TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga umumnya aman dilakukan saat puasa Ramadan. Namun, intensitas yang tinggi dapat menekan atau bahkan menurunkan kekebalan tubuh.
Para ahli berbagi manfaat berlatih olahraga intensitas tinggi dan rendah agar tetap bugar selama Ramadan. Asalkan menghindari olahraga 1-2 jam sebelum tidur agar adrenalin atau hormon stres turun untuk kualitas tidur yang lebih baik. Berikut empat olahraga terbaik yang bisa dilakukan saat Ramadan di rumah saja
Olahraga kontak
Olahraga kontak adalah cara yang baik untuk mempertahankan tingkat kebugaran umum selama Ramadan dan untuk pengkondisian secara keseluruhan. Olahraga tersebut antara lain dapat mencakup sepak bola, basket, voli, dan tenis. Setiap olahraga kontak membutuhkan energi tingkat tinggi karena dapat menjadi latihan yang intens bagi tubuh. Selama Ramadan disarankan untuk melakukan olahraga tersebut beberapa jam setelah mengakhiri puasa. Selama jam-jam puasa, kadar glikogen tubuh sudah habis sehingga tidak dapat bekerja pada intensitas yang dibutuhkan.
Yoga
Yoga adalah bentuk latihan fisik dan mental yang bagus untuk seluruh tubuh. Ini dapat digolongkan sebagai bentuk latihan yang lebih ringan dan tidak memerlukan terlalu banyak beban kardiovaskular pada tubuh. Selama Ramadan, yoga dapat dilakukan di siang hari tanpa mengerahkan terlalu banyak tenaga. Namun, disarankan agar semua olahraga dilakukan setelah berbuka puasa, setelah tubuh ternutrisi dan terhidrasi.
Latihan aerobik atau menari
Latihan aerobik dan tari seperti Zumba dan body jam dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskular sekaligus membakar banyak kalori. Kedua bentuk latihan tersebut bergantung pada tingkat kebugaran seseorang dan bisa lebih berat bagi yang tidak aktif secara teratur.
Latihan semacam itu harus dilakukan setelah berbuka puasa selama Ramadan karena cenderung meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh. Tubuh menjadi dingin dengan membuka kelenjar keringat dan berkeringat. Menjadi terhidrasi sebelum memulai latihan semacam itu sangat penting.
Pilates
Pilates adalah cara yang bagus untuk menjaga kekuatan inti tubuh selama Ramadan. Mirip dengan yoga, pilates tidak akan secara signifikan meningkatkan detak jantung atau suhu inti ke tingkat tinggi dan membuat dehidrasi. Meskipun dapat dilakukan selama jam puasa, dianjurkan untuk berlatih sesi pilates setelah berbuka puasa sebanyak mungkin dalam seminggu.
Baca juga: Saran Dokter buat Penderita Maag yang Puasa Ramadan