Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bruce Willis Mengidap Afasia, Apa Itu Afasia

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Adegan di film Death Wish. Diperankan oleh Bruce Willis, Vincent D'Onofrio, Elisabeth Shue, Dean Norris, dan Kimberly Elise (MGM Studios)
Adegan di film Death Wish. Diperankan oleh Bruce Willis, Vincent D'Onofrio, Elisabeth Shue, Dean Norris, dan Kimberly Elise (MGM Studios)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini istri Bruce Willis, Emma Heming mengumumkan suaminya akan pensiun dari dunia akting. Emma Heming mengatakan Bruce Willis mengidap penyakit afasia yang membuatnya meninggalkan kariernya di dunia hiburan.

Afasia atau aphasia adalah gangguan komunikasi akibat kerusakan otak pada satu atau lebih area otak yang mengontrol bahasa. Kondisi ini dapat mengganggu komunikasi verbal yang tampak dengan mencampuradukkan kata-kata saat berbicara, komunikasi tertulis, atau keduanya. Afasia dapat memicu masalah dalam kemampuan membaca, menulis, berbicara, mendengar, dan memahami percakapan. 

Ada beberapa jenis afasia, tergantung bagian otak yang mengalami kerusakan. Menurut Asosiasi Afasia Amerika Serikat, penyakit ini mempengaruhi sekitar 2 juta orang di sana. Berikut beberapa gejala umum kondisi aphasia:

  • Berbicara dalam kalimat atau frasa yang pendek dan tidak lengkap
  • Berbicara dalam kalimat yang sulit dimengerti
  • Menggunakan kata-kata yang salah 
  • Urutan kata-kata yang keliru

Kondisi afasia dapat terjadi karena tumor otak, infeksi, demensia, penyakit degeneratif, cedera kepala, stroke, atau gangguan neurologis lainnya. Stroke adalah penyebab paling umum dari afasia. Menurut National Aphasia Association, afasia terjadi pada 25 hingga 40 persen orang yang pernah mengalami stroke. Afasia dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia, termasuk anak-anak. Namun mayoritas orang yang mengidap afasia berusia paruh baya atau lebih tua.

Berikut tipe afasia:

  • Afasia Global
    Afasia global adalah jenis afasia yang paling parah dan biasanya disebabkan oleh kerusakan besar pada bagian depan dan belakang sisi kiri otak. Orang dengan afasia jenis ini biasanya memiliki masalah dalam mengucapkan kata-kata, memahami percakapan, tidak mampu membaca dan menulis.

  • Afasia Broca
    Afasia Broca disebut juga afasia tidak lancar karena kesulitan bicara. Biasanya, afasia Broca melibatkan kerusakan pada area frontal kiri otak. Orang dengan afasia jenis ini biasanya masih mampu bicara dalam kalimat yang pendek dan tidak lengkap, dapat menyampaikan pesan inti, tetapi mungkin kehilangan beberapa kata, kemampuan terbatas dalam memahami apa yang orang lain sampaikan, frustrasi karena orang lain tidak dapat memahaminya, mengalami kelemahan atau kelumpuhan di sisi kanan tubuh.

  • Afasia Wernicke
    Afasia Wernicke umumnya melibatkan kerusakan pada sisi kiri tengah otak. Orang dengan afasia jenis ini dapat berbicara, tetapi mengalami kesulitan memahami ketika orang lain berbicara. Pengidap afasia wernicke kesulitan memahami dan menggunakan bahasa dengan benar, cenderung bicara dengan kalimat panjang dan kompleks yang tidak bermakna termasuk menyampaikan kata-kata yang salah, tidak menyadari bahwa orang lain tidak dapat memahaminya, gangguan membaca dan menulis.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  • Afasia Anomic 
    Ciri utama dari pola afasia ini adalah kesulitan menemukan kata-kata yang ingin disampaikan, terutama kata benda dan kata kerja. Orang dengan afasia anomik biasanya dapat berbicara dengan baik, tetapi ucapan mereka biasanya penuh dengan ekspresi frustrasi. Pengidap afasia anomic dapat memahami ucapan orang lain dengan baik, mampu membaca dengan baik, namun kesulitan dalam menemukan kata-kata. 

Berikut tips berkomunikasi dengan pasien afasia:

  • Minimalkan atau hilangkan suara bising saat bicara dengan mereka
  • Ucapkan kata-kata sederhana dengan tegas dan jelas
  • Beri kesempatan pengidap afasia untuk bicara. Jangan memotong saat mereka hendak mengucapkan sesuatu. Biarkan mereka menyelesaikan kalimatnya.
  • Gunakan gerakan, gambar, atau catatan tertulis untuk membantu komunikasi.

FADHILAH PRILIA | HEALTHLINE

Baca juga:
Demi Moore Tunjukkan Dukungan untuk Bruce Willis yang Mengalami Afasia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

16 jam lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

5 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

7 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

14 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

19 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

20 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

21 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

22 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

23 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.