Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Sekolah Tani Mandiri, Petani Tembakau Belajar Bertanam Anggrek agar Untung

Reporter

image-gnews
Salah satu jenis anggrek langka dalam Orchidarium (Taman Anggrek) Ranu Darungan TNBTS yang bernama ilmiah Acanthephippium striatum Lindl. TEMPO | Abdi Purmono
Salah satu jenis anggrek langka dalam Orchidarium (Taman Anggrek) Ranu Darungan TNBTS yang bernama ilmiah Acanthephippium striatum Lindl. TEMPO | Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 30 petani tembakau di Magelang, Purworejo, dan Boyolali, bergerak mengerumuni seorang pembicara yang dihadirkan Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) Universitas Muhammadiyah Magelang untuk menunjukkan cara budidaya bertanam anggrek. Mereka tekun memperhatikan bagaimana menyetek anggrek yang benar.

Setelah itu, mereka membentuk tiga kelompok yang meriung di satu meja untuk mempraktikkan sendiri bagaimana menyetek anggrek. “Belajar benar biar bisa diaplikasikan di lahan saya,” kata Sholikhin, petani tembakau di Desa Tanjungsari Kecamatan Windusari, Magelang, yang menjadi peserta Sekolah Tani Mandiri yang diadakan MTCC Magelang, The Union, Forum Petani Multikultur Indonesia, dan SMK Muhammadiyah Magelang, saat ditemui Tempo di SMK Muhammadiyah Mertoyudan, Magelang, pada akhir Januari lalu.

Menurut Solikhin, Sekolah Tani Mandiri berlangsung selama lima pekan. “Kami belajar budidaya pembesaran ikan konsumsi, tanaman herbal, anggrek dan aglonema, tanaman nonberas, budidaya ubi ekspor dan ubi cilembu, dan kebijakan pelatihan pertanian,” katanya.

Petani tembakau, Sholikhin tengah mempraktikkan bertanam tumpangsari dengan cabai. Foto: Dok. Pribadi Sholikhin.

Menurut Fauzi Ahmad Noor, dari The Union, organisasi yang memfokuskan pada kesehatan paru-paru, ide membuat Sekolah Tani Mandiri ini bermula dari kegiatan penelitian tentang kesejahteraan petani tembakau sejak 2010.  “Ada beberapa penelitian yang digarap, yang semua berhubungan dengan kesejahteraan petani tembakau,” kata Fauzi.

Dari para petani yang ia temui, Fauzi mengetahui mereka berhadapan dengan masalah tataniaga tembakau yang tidak berpihak kepada petani, cuaca selalu berubah, dan monopoli industri rokok. Tak mengherankan para petani tembakau mulai beralih tanam dan diversifikasi tanaman tidak tergantung pada tembakau saja.

Mulai 2018, MTCC Universitas Muhammadiyah Magelang membuat program pendampingan petani dengan menginisiasi pembentukan forum petani multikultur. Dari forum petani multikultur itu,  kata Fauzi, mereka mengusulkan dibuatnya Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah. Sekolah itulah yang akan membantu secara nyata para petani di level akar rumput untuk menanam tanaman tumpang sari atau beralih tanam ketika tembakau tidak lagi memberikan keuntungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat berlangsung Sekolah Tani Mandiri. Foto: Facebook Fauzi Ahmad Noor.

Di Sekolah Tani Mandiri ini, kata Fauzi, para petani dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang diversifikasi tanaman. Ia juga berharap sekolah itu bisa mengajak anak muda agar tertarik menekuni pertanian. “Ketiga tentu saja seperti target kami, meningkatkan kemandirian petanni dalam mewujudkan kedaulan di bidang pertanian,” kata Fauzi.

Istanto, ketua Forum Petani Multikultur menjelaskan, Sekolah Tani Mandiri ini didirikan untuk membangun pemahaman dasar petani tentang pengendalian tembakau, masalah yang ditemukan, dan membuat perubahan. “Kami mendorong dan mencari solusi alternatif diversifikasi tanaman, dan tanaman produktif non tembakau,” katanya.

Di Sekolah Petani Mandiri ini, kata Istanto, ia berharap petani tembakau bisa mendapatkan fasilitas dalam mengembangkan pertanian untuk mewujudkan kedaulatan di bidang pertanian. “Kami juga ingin membangun pemahaman penggunanaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau dan Pajak Tembakau untuk pengembangan usaha pertanian. Makanya, di Sekolah Tani Mandiri, para petani tembakau tidak saja belajar diversifikasi tanaman tapi juga pengetahuan-pengetahuan soal pajak dan dana bagi hasil,” katanya.

Baca juga: Petani Tembakau Minta Kenaikan Tarif Cukai Rokok Berimbas Besar untuk Mereka 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Kepunahan, BRIN Meriset dan Mengkonservasi Anggrek Dendrobium capra J.J. Smith

23 hari lalu

Kondisi bunga anggrek yang ditanam di atap sebuah rumah di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa, 4 Januari 2022. Pemanfaatan atap rumah (rooftop) menjadi solusi untuk bercocok tanam di tengah minimnya lahan terbuka di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Cegah Kepunahan, BRIN Meriset dan Mengkonservasi Anggrek Dendrobium capra J.J. Smith

BRIN meriset dan mengkonservasi anggrek langka Dendrobium capra J.J. Smith yang ditetapkan sebagai spesies dengan status terancam punah.


