TEMPO.CO, Jakarta - Makanan pedas bermanfaat baik untuk kesehatan jika dikonsumsi sewajarnya. Tapi, kalau berlebihan maka menimbulkan masalah kesehatan. Diare merupakan kondisi umum risiko terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas.
Mengutip Verywell Health, senyawa kapsaisin dalam cabai menimbulkan rasa pedas untuk orang ususnya sensitif bisa mengalami diare. Saat seseorang mengonsumsi kapsaisin atau makanan pedas, usus kecil secara cepat mendorong senyawa itu untuk melindungi tubuh dari gangguan kesehatan di saluran pencernaan.
Risiko terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas
- Diare
Ketika makanan mencapai usus besar, pencernaan biasanya melambat dan menyerap air. Usus besar mempercepat seluruh proses yang membuat sebagian orang yang sensitif akan mengalami diare. Biasanya diare karena makanan pedas akan hilang dalam satu hari atau dua hari. Makanan pedas memang memiliki manfaat kesehatan. Tapi, ada juga efek buruknya apabila dikonsumsi berlebihan.
- Iritasi usus atau lambung
Mengutip Health Digest, masalah pencernaan karena makanan pedas antara lain iritasi lambung atau usus yang menimbulkan efek pencahar. Maag akut juga mungkin terjadi seperti gejala mual, dan begah di perut bagian atas.
Mengutip Livestrong, ahli nutrisi Mary Matone menjelaskan, terlalu banyak dan sering menyantap makanan pedas bisa memicu gastroesophageal reflux disease atau GERD. Gangguan kesehatan tersebab naiknya asam lambung ke kerongkongan itu bisa dipengaruhi makanan pedas.
- Penurunan Daya Ingat
Laporan penelitian dalam jurnal Nutrients menjelaskan, menyantap makanan pedas dalam jumlah banyak setiap hari bisa meningkatkan risiko demensia atau penurunan daya ingat.
Para peneliti mengamati 4.582 orang dewasa berusia di atas 55 tahun, menemukan penurunan kognitif lebih cepat secara konsisten makan lebih dari 50 gram cabai sehari. Risikonya hampir dua kali lipat dari yang tidak mengonsumsi cabai sebanyak itu.
Penurunan daya ingat bahkan lebih signifikan pada para penyuka cabai yang bertubuh kurus. Para peneliti menjelaskan, orang yang berat badannya normal mungkin lebih sensitif terhadap asupan cabai. Itu jika dibandingkan orang yang kelebihan berat badan, karenanya berdampak terhadap daya ingat. Asupan pedas yang meningkatkan risiko demensia termasuk cabai segar dan cabai kering. Tapi bukan capsicum manis atau lada hitam.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Baca: Makanan Pedas Tak Sekadar Rasa, Apa Manfaatnya untuk Tubuh?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.