Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akhiri Tuberkulosis 2030, Menteri Budi Gunadi Sadikin Ajak Perangi Rokok dan TB

Reporter

image-gnews
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam webinar mengakhiri tuberkulosis. Foto: Youtube APCAT.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam webinar mengakhiri tuberkulosis. Foto: Youtube APCAT.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengajak masyarakat untuk perangi rokok dan tuberkulosis. “Mari kita perangi rokok dan tuberkulosis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan terwujudnya generasi yang sehat, Indonesia unggul,” kata Menkes Budi saat menjadi pembicara kunci di webinar Investasi pada Pengendalian Tembakau untuk Mengakhiri Tuberkulosis, Rabu, 6 April 2022.

Pernyataan keras Menteri Gunadi ini setelah melihat indeks kasus tuberkulosis atau TB atau TBC di Indonesia mencapai 824 ribu kasus per tahun dengan jumlah kematian mencapai 93 ribu per tahun. Dengan angka tersebut, kata dia, Indonesia menjadi negara penyumbang terbanyak ketiga kasus TBC setelah India dan Cina.

Menurut Budi, lamanya waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan kasus tuberkulosis menyebabkan kerugian ekonomi sebesar Rp 136,7 miliar per tahun dan menyebabkan 70 persen pasien kehilangan pendapatannya. Menteri Kesehatan menyatakan perilaku merokok secara ilmiah telah terbukti memberikan dampak buruk bagi kesehatan, termasuk penyakit tuberkulosis.

“Risiko kejadian, komplikasi, dan kematian kasus TB terus meningkat akibat perilaku merokok,” katanya. Di sisi lain, prevalensi perokok usia 15 tahun ke atas di Indonesia terus meningkat, tercatat 29 persen pada 2021. Tingginya persentase prevalensi perokok ini harus diantisipasi untuk mengakhiri TB  di Indonesia.

Anak-anak bermain bola di Taman Tongkeng, Bandung, Kamis, 6 Januari 2022. Aturan dilarang merokok berlaku di sekitar taman ramah anak ini dan di beberapa taman kota serta ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan. TEMPO/Prima mulia

Demi menurunkan prevalensi perokok dan dampaknya terhadap berbagai penyakit, utamanya TB, Menteri Budi menyatakan kementeriannya berkomitmen melakukan upaya pengendalian tembakau. “Kemenkes berupaya melalui dukungan menaikkan tarif cukai rokok, penyederhanaan sistem cukai hasil tembakau, serta pelarangan iklan, promosi, sponsorship dari industri rokok dan pembesaran peringatan bergambar pada kemasan rokok,” ujar Budi.

Erlina Burhan, dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia memaparkan data yang cukup mengerikan. Setiap satu jam, sebelas orang Indonesia meninggal karena tuberkulosis.  Angka ini bisa jadi lebih besar lantaran pandemi Covid-19 menyebabkan notifikasi kasus TB berkurang. Masyarakat memilih berdiam dan tidak melaporkan karena konsentrasi dimaksimalkan pada penanganan Covid-19. “Angka penemuan dan notifikasi kasus TB RO belum mencapai target, baru 46  persen pada 2020,” kata Erlina.

Erlina mengingatkan, target pemerintah untuk mengakhiri kasus Tuberkulosis pada 2030 tidak akan tercapai jika tidak ada tindakan jelas. Pemerintah, kata dia, harus memulai dengan berinvestasi di bidang kesehatan. “Salah satu investasinya, mengatasi faktor risiko yang penting, yakni merokok,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock

Direktur Regional Asia Pasifik The Union, Tara Singh Bam memaparkan, di seluruh dunia, kasus TB pada 2020 mencapai angka 10 juta orang. “Sebanyak 1,5 juta di antaranya meninggal pada 2020,” kata dia di acara yang sama.

Tara menuturkan, konsumsi tembakau menjadi faktor utama tingginya kasus tuberkulosis. Tahun lalu, perokok di seluruh dunia tercatat sebanyak 1,3 miliar orang. “Delapan juta orang meninggal karena dia mengkonsumsi tembakau baik perokok aktif maupun pasif,” ujarnya.

Ia mengatakan, penggunaan tembakau, kata Tara, tidak hanya meningkatkan risiko berubahnya penderita TB laten menjadi penyakit TB aktif, tetapi juga menunda diagnosis, memperburuk hasil pengobatan, dan meningkatkan risiko kematian dini.

Tara menjelaskan, dalam konteks pandemi Covid-19, aksi dan kerja sama lintas sektoral untuk mengatasi masalah merokok dan faktor risiko TB menjadi lebih penting dari sebelumnya. Ia meminta pemerintah agar berinvestasi dalam kebijakan pengendalian tembakau dan harus berbicara tentang akuntabilitas multisektoral untuk mengakhiri tuberkulosis.

Baca juga: Covid-19 Pukul Upaya Akhiri Tuberkulosis, Kerja Sama Lintas Sektor Dipercepat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

8 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Sekjen PDIP Sebut Sri Mulyani hingga Basuki Hadimuljono Sahabat Megawati

9 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menggelar open house terbatas di kediamannya di Jlalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Sekjen PDIP Sebut Sri Mulyani hingga Basuki Hadimuljono Sahabat Megawati

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut empat menteri di kabinet Jokowi yang datang ke rumah Megawati Soekarnoputri sebagai sahabat.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

14 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

17 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

23 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

24 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

24 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

25 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

25 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

Jangan sampai obat tuberkulosis terputus. Waspada penyakitnya tidak akan sembuh dan mungkin dapat terjadi resistensi antibiotik.