Makna Bunga Jokowi untuk Megawati, Ada yang Berarti Perdamaian dan Permintaan Maaf

25 Januari 2024

Presiden Jokowi mengirim karangan bunga ke kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Selasa (23/1/2024). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Makna Bunga Jokowi untuk Megawati, Ada yang Berarti Perdamaian dan Permintaan Maaf

Presiden Jokowi mengirim karangan bunga kepada ketum PDIP Megawati saat merayakan ulang tahunnya yang ke-77. Ini artinya.


Jokowi Kirim Anggrek Ungu ke Megawati, Sekjen PDIP: Terima Kasih Kirimannya

23 Januari 2024

Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto menemui awak media usai di kediaman Megawati Soekarnoputri, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa Sore, 23 Januari 2024. Hasto memberikan keterangam usai menghadiri Hari Ulang Tahun ke-77 Ketua Umum PDIP yang juga Presiden ke-5 RI itu. Tempo/ Adil Al Hasan
Jokowi Kirim Anggrek Ungu ke Megawati, Sekjen PDIP: Terima Kasih Kirimannya

Jokowi mengirim anggrek ungu, mawar putih, lili dan baby breath ke kediaman Megawati.


Jokowi Kirim Anggrek Ungu untuk Megawati di Hari Ulang Tahun, Ini Artinya

23 Januari 2024

Presiden Jokowi mengirim karangan bunga ke kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Selasa (23/1/2024). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Jokowi Kirim Anggrek Ungu untuk Megawati di Hari Ulang Tahun, Ini Artinya

Jokowi kirim anggrek ungu di hari ulang tahun Megawati, apa artinya?


Jelajah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Mengenal Anggrek Bulan hingga Gajah Sumatra

11 Januari 2024

Wisatawan melihat langsung gajah terlatih di Unit Konservasi Gajah Pemerihan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung, beberapa waktu yang lalu. TNBBS sering dijadikan objek penelitian oleh belasan kampus di Jawa dan Sumatra. TEMPO/Parliza Hendrawan
Jelajah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Mengenal Anggrek Bulan hingga Gajah Sumatra

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO karena keragaman jenis faunanya.


7 Bunga Populer untuk Dekorasi Natal

24 Desember 2023

Seorang anak perempuan yang menggunakan baju natal diantara ribuan bunga yang dipersembahkan untuk dua korban penyandaraan di cafe Lindt yaitu Tori Johnson dan Katrina Dawson di Martin Place, Sydney, Australia, 18 Desember 2014. Cole Bennetts/Getty Images
7 Bunga Populer untuk Dekorasi Natal

Sejumlah bunga ini populer dijadikan dekorasi Natal


RPP Pengamanan Zat Adiktif Dipersoalkan, Dianggap Mengancam Kehidupan Petani Tembakau

13 Oktober 2023

Halaqoh Nasional  bertajuk
RPP Pengamanan Zat Adiktif Dipersoalkan, Dianggap Mengancam Kehidupan Petani Tembakau

Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) mengkritisi RPP tentang pengamanan zat adiktif. Dianggap mengancam kehidupan petani tembakau.


Indonesia Masuk Era Pasar Karbon, Ini 10 Tanaman yang Dapat Menyerap Karbon dengan Baik

28 September 2023

Anak-anak sekolah dasar Ambulu bersiap untuk menanam pohon mangrove dalam rangka penanaman mangrove untuk Indonesia di Kawasan Pesisir Desa Ambulu Kab. Cirebon 12 November 2022. Jurnalis Mancing Indonesia (JMI) bersama anak-anak sekolah SD Ambulu dan Nelayan melakukan gerakan tanam pohon mangrove dikawasan pesisir pantai Ambulu Cirebon untuk mencegah abrasi pantai dengan tema Mangrove untuk Indonesia. Dalam kegiatan ini JMI menyalurkan bantuan sosial yang disumbangkan oleh perusahaan-perusahaan yang peduli lingkungan. Tempo/Amston Probel
Indonesia Masuk Era Pasar Karbon, Ini 10 Tanaman yang Dapat Menyerap Karbon dengan Baik

Indonesia memasuki era pasar karbon, Inilah beberapa tanaman penghasil oksigen dan penyerap karbon yang baik di sekitar rumah Anda.


Catat, Ada Festival Anggrek Vanda Khas Lereng Merapi sampai Akhir Pekan Ini

21 September 2023

Festival Anggrek Vanda Tricolor digelar di Taman Anggrek Titi Orchids Boyong, Harjobinangun, Pakem, Sleman, mulai 21 hingga 24 September 2023. (Dok. Istimewa)
Catat, Ada Festival Anggrek Vanda Khas Lereng Merapi sampai Akhir Pekan Ini

Sedikitnya tercatat 74 spesies anggrek Merapi, Vanda tricolor termasuk yang paling ikonik.


4 Manfaat Bunga Anggrek untuk Kecantikan

12 Agustus 2023

Anggrek Nongke Shenzhen dibanderol 2 juta dolar AS atau sekitar Rp28,6 miliar. Rupanya begitu mempesona, dari bentuk, aroma, dan warna. Tidak hanya memuaskan indah dipandang, namun aroma dan rasa anggrek ini pun sedap, karena bunga ini dapat dimakan. YouTube
4 Manfaat Bunga Anggrek untuk Kecantikan

Selain dijadikan tanaman hias, anggrek juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan alami untuk produk kecantikan.