Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cukupi Asupan Serat untuk Jaga Kadar Kolesterol dan Gula Darah

Reporter

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi serat yang cukup dapat menjaga kadar kolesterol dan gula darah sekaligus mengoptimalkan saluran pencernaan. Spesialis gizi klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), dr. Cindy J. Pudjiadi, SpGK memaparkan ada dua jenis serat pangan, yakni serat larut dan serat tidak larut.

"Serat larut memiliki manfaat untuk membantu menjaga kadar lemak darah terutama kolesterol serum low-density lipoprotein (LDL) atau lemak jahat dan membantu menjaga kadar gula darah," kata Cindy.

Ia juga mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama satu bulan, orang yang mengganti makan pagi dan malam dengan suplemen nutrisi kaya serat merasakan beberapa dampak positif terhadap kesehatannya. Orang-orang tersebut mengalami perbaikan dalam indeks massa tubuh (BMI), terutama di persentase lemak tubuh.

"Mereka mengalami penurunan lemak tubuh. Lemak tubuh ini meningkatkan risiko segala macam penyakit. Jadi, kalau lemak tubuh turun, maka risiko penyakit akan berkurang," ujar Cindy. "Juga terjadi perbaikan kadar kolesterol, perbaikan kadar gula darah, rasa nyaman di perut, terjadi penurunan berat badan, dan buang air besarnya lancar."

Serat dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan seperti sayuran dan buah-buahan. Sayangnya, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, sebanyak 95,5 persen masyarakat Indonesia masih kurang mengonsumsi serat. Menurut Cindy, hal tersebut bisa terjadi karena padatnya kegiatan sehari-hari sehingga orang tidak begitu memperhatikan kandungan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau sibuk, sayur itu terlupakan. Pokoknya yang penting makan nasi dan lauk sehingga asupan serat bagi sebagian besar orang menjadi sangat kurang. Padahal, kita membutuhkan serat 25-30 gram per hari," lanjutnya.

Untuk mengejar asupan serat harian yang cukup di tengah kesibukan, Cindy mengatakan hal tersebut bisa dengan mengonsumsi produk nutrisi yang kaya serat saat sarapan dan makan malam.

"Ada beberapa dari pasien saya yang kebetulan hobi makan. Jadi saya aturkan pola makannya supaya gizinya tetap seimbang, didukung olahraga yang teratur. Waktu makan paginya, diganti dengan segelas produk nutrisi kaya serat dan makan malamnya juga demikian," ujarnya.

Baca juga: 10 Tips Mencegah Susah Buang Air Besar, Apa Saja Penyebab Sembelit?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Serba-serbi Diet Detoks, Apakah Tepat Manfaatnya untuk Menyingkirkan Racun dalam Tubuh?

3 hari lalu

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Serba-serbi Diet Detoks, Apakah Tepat Manfaatnya untuk Menyingkirkan Racun dalam Tubuh?

Diet detoks salah satu klaim metode untuk menyingkirkan racun dari tubuh


4 Manfaat Angkak Merah

6 hari lalu

Angkak merah. Shutterstock
4 Manfaat Angkak Merah

Angkak merah hasil fermentasi beras dengan ragi Monascus purpureus


Menurut Studi, Begini Pola Makan Nabati Terbukti Turunkan Kolesterol

9 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Menurut Studi, Begini Pola Makan Nabati Terbukti Turunkan Kolesterol

Dalam sebuah penelitian European Heart Journal, menemukan potensi makanan nabati terbukti dapat membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh.


5 Kiat Mengendalikan Kolesterol Tinggi untuk Mencegah Serangan Jantung

9 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
5 Kiat Mengendalikan Kolesterol Tinggi untuk Mencegah Serangan Jantung

Kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan plak di arteri, menghalangi aliran darah ke organ dan jaringan


6 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit, Salah Satunya Makan Terlalu Cepat

15 hari lalu

Perut buncit bisa disebabkan oleh stress eating akibat pola tidur yang buruk.  (Canva)
6 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit, Salah Satunya Makan Terlalu Cepat

Berikut beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan perut buncit atau penimbunan lemak di perut.


Orang dengan Gen Kolesterol Tinggi dan Hipertensi Berisiko Terkena Alzheimer

18 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Orang dengan Gen Kolesterol Tinggi dan Hipertensi Berisiko Terkena Alzheimer

Studi menyebutkan bahwa orang yang memiliki gen yang dengan kolesterol (HDL) tinggi dan tekanan darah tinggi berisiko terkena Alzheimer.


Mengapa Kolesterol Tinggi Disebut Silent Killer?

20 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Mengapa Kolesterol Tinggi Disebut Silent Killer?

Kolesterol tinggi dijuluki silent killer atau gangguan kesehatan yang berakibat mematikan secara diam-diam


3 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi

21 hari lalu

Ilustrasi gorengan. Shutterstock
3 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Menyebabkan Kolesterol Tinggi

Sering makan makanan tinggi lemak dan manis? Tidak hanya makanan, ada kebiasaan lain yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi.


Nutrisi yang Ada dan Nutrisi yang Hilang dalam Ragam Hidangan Fast Food

22 hari lalu

Kreasi egg muffin, sarapan fast food sehat/Foto: Pixqabay
Nutrisi yang Ada dan Nutrisi yang Hilang dalam Ragam Hidangan Fast Food

Seharusnya, tubuh sangat membutuhkan nutrisi penting bagi kesehatan, lantas apa saja nutrisi yang tidak ada dalam makanan fast food alias cepat saji?


Kulit Semangka, Apakah Ada Manfaatnya?

27 hari lalu

Ilustrasi semangka. ANTARA/M Agung Rajasa
Kulit Semangka, Apakah Ada Manfaatnya?

Tak hanya daging buahnya, kulit semangka pun bisa dikonsumsi