Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Latihan Pernapasan Diafragma Sangat Disarankan untuk Pasien Paru Kronis

image-gnews
Ilustrasi Pria Meditasi. stopsatressandanxiety.com
Ilustrasi Pria Meditasi. stopsatressandanxiety.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasien penyakit paru-paru kronis atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD), sangat disarankan latihan pernapasan diafragma. Senada dengan keterangan Courtney, latihan pernapasan khususnya diafragma dapat meningkatkan kualitas kerja diafragma dalam membantu sistem pernapasan.

Pada penderita COPD, ketika bernapas dan diafragma terlalu banyak menyimpan udara, otot leher, punggung, dan dada juga membantu bernapas, akan tetapi oksigen yang diambil tidak dapat maksimal seperti diafragma. Sehingga, latihan pernapasan dapat mempengaruhi pemberian oksigen untuk aktivitas fisik seperti olahraga.

Laman Asosiasi Paru-paru Amerika (ALA) dalam lung.org, menyatakan latihan napas juga cocok untuk penderita penyakit paru-paru kronis seperti asma. Disebutkan juga, latihan pernapasan memiliki fungsi yang sama dengan aerobik untuk menguatkan otot jantung dan memaksimalkan fungsinya. 

Bagi yang memiliki paru-paru yang sehat dapat bernapas dengan mudah, sedangkan yang memiliki gangguan pada paru-paru, diibaratkan oleh Mark Courtney, terapis pernapasan dari Lung Help Line sebagai pintu otomatis yang dapat menutup dan membuka sendiri yang kehilangan elastisitasnya. Sehingga saat bernapas sebagian udara terperangkap di paru-paru. Semakin lama, udara yang menumpuk memenuhi ruang dan mempersempit ruang bagi diafragma untuk berkontraksi dan membawa oksigen segar. 

Latihan pernapasan merupakan olahraga atau latihan untuk menguatkan otot pernapasan dan meningkatkan kinerja sistem pernapasan. Jika hal ini dilakukan dengan teratur, latihan pernapasan dapat membantu membersihkan paru-paru dari udara yang terjebak, meningkatkan kadar oksigen, dan membantu diafragma bertugas sesuai fungsinya dalam membantu pernapasan. 

Selain baik untuk penderita asma, latihan pernapasan juga bermanfaat untuk kesehatan fisik maupun mental. Mengutip dari Healthline.com, latihan pernapasan khususnya latihan pernapasan diafragma yang merupakan inti dari meditasi dapat mengelola beberapa kondisi mulai dari iritasi usus besar, kecemasan, kesulitan tidur, maupun depresi. 

Laman Asosiasi Paru-paru Amerika (ALA) dalam lung.org, menyatakan latihan napas juga cocok untuk penderita penyakit paru-paru kronis seperti asma. Disebutkan juga, latihan pernapasan memiliki fungsi yang sama dengan aerobik untuk menguatkan otot jantung dan memaksimalkan fungsinya. 

Bagi yang memiliki paru-paru yang sehat dapat bernapas dengan mudah, sedangkan yang memiliki gangguan pada paru-paru, diibaratkan oleh Mark Courtney, terapis pernapasan dari Lung Help Line sebagai pintu otomatis yang dapat menutup dan membuka sendiri yang kehilangan elastisitasnya. Sehingga saat bernapas sebagian udara terperangkap di paru-paru. Semakin lama, udara yang menumpuk memenuhi ruang dan mempersempit ruang bagi diafragma untuk berkontraksi dan membawa oksigen segar. 

Latihan pernapasan merupakan olahraga atau latihan untuk menguatkan otot pernapasan dan meningkatkan kinerja sistem pernapasan. Jika hal ini dilakukan dengan teratur, latihan pernapasan dapat membantu membersihkan paru-paru dari udara yang terjebak, meningkatkan kadar oksigen, dan membantu diafragma bertugas sesuai fungsinya dalam membantu pernapasan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baik untuk Fisik dan Mental 

Selain baik untuk penderita asma, latihan pernapasan juga bermanfaat untuk kesehatan fisik maupun mental. Mengutip dari Healthline.com, latihan pernapasan khususnya latihan pernapasan diafragma yang merupakan inti dari meditasi dapat mengelola beberapa kondisi mulai dari iritasi usus besar, kecemasan, kesulitan tidur, maupun depresi. 

