Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ragam Usaha yang Diprediksi Laris saat Ramadan

Reporter

image-gnews
Pedagang melayani pembeli yang membeli takjil untuk berbuka puasa di kawasan Jalan Panjang, Jakarta, 9 Mei 2020. Dampak COVID-19 dan penerapan PSBB membuat penurunan pendapatan penjual takjil musiman ini. TEMPO/Fajar Januarta
Pedagang melayani pembeli yang membeli takjil untuk berbuka puasa di kawasan Jalan Panjang, Jakarta, 9 Mei 2020. Dampak COVID-19 dan penerapan PSBB membuat penurunan pendapatan penjual takjil musiman ini. TEMPO/Fajar Januarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan memunculkan beragam peluang bisnis yang patut dicoba. Hal ini tercermin dari hasil survei yang dilakukan oleh Populix. Survei berjudul “Embracing Ramadan 2022” ini membahas seputar perilaku konsumen Indonesia dalam menyambut Ramadan 1443H.

Survei dilakukan pada 1-9 Maret 2022 terhadap 1.492 responden berusia 18-55 tahun. Chief Executive Officer Populix, Timothy Astandu, menyebut menjelang Ramadan, banyak masyarakat dan pelaku bisnis yang berlomba untuk memanfaatkan momentum tersebut sebagai peluang usaha.

Melalui survei Embracing Ramadan 2022, perusahaan menyoroti beberapa perilaku konsumen dalam menyambut bulan suci ini hingga preferensi mereka dalam mempersiapkan menu berbuka puasa.

"Menariknya, peluang bisnis musiman ini tidak hanya berpotensi di kalangan masyarakat Muslim tetapi juga masyarakat non-Muslim. Kami berharap survei ini dapat menginspirasi masyarakat yang ingin mencari peluang bisnis, serta para pelaku bisnis yang tengah merumuskan strategi bisnis di bulan Ramadan tahun ini,” ujarnya.

Berikut beberapa poin temuan utama survei yang telah dilakun oleh perusahaan rintisan atau startup Populix.

Persiapan konsumen menjelang Ramadan
Sebelum memasuki Ramadan, 70 persen responden Muslim mengatakan memilih membersihkan rumah sementara 66 persen mengatakan akan mempersiapkan stok makanan, dan 47 persen memilih untuk mempersiapkan stok minuman. Ada juga 43 persen responden yang membeli pakaian baru dan 30 persen yang membeli perlengkapan salat untuk menyambut Ramadan.

Mayoritas responden juga telah menyediakan anggaran hingga 25-50 persen lebih besar dibandingkan bulan biasa. Menariknya, survei menunjukkan responden laki-laki cenderung bersedia mengeluarkan anggaran lebih besar dibandingkan perempuan untuk menyambut Ramadan.

Preferensi menu berbuka puasa
Dalam mempersiapkan menu berbuka puasa, 72 persen responden mengatakan sebagian disiapkan oleh diri sendiri maupun anggota keluarga. Sebagian lain dibeli dari pedagang terdekat di sekitar rumah atau kantor (71 persen), bazaar Ramadan (52 persen), teman/tetangga/keluarga yang menjual menu berbuka puasa (44 persen), maupun aplikasi pesan makanan online (25 persen).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gorengan (74 persen), kolak (72 persen), dan hidangan utama (65 persen) merupakan menu makanan paling diminati responden beragama Muslim untuk berbuka puasa. Sementara itu, air mineral (72 persen) dan teh (70 persen) merupakan jenis minuman yang paling banyak dipilih responden untuk menemani berbuka puasa.

Survei “Embracing Ramadan 2022” juga memperlihatkan merek air mineral, teh dalam kemasan, hingga pilihan gerai untuk membeli teh kekinian yang paling disukai responden, baik Muslim maupun non-Muslim. Untuk merek air mineral dalam kemasan, mayoritas memilih Aqua, Le Minerale, Vit, Cleo, dan Nestle Pure Life sebagai lima merek utama pilihan mereka.

Pada kategori teh dalam kemasan, responden memilih Teh Pucuk Harum, Teh Kotak, Frestea, Fruit Tea, dan Sosro. Sementara itu, di tengah maraknya tren minuman kekinian, responden memilih Chatime, Janji Jiwa, Es Teh, Kopi Kenangan, dan Haus sebagai gerai tempat membeli minuman teh kekinian.

Perilaku konsumen non-Muslim di bulan Ramadan
Selain responden Muslim, survei menunjukkan responden non-Muslim juga turut menunjukkan ketertarikan dalam berburu hidangan berbuka puasa. Sebanyak 51 persen responden mengatakan selalu ikut menikmati hidangan berbuka puasa dan 46 persen mengatakan kadang-kadang menikmati hidangan berbuka puasa.

