Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minyak Jelantah Ternyata Bisa Dijernihkan Lagi: Cara dan Bahan yang Dibutuhkan?

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi minyak jelantah Foto Shutterstock
Ilustrasi minyak jelantah Foto Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya -Harga minyak goreng yang melambung dan kebutuhan yang naik saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri membuat konsumennya putar otak untuk berhemat, termasuk minyak bekas alias minyak jelantah.

Seringkali minyak yang telah digunakan atau minyak jelantah menjadi kotor dan pekat. Untuk digunakan kembali minyak bekas dapat dijernihkan dengan menggunakan adsorben.

Mengutip dari Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Penjernihan dan Penambahan Antioksidan Alami Pada Minyak Jelantah, UPN Veteran, Jawa Timur, semakin sering minyak digunakan maka minyak goreng akan semakin tinggi. Sehingga nilai gizi menurun dan berakibat buruk pada kualitas makanan yang diolah. 

Risiko Minyak Jelantah 

Selain menyebabkan rasa makanan menjadi kurang enak bahkan ada yang berbau tengik, menggunakan minyak jelantah juga dapat meningkatkan risiko penyakit.

Dikutip dari jurnal milik Universitas Lampung “Konsumsi Minyak Jelantah dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan“ menggunakan minyak bekas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dilansir dari Mhc.or.id, disebutkan pula minyak goreng yang dipanaskan berulang kali dapat meningkatkan kadar kolesterol dan kanker.  

Dalam penelitian yang diterbitkan oleh UPN Veteran Jatim tersebut menjelaskan minyak goreng bekas masih dapat dijernihkan dan ditingkatkan kualitasnya.

Salah satu caranya dengan penambahan adsorben dalam bentuk karbon. Adsorben dalam proses penyerapan dengan bentuk karbon akan menyerap zat-zat pengotor dalam minyak sehingga minyak jelantah dapat digunakan kembali. Meski terlihat jernih kembali kualitasnya tetap menurun dibandingkan minyak baru. 

Bilangan Peroksida 

Berdasarkan penelitian tersebut disebutkan minyak jelantah dapat menjadi jernih kembali dan mengurangi bilangan peroksida atau tingkat kerusakan minyak goreng.

Semakin tinggi bilangan peroksida menandakan semakin tinggi pula kerusakan pada minyak, seperti pemanasan berulang pada waktu yang lama.  

Adsorben atau penyerap yang dapat digunakan untuk menjernihkan minyak bekas yang dapat digunakan adalah nanas dan buah mengkudu yang matang. Pertama-tama, kupas kulit nanas maupun buah mengkudu untuk diparut dan disaring. Setelah disaring, ampas dikeringkan dengan oven maupun dikeringkan secara manual hingga benar-benar kering. Setelah kering, ampas dihaluskan.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada penelitian yang dilakukan oleh Dyah Suci dan Suprihatin yang juga dosen Teknik Kimia UPN Veteran Jatim ini menjabarkan semakin banyak jumlah adsorben yang digunakan akan menurunkan bilangan peroksida dan kadar asam lemak bebas (FFA). Pasalnya dalam pemanasan berulang dalam waktu yang lama asam lemak pada minyak akan teroksidasi dan menghasilkan FFA. 

Ampas Tebu Sebagai Penyerap 

Selain dua buah tersebut, zat penyerap yang dapat digunakan juga adalah ampas tebu. Mengutip dari jurnal “Pemurnian Minyak Jelantah Menggunakan Ampas Tebu sebagai Adsorben” ampas tebu juga dapat menyerap bau dan partikel pengotor pada minyak goreng bekas.  

Untuk membuat adsorbennya juga tidak jauh berbeda, ampas tebu dicuci dan dikeringkan terlebih dahulu lalu dikeringkan. Setelah kering, ampas dijadikan bubuk halus untuk dimasukkan ke dalam minyak bekas. Lalu, minyak yang telah ditambahkan bubuk ampas tebu didiamkan selama 2x24 jam dan disaring.  

Mungkin ampas tebu tidak banyak ditemui di wilayah perkotaan atau tempat yang jauh dari perkebunan tebu. Terdapat bahan lain yang mudah ditemukan yaitu kunyit.

Berdasarkan jurnal yang dipublikasi oleh Universitas Tadulako “Pemanfaatan Kunyit (Curcuma domestica Val) untuk Memurnikan Minyak Jelantah”, selain digunakan untuk obat dan bumbu dapur kandungan antioksidan yang ada dapat mengurangi kerusakan minyak goreng akibat oksidasi.  

Proses menjernihkannya juga sama dengan bahan sebelumnya, kunyit dibersihkan, diiris tipis-tipis lalu dikeringkan dan dihaluskan, misalnya dengan blender. Setelah itu, minyak jelantah dicampur dengan serbuk kunyit lalu diaduk dan disaring.  

TATA FERLIANA
Baca : Jangan Dibuang, Minyak Jelantah Bisa Dimanfaatkan Lagi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

2 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

4 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut soal Utang Minyak Goreng Rp 474 Miliar: Kasihan Pedagang Itu, Mereka Modalnya Terbatas

Menteri Luhut Pandjaitan menegaskan pemerintah berkomitmen memenuhi pembayaran utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng kepada para pedagang.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

8 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

9 hari lalu

Petugas memotret penerima beras saat penyaluran bantuan pangan beras di Kantor Pos Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Februari 2024. Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog menyalurkan bantuan pangan beras untuk 22.004.007 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan besaran bantuan pangan sebanyak 10 kg beras per KPM. TEMPO/Prima mulia
Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.


Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

9 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

10 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

11 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024.  Foto: BPMI Setpres/Kris
Mendag Zulkifli Hasan Tanggapi Minyak Makan Merah: Bagus Sekali

Zulkifli Hasan tidak menjelaskan secara detail mengenai bagaimana pendistribusian minyak makan merah nantinya.


4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

12 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?


Berharap pada Minyak Makan Merah

12 hari lalu

Presiden Jokowi melihat kemasan minyak makan merah setelah meresmikan pabriknya di Deli erdang, Sumut, 14 Maret 2024.  Foto: BPMI Setpres/Kris
Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.