TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kelumpuhan di bagian tubuh tertentu atau stroke tersebab adanya penyumbatan aliran darah ke otak. Mengutip Mayo Clinic, gejala awal stroke ditandai kesulitan berbicara, kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan, kaki secara tiba-tiba.
Gejala stroke mati rasa ini biasanya mempengaruhi satu sisi tubuh. Terkadang gejala lainnya, tiba-tiba mengalami penglihatan kabur atau menghitam di mata, salah satu sisi atau keduanya. Sakit kepala parah tiba-tiba sampai kesulitan berjalan
Jenis stroke
- Stroke ringan (transient ischemic attack)
Mengutip Healthline, stroke ringan (transient ischemic attack) merupakan kondisi aliran darah tersumbat sementara menuju otak.
- Stroke iskemik
Stroke iskemik terjadi ketika gumpalan darah menghentikan aliran darah ke otak. Bekuan darah ini sering disebabkan aterosklerosis atau timbunan lemak di lapisan dalam pembuluh.
Stroke iskemik juga bisa menjadi emboli atau gumpalan darah akan bergerak dari bagian lain tubuh ke otak. Ini diperkirakan akibat fibrilasi atrium atau ketika jantung berdetak tidak teratur. Bekuan darah stroke iskemik tidak akan hilang tanpa adanya pengobatan.
- Stroke hemoragik
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah. Kondisi itu menumpahkan darah ke jaringan di sekitarnya. Ada tiga jenis stroke hemoragik. Aneurisma yang menyebabkan sebagian pembuluh darah melemah, menggelembung keluar juga terkadang pecah.
Malformasi arteriovenosa, pembuluh darah terbentuk secara tidak normal. Jika pembuluh darah ini pecah akan menyebabkan stroke hemoragik. Tekanan darah yang sangat tinggi menyebabkan melemahnya pembuluh kecil di otak dan mengakibatkan pendarahan.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Mengurangi Konsumsi Lemak Jenuh Mencegah Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.