Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid-19 Pukul Upaya Akhiri Tuberkulosis, Kerja Sama Lintas Sektor Dipercepat

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit tuberkulosis masih susah diakhiri, terutama di negara-negara berkembang, seperti di Indonesia. Padahal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sudah menetapkan target pada 2030, penyakit endemik Tuberkulosis harus berakhir alias tidak ada kasus lagi. 

Laporan Global Tuberkulosis (TB) terbaru dari WHO menunjukkan bahwa COVID-19 telah memberikan pukulan telak terhadap upaya memerangi penyakit Tuberkulosis dan menghilangkan kemajuan yang sudah dicapai dalam satu dekade terakhir. Hampir setengah dari orang yang sakit TB kehilangan akses ke perawatan dan tidak dilaporkan pada tahun 2020; juga, jumlah orang yang mendapatkan pengobatan untuk TB resistan obat dan pengobatan pencegahan TB turun secara signifikan.

“Kita perlu mengubah negara yang masih memiliki beban tinggi TB menjadi negara dengan beban rendah TB sesegera mungkin. Ini untuk membebaskan dunia dari penularan endemik TB,  tanpa kecacatan dan kematian seperti di Australia. ,” kata Guy Marks, President International Union for Tuberculosis and Lung Disease (The Union) dan ahli kedokteran pernapasan dan peneliti epidemiologi kesehatan paru-paru dari Universitas New South Wales, Australia pada seminar yang digelar The Union dan Asia Pacific Cities Alliance for Health and Development (APCAT), baru-baru ini. 

Marks menuturkan, saat ini, untuk pertama kalinya dalam sepuluh  tahun terakhir, kematian akibat TB meningkat karena berkurangnya akses ke diagnosis dan pengobatan TB sebagai akibat dari pandemi COVID-19. Ia menjelaskan, meskipun ada kemajuan sangat berarti dalam satu dekade terakhir, tapi sebagian besar dunia tidak berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri TB bahkan sebelum pandemi COVID-19. Gara-gara pandemi, penurunan kasus TB setiap tahun jauh lebih rendah dari tingkat yang diinginkan untuk mengakhiri TB pada tahun 2030. 

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock

“Kami berjuang untuk berada di arah yang benar menuju #endTB karena Tuberkulosis belum menjadi urusan semua orang. Stigma masih ada,” kata Erlina Burhan, Ketua Majelis TB dan Ketua Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

Menurut Erlina, meski Covid-19 memukul mundur upaya mengakhiri TB di Indonesia, ada hikmah lain yakni kesadaran selalu menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus, melakukan pengujian (testing) dan pelacakan (tracing). Selain itu, banyak masyarakat yang selalu sadar untuk mencuci tangan dan menjaga jarak atau social distancing untuk melindungi penularan orang dari virus dan TB. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kita harus memastikan bahwa praktik pencegahan infeksi yang penting ini juga diperkuat dalam memerangi TB. Covid-19 telah menunjukkan seberapa cepat kemajuan dapat dibuat dalam perang melawan penyakit menular yang mematikan ketika dunia bersatu. Dengan Covid-19, semuanya dikembangkan dalam waktu yang sangat singkat – dalam waktu kurang dari setahun kami memiliki vaksin. Saya pikir kita juga bisa melakukannya untuk TB," ujarnya. 

Direktur Regional Asia Pasifik The Union, Tara Singh Bam mengatakan, konsumsi rokok berkorelasi dengan meningkatnya angka kasus tuberkulosis. Penggunaan tembakau, kata Tara, tidak hanya meningkatkan risiko berubahnya penderita TB laten menjadi penyakit TB aktif, tetapi juga menunda diagnosis, memperburuk hasil pengobatan, dan meningkatkan risiko kematian dini.

Tara menjelaskan, dalam konteks pandemi Covid-19, aksi dan kerja sama lintas sektoral untuk mengatasi masalah merokok dan faktor risiko TB menjadi lebih penting dari sebelumnya. Ia meminta pemerintah agar berinvestasi dalam kebijakan pengendalian tembakau dan harus berbicara tentang akuntabilitas multisektoral untuk mengakhiri TB.

Tuberkulosis menjadi penyakit menular pembunuh teratas di dunia. Pada 2020, diperkirakan 10 juta orang jatuh sakit dengan TB di seluruh dunia. WHO memperkirakan, total 1,5 juta orang meninggal karena TB pada 2020 (termasuk 214.000 orang dengan HIV). Menurut WHO, banyak kasus baru TB disebabkan oleh lima faktor risiko: kurang gizi, infeksi HIV, gangguan penggunaan alkohol, merokok, dan diabetes. Orang yang merokok 1,6 kali lebih berisiko. Secara global pada tahun 2020 terdapat 0,73 juta kasus TB baru yang disebabkan oleh rokok.

Baca juga: Forum G20 untuk Penanganan Tuberkulosis, Berikut Poin Kesepakatannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

6 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

6 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

12 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

14 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

17 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

19 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

19 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

20 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.