Selain Genetik, ini 5 Penyebab Rambut Rontok

TEMPO.CO, Jakarta - Rambut rontok menjadi masalah serius bagi sebagian orang. Baik wanita dan pria rambut yang rontok sangat menganggu, karena bisa menimbulkan kebotakan.

Sebuah penelitian menunjukkan hampir semua pria pada akhirnya akan menghadapi beberapa tingkat kebotakan. Bahkan sekitar setengahnya diperkirakan akan kehilangan rambut mereka pada usia paruh baya.

Faktanya genetika bukanlah segalanya yang menyebabkan rambut rontok. Kondisi ini dapat disebabkan oleh gaya hidup, stres, pola makan yang buruk, merokok, kurang tidur dan sebagainya.

Penyebab Rambut Rontok

Berikut beberapa penyebab rambut rontok yang dirangkum dari Antaranews.com. 

1. Kekurangan Zat Besi

Jika kekurangan zat besi bisa mengakibatkan sesak nafas, lemas, dan kelelahan. Dalam American Academy of Dermatology menyebut kekurangan zat besi dalam makanan juga bisa menyebabkan rambut rontok. 

2. Kekurangan Protein

Makanan sehat juga mengandung protein yang cukup untuk tubuh. Menurut American Academy of Dermatology kekurangan protein bisa menyebabkan kerontokan rambut. Menambah lebih banyak protein bisa dengan makan yogurt, banyak telur, dan kacang-kacangan.

3. Stres

Michelle Henry, MD seorang dokter kulit di New York menyebut kerontokan rambut berlebihan bisa dikarenakan stres. "Setiap stres dramatis pada tubuh bisa mengakibatkan pertumbuhan rambut terhenti, dia akan rontok," ujar dr Henry.

4. Hormon yang berubah

Perubahan hormon khususnya pada perempuan hamil juga bisa sebabkan rambut rontok. Seperti juga saat pil KB, menyebabkan perubahan keseimbangan hormonal sehingga bisa menyebabkan rambut rontok.

5. Sering Menata Rambut

Seperti mem-blow rambut yang menggunakan bahan kimia untuk luruskan rambut bisa memperngaruhi akar rambut dan menyebabkan rambut rontok.

WINDA OKTAVIA 

Baca: Mengalami Risiko Kebotakan, ini 7 Kiat Mencegah Rambut Rontok

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.