TEMPO.CO, Jakarta - Ahli gizi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Putri Sakti Dwi Permanasari, berpesan agar masyarakat tidak melewatkan sahur saat Ramadan demi menjaga kesehatan dan stamina tubuh.
"Penting untuk kita perhatikan agar tetap sehat selama bulan puasa dengan tidak melewatkan waktu makan saat sahur, tidak mengonsumsi makanan berlebih saat berbuka, dan tetap berolahraga serta tidur yang cukup," jelas lulusan Universitas Indonesia itu. "Menjaga kesehatan di bulan Ramadan itu tidak jauh berbeda dengan di bulan lainnya. Yang membedakan hanyalah waktu makan."
Putri mengatakan kiat lain adalah memperhatikan kombinasi gizi dan vitamin pada menu sahur dan berbuka. "Saat sahur, utamakan mengonsumsi karbohidrat kompleks karena akan lebih lama dicerna dan bisa memberi rasa kenyang lebih lama dan memberi energi yang lebih lama pula. Makanan kaya protein serta sayur dan buah juga jangan dilewatkan. Minum air putih yang cukup juga perlu," katanya.
Saat berbuka, diusahakan tidak langsung makan besar. Konsumsi dulu makanan atau minuman manis yang bukan dari gula, bisa dengan kurma, buah, atau air kelapa. Setelah salat Maghrib, Anda bisa mengonsumsi makanan apa saja yang mengandung karbohidrat, protein hewani atau nabati, serat dan vitamin dari buah dan sayur, juga lemak sehat.
Putri mengatakan jenis makanan yang dikonsumsi kala Ramadan sangat perlu diperhatikan. Hindari untuk mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebih, makanan yang terlalu manis atau tinggi gula, terutama dengan pemanis buatan.
"Makanan yang terlalu pedas, apalagi bersantan, atau makanan kemasan juga perlu dihindari. Selain itu, makanan berserat tinggi juga sebenarnya tidak dianjurkan, terutama untuk berbuka karena akan sulit dicerna ketika perut masih kosong," ujarnya.
Ada pula beberapa buah dan sayur yang direkomendasikan, yaitu yang mengandung banyak air, antioksidan, serta vitamin C, seperti bayam, brokoli, semangka atau alpukat. Selanjutnya, jangan lupa penuhi kebutuhan air harian walaupun ada keterbatasan waktu mengonsumsi makan dan minum di Ramadan. Salah satu cara yang direkomendasikan oleh Putri adalah menerapkan pola 2-4-2, yaitu dua gelas saat berbuka, empat gelas saat makan malam dan dua gelas lagi saat sahur.
Baca juga: Nikmatnya Susu Kurma sebagai Hidangan Ramadan, Cek Juga Manfaatnya