TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu aspek dalam berbisnis yang perlu diperhatikan adalah keuangan. Masalahnya, tak sedikit pengusaha yang masih belum mengetahui cara memanajemen uang agar kondisi keuangan sehat.
Berikut beberapa tips yang dapat diikuti agar kondisi keuangan bisnis menjadi lebih baik dan sehat.
Ketahui kondisi keuangan dengan detail
Dalam memulai bisnis, Anda perlu mengetahui pendapatan, daftar gaji, pengeluaran, harga pokok penjualan, aktiva, kewajiban, hingga ekuitas.
Kekayaan bersih dan anggaran pribadi
Sebagai titik awal, penting untuk menghitung kekayaan bersih dengan membuat daftar aset dan kewajiban. Pisahkan dari hitungan utang dan anggaran pribadi. Setelah itu, lakukan evaluasi terhadap keuangan serta tentukan tujuan keuangan jangka pendek dan panjang.
Kenali kebutuhan dan keinginan
Kebanyakan orang akan menghabiskan lebih banyak uang saat memiliki banyak uang. Untuk itu, Anda perlu memperhatikan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
Pisahkan dana usaha dari pribadi
Pengusaha baru sering mendanai biaya awal bisnis dengan tabungan pribadi. Hal tersebut memang cukup membantu namun juga bisa menjadi bumerang. Untuk itu, pisahkan dana usaha dengan dana pribadi. Dengan demikian, bisnis pun menjadi lebih sehat secara finansial.
Siapkan dana darurat
Dana darurat dimaksudkan untuk membantu membayar hal-hal yang biasanya tidak termasuk dalam anggaran pribadi atau pengeluaran tak terduga.
Jangan punya banyak utang
Terkadang, saat menjalankan bisnis, pendapatan tidak selalu konsisten. Hal tersebut mendorong orang untuk berutang guna memenuhi kebutuhan. Berutang boleh saja, akan tetapi pastikan mengambil utang yang bisa dikembalikan dalam 1-2 bulan.
Pertahankan modal kerja yang rendah
Modal kerja adalah uang tunai yang diperlukan untuk mempertahankan operasi bisnis. Untuk itu, jika baru memulai usaha, pastikan Anda menggunakan modal kerja yang rendah atau sesuaikan dengan proses bisnis. Contohnya menentukan periode kredit.