijing has reported five or fewer deaths a day since the policy u-turn. REUTERS/Staff
Mengenal Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Disease X istilah yang digunakan WHO untuk merujuk pada penyakit baru belum teridentifikasi secara spesifik


Kualitas Udara Jakarta Paling Buruk Nomor 5 di Indonesia, Begini Tanggapan Heru Budi Hartono

7 hari lalu

Warga menggunakan masker saat berkendara di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Jakarta masuk dalam 4 kota dengan pencemaran udara terburuk di dunia setelah Dubai, New Delhi, dan Santiago. Indeks kualitas udara Jakarta menyentuh angka 164, masuk dalam kategori tidak sehat (151-200). TEMPO/Muhammad Hidayat
Kualitas Udara Jakarta Paling Buruk Nomor 5 di Indonesia, Begini Tanggapan Heru Budi Hartono

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono enggan banyak berkomentar mengenai kualitas udara di Ibu Kota yang masuk kategori tidak sehat dalam beberapa hari terakhir.


WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

8 hari lalu

WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Setelah Covid-19 dinyatakan tidak lagi menjadi penyakit darurat, WHO mewaspadai kemunculan disease X sebagai penyakit baru yang mematikan.


BRIN-APEC Bahas Potensi AI untuk Mitigasi Pandemi Covid-19 dan Tantangannya

10 hari lalu

Ilustrasi Layanan Telemedicine. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BRIN-APEC Bahas Potensi AI untuk Mitigasi Pandemi Covid-19 dan Tantangannya

Beberapa negara termasuk Indonesia disebut telah memakai AI saat pandemi Covid-19 ini.