TEMPO.CO, Jakarta -Setiap 24 Maret, diperingati sebagai Hari Tuberkulosis atau TBC sedunia. Tujuannya untuk memberikan edukasi masyarakat mengenai dampak yang membahayakan dan mengancam kesehatan dunia.
TBC adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.
Dilansir dari laman resmi World Health Organization disingkat WHO pada 21 Maret 2022, di peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia, WHO menyerukan investasi sumber daya, dukungan, perawatan, dan informasi yang mendesak untuk memerangi TBC.
Meskipun 66 juta nyawa telah diselamatkan sejak tahun 2000, pandemi COVID-19 telah membalikkan keuntungan tersebut. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade, kematian akibat TBC meningkat pada tahun 2020. Konflik yang sedang berlangsung di Eropa Timur, Afrika, dan Timur Tengah semakin memperburuk situasi bagi populasi yang rentan.
Kemajuan dalam mencapai target 2022 yang ditetapkan dalam deklarasi politik Pertemuan Tingkat Tinggi PBB dan Inisiatif Utama WHO Find.Treat.All berisiko terutama karena kurangnya dana.
Antara 2018-2020, 20 juta orang dijangkau dengan pengobatan TBC. Ini adalah 50% dari target 5 tahun dari 40 juta orang yang dicapai dengan pengobatan TBC untuk 2018-2022. Selama periode yang sama 8,7 juta orang diberikan pengobatan pencegahan TBC. Ini adalah 29% dari target 30 juta untuk 2018-2022.
“Anak-anak dan remaja dengan TBC tertinggal dari orang dewasa dalam akses ke pencegahan dan perawatan TBC", kata Dr Tereza Kasaeva, Direktur Program TBC Global WHO.
Pedoman WHO yang dikeluarkan hari ini adalah pengubah permainan untuk anak-anak dan remaja, membantu mereka didiagnosis dan mengakses perawatan lebih cepat, yang mengarah pada hasil yang lebih baik dan memotong penularan.
Prioritasnya sekarang adalah memperluas implementasi panduan di seluruh negara dengan cepat untuk menyelamatkan nyawa anak muda dan mencegah penderitaan.
Dilansir dari WebMD. Jika Anda menderita TBC, Anda mungkin tidak memiliki gejala apa pun. Itu karena kuman penyebab penyakit ini bisa hidup di tubuh Anda tanpa membuat Anda sakit.
Faktanya, kebanyakan orang yang terinfeksi TBC mampu melawan kuman sebelum menyebar. Dokter menyebut ini infeksi "TBC laten".
Tetapi jika kuman mulai berkembang biak, Anda akan menjadi sakit TBC. Dokter menyebutnya “TBC aktif.” Gejala mungkin termasuk:
1. Batuk parah yang berlangsung 3 minggu atau lebih
2. akit di dadamu
3. Batuk darah atau lendir
4. Merasa lemah atau sangat lelah
5. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
6. Panas dingin
Demikian hal-hal yang mengemuka di peringatan Hari Tuberkulosis atau TBC Sedunia yang bertepatan setiap 24 Maret.
IDRIS BOUFAKAR
Baca: Ragam Penyakit Menular yang Perlu Diwaspadai
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.