Kolak (72 persen), gorengan (62 persen), dan kue tradisional (51 persen) menjadi menu makanan paling dicari, sementara aneka jus (53 persen), es cendol (51 persen), dan air kelapa (48 persen) merupakan minuman paling diburu responden non-Muslim. Sama seperti responden Muslim, yang non-Muslim juga berbelanja makanan dan minuman yang identik dengan Ramadan dari pedagang di sekitar rumah atau kantor, bazaar Ramadan, teman/tetangga/keluarga yang menjual menu berbuka puasa, atau aplikasi pesan makanan online.

Sebagai informasi, Populix adalah sebuah layanan survei konsumen berbasis digital. Populix memulai debut pada 2018 sebagai salah satu dari tujuh startup yang berpartisipasi dalam GnB Accelerator dan dinobatkan sebagai salah satu dari lima startup inovatif asal Indonesia. Hingga saat ini, Populix telah melakukan lebih dari 355 riset pasar dengan didukung lebih dari 145 bisnis dari berbagai sektor dan ukuran. Populix memiliki lebih dari 300.000 responden yang tersebar di lebih dari 300 kota dan kabupaten di Indonesia termasuk Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Bali, hingga Sorong.

Baca juga: Ahli Gizi Ingatkan untuk Jaga Kolesterol selama Ramadan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunakan THR secara Bijak, Terapkan 8 Langkah Ini

7 jam lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Gunakan THR secara Bijak, Terapkan 8 Langkah Ini

THR atau Tunjangan Hari Raya kerap habis begitu saja setelah Lebaran. Begini cara bijak menggunakan THR?


Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

16 jam lalu

Pegadang memilah kolang kaling di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Di bulan Ramadan pedagang mengaku penjualan kolang kaling meningkat, di hari normal pedagang hanya bisa menjual 4 kwintal dalam waktu seminggu sementara di bulan Ramadan kali ini 1 kwintal dalam sehari yang dijual harga eceran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

Kolang kaling merupakan buah yang umumnya tahan selama 2-3 hari. Berikut cara menyimpan kolang kaling agar tahan lama, hingga 1 minggu.


Niat Sholat Lailatul Qadar dan Tata Caranya yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

Menjelang 10 malam terakhir bulan Ramadan, Anda wajib tahu niat sholat lailatul qadar. Berikut ini niat, tata cara, dan keutamaannya. Foto: Canva
Niat Sholat Lailatul Qadar dan Tata Caranya yang Perlu Diketahui

Menjelang 10 malam terakhir bulan Ramadan, Anda wajib tahu niat sholat lailatul qadar. Berikut ini niat, tata cara, dan keutamaannya.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

1 hari lalu

@america pada 23 Maret 2024, untuk pertama kalinya mengadakan kegiatan
Fun Run Ramadan Meriahkan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Amerika Serikat dan Indonesia

@america menggelar acara fun run yang diselenggarakan menjelang buka puasa dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik Amerika dan Indonesia


Jasa Marga Gelar Pasar Sembako Murah dan Bazar UMKM

1 hari lalu

Jasa Marga Gelar Pasar Sembako Murah dan Bazar UMKM

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menggelar pasar 1.000 paket sembako murah dan bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk masyarakat di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Senin, 25 Maret 2024.


Apa Itu Resolusi PBB, Macam dan Dampaknya bagi Negara Anggota

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang membahas konflik Israel Palestina di New York, Amerika Serikat pada Kamis 26 Oktober 2023. Foto: Kemlu RI
Apa Itu Resolusi PBB, Macam dan Dampaknya bagi Negara Anggota

Berikut adalah pengertian resolusi PBB, sifat dan dampaknya bagi negara-negara anggota


Jadwal Buka Puasa Hari Ini: Rabu, 27 Maret 2024 untuk Wilayah Jabodetabek

1 hari lalu

Berikut ini jadwal buka puasa hari ini, Rabu tanggal 27 Maret 2024 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Foto: Canva
Jadwal Buka Puasa Hari Ini: Rabu, 27 Maret 2024 untuk Wilayah Jabodetabek

Berikut ini jadwal buka puasa hari ini, Rabu tanggal 27 Maret 2024 untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.


Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

1 hari lalu

PT Pertamina International Shipping (PIS) per 1 Februari 2023 resmi memiliki kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) atau kapal tanker gas raksasa.
Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.


Gadai Emas dan Kendaraan Naik saat Ramadan dan Menjelang Lebaran

1 hari lalu

Seorang petugas menunjukkan koleksi emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Gadai Emas dan Kendaraan Naik saat Ramadan dan Menjelang Lebaran

PT Pegadaian mencatat gadai emas dan kendaraan naik saat Ramadan dan menjelang Lebaran Idul Fitri.