Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Protein Hewani dan Nabati, Apa Bedanya?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi kacang-kacangan. Pixabay.com
Ilustrasi kacang-kacangan. Pixabay.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Protein merupakan zat asam amino yang berfungsi memelihara sel dan jaringan tubuh. Protein dibedakan hewani dan nabati. Mengutip Medical News Today salah satu perbedaan utama antara protein nabati dan hewani kandungan asam aminonya.

Protein hewani lebih tinggi dan kompleks zat asam amino dibandingkan nabati. Asam amino merupakan blok bangunan protein yang terbentuk saat tubuh mencerna protein dalam makanan.

Protein hewani

Protein hewani memasok nutrisi penting lain, termasuk vitamin B12 dan sejenis zat besi yang disebut zat besi heme. Mengutip Healthline, zat besi heme ini lebih mudah diserap daripada zat besi yang ditemukan dalam makanan berprotein nabati, atau dikenal sebagai zat besi non-heme.

Beberapa jenis makanan memiliki protein hewani yang kurang bergizi, di antaranya olahan daging seperti hot dog, nugget ayam yang mengandung lemak dan natrium tidak sehat. Sebaiknya pilih sumber protein hewani dari telur, salmon, ayam, kalkun, dan kerang.

Mengutip WebMD, orang yang mengonsumsi sumber protein hewani rendah lemak seperti unggas dan ikan daripada daging merah menurunkan risiko diabetes tipe 2, masalah jantung, kanker kolorektal, gangguan lambung, pankreas, prostat. Adapun kontrol berat badan akan lebih baik.

Protein nabati

Protein nabati cocok untuk vegetarian. Mengutip Difference Between, kandungan protein nabati hampir sama dengan hewani. Protein nabati unggul dalam menyediakan sejumlah besar vitamin, mineral, dan serat. Ini termasuk beta-karoten, serat makanan, vitamin C , vitamin E, folat, zat besi, magnesium dan kalsium.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara umum, protein nabati tidak memiliki kolesterol dan lemak (lemak jenuh) dibandingkan sumber hewani. Itu sebabnya protein nabati tidak meningkatkan risiko sakit jantung dan tekanan darah.

Protein nabati bersumber dari biji-bijian, kacang-kacangan, buah dan sayuran. Protein nabati mendukung perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker, stroke, dan diabetes tipe 2.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 6 Manfaat Protein untuk Tubuh, Kekuatan Otot hingga Pemulihan Cedera

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

18 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Semangat Jalani Puasa, Jangan Lupa Penuhi Nutrisi dan Hidrasi di Bulan Ramadan

Kebutuhan protein hewani untuk penuhi nutrisi keluarga sangat penting. Penuhi nutrisi dan konsumsi air cukup untuk cegah dehidrasi di Bulan Ramadan.


Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

23 hari lalu

Hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif menghiasi kawasan di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?


8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

32 hari lalu

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya. Foto: Canva
8 Menu Sahur Sehat untuk Ibu Hamil yang Baik untuk Janin

Ada beberapa menu sahur sehat untuk ibu hamil yang bagus untuk janin. Menu ini kaya akan protein dan serat, serta kandungan nutrisi penting lainnya.


Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

32 hari lalu

Ilustrasi telur. Sumber: iStock/foxnews.com
Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.


Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

35 hari lalu

Petugas memotret penerima beras saat penyaluran bantuan pangan beras di Kantor Pos Bandung, Jawa Barat, Kamis, 29 Februari 2024. Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog menyalurkan bantuan pangan beras untuk 22.004.007 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan besaran bantuan pangan sebanyak 10 kg beras per KPM. TEMPO/Prima mulia
Relaksasi HET Diklaim Redam Kenaikan Harga Beras di Jawa Barat

Bahan makanan yang diwaspadai bergerak naik menjelang Hari Raya Lebaran di antaranya beras, daging ayam, telur, serta minyak goreng.


Bisa Kenyang Lama, Ini 10 Camilan Sehat Cocok untuk Sahur

37 hari lalu

Ilustrasi yoghurt, granola, dan raspberry. Foto: Unsplash/Alisha Hieb
Bisa Kenyang Lama, Ini 10 Camilan Sehat Cocok untuk Sahur

Berikut 10 camilan sehat dan lezat untuk waktu sahur.


Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

37 hari lalu

Pedagang tengah mensortir cabai di Pasar Senen, Jakarta, Jumat 9 Juni 2023. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan atau Kemendag Isy Karim mengungkapkan sejumlah harga bahan pokok mulai naik menjelang Hari Raya Idul Adha 2023, harga cabai merah keriting naik 9,47 persen menjadi Rp 39.300 per kilogram dan cabai merah besar naik 8,38 persen menjadi Rp 40.100 per kilogram. Cabai rawit merah juga ikut naik 8,25 persen menjadi Rp 44.600 per kilogram. Tempo/Tony Hartawan
Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim menyatakan bahwa harga cabai dan beras sudah mulai turun. Sedangkan harga daging ayam dan telur masih stabil tinggi.


Kementan Pastikan Stok Telur dan Daging Ayam Aman di Pasar Jakarta Selatan

38 hari lalu

Warga antre membeli telur ayam saat pasar pangan murah di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 6 Maret 2024. Pemerintah Kabupaten Boyolali menggelar gerakan pasar pangan murah dengan menyediakan beras Bulog SPHP Rp51 ribu per lima kilogram, beras kelompok tani Rp65 ribu per lima kilogram, telur Rp27.500 per kilogram serta gula dan minyak Rp30.000 per paket sebagai upaya menstabilkan pasokan dan harga pangan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Kementan Pastikan Stok Telur dan Daging Ayam Aman di Pasar Jakarta Selatan

Kementerian Pertanian terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak melakukan pemantauan ketersediaan pangan termasuk daging dan telur.