Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Berencana punya investasi? Menjadi investor sukses tak bisa dalam waktu singkat. Anda perlu waktu lebih untuk terus belajar. Namun, bukan berarti tidak bisa sukses dalam waktu yang lebih cepat.
Untuk itu, Anda pun perlu membangun perencanaan atau strategi dan tetap bersabar dalam memulai investasi. Berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan saat mulai berinvestasi, dilansir dari Investopedia.
Baca buku dan ikuti kursus
Warren Buffet pernah berkata, "Jangan pernah berinvestasi dalam bisnis yang tidak dapat dipahami." Untuk itu, sebelum menanamkan modal atau berinvestasi, banyak-banyaklah membaca buku maupun mengikuti kursus investasi yang berhubungan dengan ide-ide keuangan modern. Contohnya, bagaimana cara mengoptimalkan portofolio, diversifikasi, dan efisiensi pasar.
Cari tahu kecenderungan investasi
Anda perlu mencari tahu tipe investor seperti apa. Berdasar BB&K, jenis investor terbagi menjadi lima tipe kelompok:
-Individualis: Hati-hati dan percaya diri
-Petualang: Mudah berubah, berjiwa wirausaha, dan berkemauan keras
-Selebritas: pengikut mode investasi terbaru
-Penjaga: Sangat menghindari risiko, pemelihara kekayaan
-Langsung: berbagi karakteristik dari semua hal di atas secara merata.
Kenali teman dan musuh
Sebagai investor, Anda juga bersaing dengan lembaga keuangan yang memiliki sumber daya dan akses informasi lebih cepat. Untuk itu, Anda perlu mewaspadai adanya teman palsu yang hanya berpura-pura berada di pihak Anda.
Temukan jalur investasi yang tepat Umumnya, saat melakukan investasi, para investor akan mempertimbangkan hal-hal berikut:
-Tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang atau diversifikasi
-Menaruh semua telur dalam satu keranjang namun perhatikan keranjang dengan hati-hati
-Mengkombinasikan kedua strategi tersebut.
Pilihlah jalur investasi yang dirasa tepat.
Buat target jangka panjang
Berpegang teguh pada strategi jangka panjang mungkin bukan strategi investasi yang menarik. Namun, opsi tersebut bisa menjadi pilihan yang baik untuk memastikan masa depan.
Tidak berhenti belajar
Ada kalanya, pergerakan pasar memang sulit untuk diprediksi dan terus bergejolak. Oleh karenanya, penting untuk terus belajar, terutama dari kesalahan-kesalahan investasi yang sebelumnya dibuat.
