TEMPO.CO, Jakarta - Usus yang tidak sehat dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Rata-rata manusia memiliki 100 triliun mikroba di usus, yang 10 kali lebih banyak daripada sel-sel dalam tubuh. Kumpulan bakteri dan jamur yang menghuni tubuh ini jauh melebihi jumlah manusia itu sendiri.
Berikut lima tanda usus menjadi sumber penyakit menurut dokter, dilansir dari Eat This Not That.
Suasana hati memburuk
Sekitar 90 persen reseptor serotonin terletak di usus. Ada komunikasi dua arah anatomis dan fisiologis antara usus dan otak melalui saraf vagus. Sumbu usus-otak memberi pemahaman yang lebih besar tentang hubungan antara diet dan penyakit, termasuk depresi dan kecemasan.
Masalah kekebalan tubuh
Ada banyak bukti yang menunjukkan bagaimana usus yang tidak sehat dapat berdampak parah pada sistem kekebalan tubuh. Pola makan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh melalui mediator mikroba di usus.
Peradangan
Jika usus tidak teratur, itu bisa menyebabkan peradangan. Bakteri dalam usus memiliki mesin metabolisme untuk mencerna dan memfermentasi serat-serat dan sebagai tanggapannya mereka menghasilkan produk sampingan yang bermanfaat, yaitu anti-inflamasi dan juga modulator kekebalan.
Kegemukan
Bakteri di usus dapat mempengaruhi berat badan. Sebuah penelitian menunjukkan metabolit spesifik yang ditemukan dalam plasma darah dan sampel tinja berhubungan langsung dengan obesitas. Penelitian di masa depan harus lebih fokus pada bagaimana komposisi bakteri usus dapat dimodifikasi untuk mengurangi risiko obesitas dan penyakit metabolik terkait dan penyakit kardiovaskular.
Masalah tidur
Kesehatan usus dapat mempengaruhi tidur dan tidur yang buruk pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan usus. Kurang tidur dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan dengan meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit gastrointestinal, serta mempengaruhi makanan yang dipilih.
Baca juga: Perlunya Tes Darah untuk Deteksi Kanker Usus Besar