Tak hanya bermanfaat untuk bagian dalam tubuh, latihan pernapasan juga dapat meningkatkan stabilitas otot inti tubuh dan kapasitas tubuh saat berolahraga serta dapat mengurangi risiko cedera otot saat merasa lelah. 

Latihan pernapasan juga dapat membuat tubuh meningkatkan kekebalan tubuh karena juga meredakan stres, Saat merasa stres, kekebalan tubuh tidak bekerja secara maksimal. Sehingga tubuh lebih rentan terserang penyakit bahkan menyebabkan, kecemasan, depresi dan stres jangka panjang. Dengan latihan pernapasan, bisa mengurangi efek dari stres. 

Baca juga: Pasien Penyakit Berat, Cobalah Latihan Pernapasan

TATA FERLIANA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

3 hari lalu

Gerak olahraga lunges. shutterstock.com
Berpuasa Ramadan Tetap Berolahraga, Ini 5 Pilihan Latihan Kalistenik Ringan

Kalistenik salah satu pilihan olahraga yang sesuai untuk dilakukan selama Ramadan


7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

10 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
7 Manfaat Lari, Tidak Hanya Olahraga Kardio

Ada 7 manfaat lain dari olahraga lari yang secara tidak langsung dirasakan pelari menurut para ahli.


5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

22 hari lalu

Ilustrasi olahraga dengan dumbell. heartyhosting.com
5 Kesalahan saat Latihan Angkat Beban

Berikut deretan kesalahan umum yang harus dihindari saat latihan angkat beban untuk mengurangi risiko cedera dan memaksimalkan manfaat.


Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

31 hari lalu

Ilustrasi sakit pinggang. Shutterstock
Nyeri Pinggul Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Salah satu bagian otot yang paling mungkin terkena dampak dari kolesterol tinggi pertama adalah otot pinggul.


Mengenal Apple Cheeks dan Kiat Membentuknya

39 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang pipi. Unsplash.com/James Resly
Mengenal Apple Cheeks dan Kiat Membentuknya

Apple cheeks adalah istilah untuk menyebut tulang pipi yang tampak bulat dan sintal layaknya apel.


5 Cara Meredakan Jari Tangan yang Sakit dan Susah Ditekuk

40 hari lalu

Ilustrasi telapak tangan. Unsplash.com/Shali
5 Cara Meredakan Jari Tangan yang Sakit dan Susah Ditekuk

Trigger finger adalah kondisi saat jari tangan sakit dan susah ditekuk.


Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

44 hari lalu

Ilustrasi fibrosis paru-paru. Shutterstock
Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

Gejala penyakit popcorn lung sering terjadi 2 hingga 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia berbahaya.


6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

55 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
6 Fakta TBC Di Indonesia, Pernah Hampir Sejuta Kasus Hingga Ada di Candi Borobudur

Kasus TBC sudah ada sejak abad ke-8. Pernah mencapai 969.000 kasus setahun.


Efek Fatal Vape pada Anak-anak

57 hari lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
Efek Fatal Vape pada Anak-anak

Kebanyakan pakar sependapat mengisap vape tak jauh berbeda bahayanya dengan rokok biasa, termasuk dampaknya pada anak-anak.


Benarkah Burung Hantu Bisa Memutar Kepala 360 Derajat Penuh

26 Januari 2024

Seekor burung hantu jenis tyto alba. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Benarkah Burung Hantu Bisa Memutar Kepala 360 Derajat Penuh

Berdasarkan analisis kerangka dan otot, burung hantu mampu memutar kelapanya 360 derajat