Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Korelasi Antara Air Minum dengan Stunting, Ini Penjelasannya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Ilustrasi Air Minum. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan korelasi antara kualitas air minum dengan stunting. Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan nutrisi dalam waktu panjang sehingga mengganggu tumbuh kembang anak.

Maxi Rein mengatakan, Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga atau SKAMRT pada 2020 menunjukkan akses masyarakat terhadap kualitas air minum aman sebesar 11,9 persen. Sebanyak 40,8 persen masyarakat memanfaatkan air tanah sebagai sumber air minum. Sisanya, memanfaatkan sarana air minum perpipaan dan depot air minum.

Sebanyak 14,8 persen rumah tangga di Indonesia menggunakan sumur gali untuk keperluan minum dengan tingkat risiko cemaran tinggi dan amat tinggi. "Hasil penelitian di Indonesia menunjukkan kualitas air yang buruk mencakup sumber air minum unimproved berhubungan dengan peningkatan stunting pada balita," kata Maxi.

Kondisi stunting dapat terjadi, salah satunya, karena air yang dikonsumsi mengandung mikroorganisme patogen dan bahan kimia lainnya yang mengakibatkan anak mengalami diare yang memicu Environmental Enteric Dysfunction atau EED. Air minum yang tercemar membuat sistem pencernaan tidak maksimal dalam menyerap nutrisi. Diare berkepanjangan dapat berujung pada kekurangan zat tertentu yang bermanfaat untuk tubuh.

Maxi Rein melanjutkan, pemerintah menargetkan masyarakat dapat mengakses seratus persen air minum layak dan 15 persen air minum aman pada 2024. Persoalan air, menurut dia, harus dilihat dari sisi kuantitas dan kualitas. Jumlah air harus mencukupi dan kondisinya aman untuk digunakan, terutama air konsumsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keberadaan mata air dan air tanah saat ini terus berkurang. Pemakaian air tanah juga harus mulai dibatasi atau dihentikan karena dapat mengakibatkan penurunan permukaan tanah. Masyarakat harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan memastikan akses sanitasi yang benar serta menghentikan perilaku buang air besar sembarangan.

Untuk menindaklanjuti Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga 2020 tadi, pemerintah akan mengecek kualitas air minum rumah tangga pada 34 kabupaten/kota di 34 provinsi. Dari situ, dapat diketahui potensi penyakit berbasis lingkungan dan upaya menghindarinya.

Baca juga:
Menkes Pastikan Air Kemasan Galon Polikarbonat Aman

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kunci Cegah Stunting: Gizi Seimbang dan Pola Asuh

6 jam lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Kunci Cegah Stunting: Gizi Seimbang dan Pola Asuh

Pakar menyebut penyebab utama anak stunting yaitu asupan gizi kurang mencukupi kebutuhan anak dan pola asuh yang salah akibat kurangnya pengetahuan.


Kepala Bappenas Beberkan Strategi Pengentasan Kemiskinan 2025-2045: Pendekatannya Akan Berbeda

1 hari lalu

Aktivitas warga yang tinggal di pemukiman padat pinggiran kali kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Pada 30 Mei 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia semakin menurun setelah masa pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak orang yang kehilangan pekerjaan. TEMPO/Tony Hartawan
Kepala Bappenas Beberkan Strategi Pengentasan Kemiskinan 2025-2045: Pendekatannya Akan Berbeda

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan, selain kemiskinan ekstrem, di Indonesia juga ada kemiskinan lain yakni kemiskinan desil satu dan desil dua.


Cegah Anak Stunting Berawal dari ASI

2 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Cegah Anak Stunting Berawal dari ASI

Kepala BKKBN menyatakan pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif adalah langkah sangat penting untuk mencegah anak stunting.


Kepala BKKBN Sebut Anak Stunting Tak Bisa Jadi TNI dan Polisi, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Kepala BKKBN Sebut Anak Stunting Tak Bisa Jadi TNI dan Polisi, Ini Sebabnya

Kepala BKKBN menyebut anak stunting memiliki tubuh yang pendek sehingga sulit menjadi TNI dan polisi karena ketentuan tinggi badan untuk mendaftar.


Turun ke Jalan, Organisasi Profesi Nilai RUU Kesehatan Tak Dibahas Transparan

3 hari lalu

Ribuan tenaga kesehatan saat melakukan aksi damai di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 8 Mei 2023. Dalam aksinya 5 Organisasi Profesi Kesehatan yang terdiri dari Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, dan Ikatan Bidan Indonesia melakukan penolakan atas RUU Kesehatan Omnibuslaw. TEMPO/Subekti.
Turun ke Jalan, Organisasi Profesi Nilai RUU Kesehatan Tak Dibahas Transparan

Beni Satria mengatakan pembahasan RUU Kesehatan tidak transparan dan terbuka. Organisasi profesi resmi justru tak diajak bicara.


Jisoo BLACKPINK Positif Covid-19, Jangan Lengah Selalu Ketatkan Protokol Kesehatan 5M

3 hari lalu

Jisoo BLACKPINK dalam video musik Flower. Foto: YouTube BLACKPINK
Jisoo BLACKPINK Positif Covid-19, Jangan Lengah Selalu Ketatkan Protokol Kesehatan 5M

Jisoo BLACKPINK positif Covid-19 menjadi sinyal bagi semua orang untuk tetap melakukan protokol kesehatan meski aktivitas hariabn telah dilonggarkan.


Kenali 2 Jenis Penyakit Rabies, Hingga April 2023 Sebabkan 11 Kasus Kematian

3 hari lalu

Petugas menyuntikkan vaksin rabies gratis pada seekor anjing di Kantor Kelurahan Petukangan Selatan, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kenali 2 Jenis Penyakit Rabies, Hingga April 2023 Sebabkan 11 Kasus Kematian

Rabies adalah penyakit zoonosis virus yang menyebabkan peradangan otak dan sumsum tulang belakang yang progresif dan fatal.


Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

8 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

Anak penting konsumsi protein tinggi selama proses tumbuh kembang mereka. Anak dengan alergi, berisiko alami stunting. Waspadai hal ini.


7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

8 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

Ketujuh startup itu yakni Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.


Sambut Hari Susu Sedunia, Menkes Ungkap Konsumsi Protein Hewani Masih Rendah

9 hari lalu

Ilustrasi anak minum susu. Shutterstock.com
Sambut Hari Susu Sedunia, Menkes Ungkap Konsumsi Protein Hewani Masih Rendah

Jelang Hari Susu Sedunia, Menkes menyebut konsumsi protein hewani seperti dari susu masih cukup rendah.