Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Betulkah Kecemasan dan Hipertensi Menjadi Sebab Pemicu Marah?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz
Ilustrasi wanita. Freepik.com/Tirachardz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan Anxiety & Depression Association of America (ADAA) menyebutkan gangguan kecemasan sampai tingkat depresi mempengaruhi lebih dari 40 juta orang dewasa setiap tahun di Amerika Serikat. Berikut ulasan lengkapnya. 

Orang dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi memiliki lebih banyak masalah daripada yang lain dalam menangkap isyarat emosional, sebuah studi baru ditemukan. Masih menurut ADAA, gangguan kecemasan mempengaruhi lebih dari 40 juta orang dewasa setiap tahun di Amerika Serikat. Kecemasan dapat menyebabkan berbagai gejala fisik, termasuk peningkatan tingkat tekanan darah.

Dikutip dari healtline.com, hipertensi adalah gejala kronis yang terjadi ketika tingkat tekanan darah meningkat. Tekanan darah tinggi kronis bisa sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada tubuh terutama otak jantung, ginjal, dan mata.

Menurut James McCubbin, seorang professor psikologi di Clemson university di south Carolina, respon yang melemah ini bisa disebut “peredam emosi.”

Penelitian sebelumnya mengaitkan tekanan darah tinggi dengan penurunan kemampuan untuk merasakan emosi negatif. Studi baru juga menunjukan persepsi yang berkurang tentang emosi positif, tulis para peneliti. Perubahan mental dibalik peredam ini belum bisa diketahui, tambah para peneliti.

Hipertensi diklasifikasikan menjadi dua. Pertama, hipertensi primer. Jenis hipertensi ini berkembang tanpa adanya pemicu spesifik dan merupakan jenis hipertensi yang paling umum. Hipertensi primer sering dianggap berkembang karena penyebab genetik, lingkungan, atau gaya hidup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, Hipertensi sekunder. Penyebab jenis hipertensi ini umumnya diketahui dan seringkali merupakan kondisi lain yang mendasarinya. Hipertensi sekunder sering disebabkan oleh kondisi yang mempengaruhi ginjal, jantung, atau tiroid.

Menariknya, kecemasan juga bisa menyebabkan jenis tekanan darah tinggi yang biasa disebut white coat hypertension. Jenis ini terjadi ketika tekanan darah biasanya normal tetapi melonjak dalam pengaturan medis, seperti kantor dokter, karena kecemasan medis. Ketika mengalami gejala kecemasan atau hipertensi yang memengaruhi kehidupan sehari-hari.

RAHMAT AMIN

Baca: Hipertensi Bisa Sebabkan Gangguan Mata Serius, Begini Penjelasannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

1 jam lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

1 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

1 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

3 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

12 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

12 hari lalu

Ilustrasi anak menulis (Pixabay.com)
Luapkan Amarah dengan Menulis Lalu Membuangnya

Ada beragam cara orang meluapkan amarah. Menulis perasaan negatif dan membuangnya dianggap bisa atasi amarah.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

14 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

18 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

18 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku