TEMPO.CO, Jakarta - Pare (Momordica charantia) walaupun rasanya pahit mengandung banyak nutrisi. Mengutip Healthline, pare tumbuhan tropis budi daya yang biasanya diolah menjadi berbagai jenis masakan Asia.
Pare sudah lama diketahui manfaatnya menurunkan kadar gula darah. Pare dapat meningkatkan penggunaan gula darah dalam jaringan dan sekresi atau pengeluaran insulin yang lebih tinggi sehingga kadar gula darah dapat terkontrol.
Manfaat pare
Mengutip Diabetes.co.uk, pare mengandung setidaknya tiga zat yang bersifat antidiabetes. Senyawa charanti memiliki efek penurun glukosa darah, vicine dan senyawa seperti insulin sebagai polipeptida-p. Berbagai zat itu bekerja secara tunggal atau bersamaan untuk mengurangi kadar gula darah.
Pare juga mengandung lektin yang mengurangi glukosa darah yang bekerja di jaringan perifer dan menekan nafsu makan. Lektin sebagai faktor di balik efek hipoglikemia yang berkembang setelah makan pare.
Mengutip Heathline, merujuk riset selama 3 bulan terhadap 24 orang dewasa yang mengalami diabetes menunjukkan, mengonsumsi 2.000 miligram pare setiap hari menurunkan gula darah dan hemoglobin A1c.
Mengutip WebMD, pare mengandung vitamin A, vitamin C, kalsium, besi, tiamin, riboflavin, niasin, asam folat, kalium, seng, fosfor, dan magnesium. Berbagai kandungan nutrisi itu, pare menjadi salah satu tumbuhan yang kaya antioksidan, flavonoid, dan senyawa polifenol lainnya.
WINDA OKTAVIA
Baca: Nutrisi Pare, Makanan Pahit yang Bermanfaat Antioksidan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.