Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips agar Mata Tetap Tajam

Reporter

image-gnews
ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mata adalah jendela untuk melihat dunia. Namun, tingkat penggunaan gawai yang tinggi sekarang ini mulai menurunkan kualitas mata banyak orang. Kebiasaan bekerja dari rumah dan menatap layar ponsel atau laptop seharian sangat buruk untuk mata. Penting untuk menjaga kesehatan mata apalagi ketika usia semakin tua.

Dilansir dari Times of India, faktor usia dan kerentanan terhadap penyakit meningkat berlipat ganda untuk mata. Ada beberapa masalah seperti mata merah, mata terasa tegang, penglihatan kabur, dan lain-lain. Hal ini dapat mengganggu penglihatan di beberapa titik.

Namun, seiring bertambahnya usia, orang juga harus lebih berhati-hati dengan kesehatan mata. Masalah-masalah tertentu seperti alergi mata, penglihatan berkabut, mata kering, dan glaukoma dapat menyulitkan ketika memasuki usia 40-an. Itu adalah berbagai masalah mata yang lebih umum seiring bertambahnya usia. Presbiopia, misalnya, mengacu pada hilangnya kemampuan untuk melihat objek dalam jarak dekat atau cetakan kecil.

Mata kering adalah kondisi umum lain yang tidak nyaman, menyebabkan rasa terbakar, gatal, atau bahkan kehilangan penglihatan. Sesuai The Ocular Surface, kejadian penyakit mata kering di India adalah sekitar 1,9 juta. Prevalensi penyakit mata kering akan menjadi sekitar 40 persen dari populasi perkotaan pada 2030. Lebih baik segera ambil tindakan pencegahan tertentu untuk mengurangi kemungkinan penglihatan terpengaruh seiring bertambahnya usia.

Empat tindakan pencegahan untuk menjaga penglihatan tetap tajam

Lakukan tes mata secara teratur
Meskipun mungkin orang merasa tidak ada yang salah dengan penglihatannya, tetap lakukan tes secara teratur karena masalah pada mata benar-benar dapat dipastikan setelah memeriksakan mata ke dokter spesialis. Tes mata dapat menentukan apakah orang memerlukan kacamata atau tidak.

Selain itu, tes tersebut juga dapat mengungkapkan kondisi mata yang dapat diobati secara efektif bila terdeteksi sejak dini. Ada pemeriksaan yang dikenal sebagai pemeriksaan komprehensif mata yang melebar. Pemeriksaan ini selalu direkomendasikan bagi yang memiliki peningkatan risiko beberapa penyakit mata atau yang berusia di atas 60 tahun.

Kelola waktu untuk menatap layar
Peningkatan waktu menatap layar selama 2 tahun terakhir ini telah menimbulkan berbagai masalah mata, terutama mata kering. Selama pandemi, banyak lansia harus mengganti lensa kacamata karena penglihatan semakin parah akibat penggunaan ponsel yang berlebihan. Mempertimbangkan hal-hal tersebut sangat penting untuk mengatur waktu layar agar mata tidak terlalu lelah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cahaya biru berenergi tinggi yang dipancarkan dari perangkat cukup berbahaya bagi mata. Itu sebabnya orang harus selalu menjaga jarak antara layar dan mata, setidaknya 50-60 sentimeter dari mata. Lalu, penting untuk menyesuaikan kecerahan layar perangkat untuk mengurangi silau. Selain itu, jangan lupa untuk sering berkedip dan beristirahatlah setidaknya 10-15 menit setiap jam.

Makan sehat
Kesehatan mata tak hanya dijaga dari luar melainkan dari dalam. Konsumsi makanan yang penuh dengan sayuran hijau dan buah-buahan sangat berpengaruh terhadap kesehatan mata. Sayuran berdaun gelap, terutama kangkung, sawi, dan bayam, mengandung lutein dan zeaxanthin. Kandungan tersebut merupakan antioksidan dan membantu mencegah pembentukan katarak.

Bukti menunjukkan anggur dapat mendukung kesehatan mata. Penelitian lain menunjukkan anggur memberikan tingkat perlindungan antioksidan yang lebih tinggi untuk mata daripada lutein saja. Selain itu, anggur juga dapat memperlambat kemajuan atau membantu mencegah degenerasi makula terkait usia (AMD). Makula bertanggung jawab untuk penglihatan sentral. Tak hanya anggur, ikan berlemak seperti salmon yang memiliki asam lemak omega-3 esensial, penting untuk kesehatan makula.

Cukup tidur
Sindrom mata kering dan kejang mata adalah beberapa gejala yang mungkin dialami ketika kurang tidur. Saat cukup tidur, tubuh akan mendapatkan cukup waktu untuk memulihkan dan memperbaharui mata. Hal ini mengarah pada penglihatan yang lebih jelas dan baik.

Pelumasan mata serta jaringan dan saraf juga menjadi lebih sehat di dalam dan di sekitar mata. Cukup tidur juga membuat orang berhenti mengalami sakit kepala yang berhubungan dengan mata. Mereka juga merasakan penglihatan semakin jelas, baik siang maupun malam.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA

Baca juga: Pengaruh Merokok pada Kesehatan Mata

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

18 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

20 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

22 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

34 hari lalu

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

38 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

40 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.


Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

41 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.


Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

43 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Cara Mengatasi Mata Merah, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Dokter memberikan tips mengatasi mata merah. Namun bila tak juga sembuh maka harus diperiksakan ke dokter mata karena efeknya bisa serius.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

43 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

44 hari lalu

Ilustrasi pria minum alkohol. campusdiary.co.ke
Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk kebutaan.