TEMPO.CO, Jakarta - Ketika muncul rasa sakit di lubang pelepasan saat buang air besar, tak hanya wasir. Rasa nyeri itu bisa saja kemungkinan gejala fisura ani tersebab luka di lapisan tipis lubang pelepasan. Adapun kemungkinan berdarah saat buang air besar. Begitu pula setelah buang air besar.
Kiat mengobati fisura ani
Mengutip WebMD, fisura ani akut yang dialami tidak lebih dari enam pekan bisa disembuhkan dengan perawatan mandiri. Sedangkan fisura ani kronis yang dialami sampai lebih dari enam pekan mungkin memerlukan obat atau tindakan medis pembedahan untuk penyembuhannya.
Jika luka di lapisan lubang pelepasan tersebab sembelit atau diare, maka perlu mengubah kebiasaan yang mengurangi risikonya. Misalnya, tidak membiasakan menunda buang air besar terlalu lama. Rutin minum air untuk mencukupi cairan dalam tubuh supaya tak berakibat sembelit. Asupan makanan juga yang banyak mengandung serat juga penting.
Seseorang yang mengalami fisura ani saat buang air besar sebaiknya mengejan sewajarnya saja, supaya tak terjadi ketegangan di saluran pelepasan. Sebaiknya juga tidak berposisi duduk, karena meningkatkan tekanan di saluran lubang pelepasan. Setelah buang air besar bagian lubang pelepasan harus dibersihkan secara lembut untuk mencegah iritasi.
Mengutip Healthline, orang yang mengalami fisura ani perlu melakukan mandi sitz atau sebatas pinggul. Cara merendam bagian pangkal paha hingga pinggul dalam air hangat. Rendam selama 10 menit hingga 15 menit. Mandi sitz bisa dilakukan paling banyak tiga kali sehari. Cara itu bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah dan mengenderkan otot di bagian lubang pelepasan.
Obat luar yang bisa digunakan untuk proses penyembuhan salah satunya salep nitrat untuk meningkatkan aliran darah di bagian lubang pelepasan. Itu juga berguna untuk menyembuhkan luka.
Mengutip WebMD, tindakan medis untuk mengobati fisura ani memerlukan operasi pembedahan sfingterotomi internal lateral. Operasi itu memotong bagian kecil otot sfingter atau bagian lubang pelepasan. Penyembuhan fisura ani selama 8 pekan setelah operasi. Efek samping pembedahan, antara lain tak bisa mengendalikan pelepasan gas dan buang air besar.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: Fisura Ani, Apa Gejala dan Penyebabnya?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu