Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Probiotik Tak Cuma untuk Pencernaan, Ada Probiotik buat Kebersihan Rumah Tangga

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com
Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini masyarakat lebih mengenal probiotik sebagai mikroorganisme hidup untuk membantu kerja sistem pencernaan. Kini, ada teknologi probiotik yang dikembangkan untuk menunjang kebersihan rumah tangga supaya bersih dan higienis.

Guru Besar Universitas Bina Nusantara yang juga President of Indonesian Scientific Society for Probiotics and Prebiotics (ISSPP), Ingrid S. Surono mengatakan, produk pembersih berbasis teknologi probiotik kini sudah populer di sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Belanda, India, dan Afrika Selatan. "Produk kebersihan rumah tangga yang mengandung probiotik kian marak diluncurkan dalam satu dekade terakhir," kata Ingrid dalam Indonesia Hygiene Forum atau IHF dari Unilever yang berlangsung virtual pada Rabu, 20 April 2022.

Dia menjelaskan, teknologi probiotik memanfaatkan spora Bacillus sp. yang aman dan memiliki berbagai keunggulan dalam urusan membersihkan noda. Di antaranya, mampu membersihkan secara mikroskopis atau deep cleaning, memastikan keseimbangan biologis, menghilangkan bau tidak sedap, efektif menghilangkan bakteri sampai jamur dalam jangka panjang, dan mampu melawan lapisan biofilm pada bakteri. "Teknologi probiotik juga terbuat dari bahan alami karena hanya menggunakan probiotik dan ramah lingkungan."

Ingrid menjelaskan, teknologi probiotik dalam produk kebersihan rumah tangga akan memberikan efek deep cleaning atau pembersihan paripurna dibanding pembersih konvensional. "Kalau tidak bisa membersihkan dengan baik atau deep cleaning, berarti masih ada sisa mikroba yang menempel," ujar dia.

Mikroba yang menempel pada suatu permukaan akan membentuk biofilm yang bakal sulit dihancurkan oleh disinfektan biasa. Perlu disinfektan dalam dosis yang lebih tinggi untuk menghancurkan biofilm pada mikroba tersebut. Namun demikian, menurut Ingrid, akibatnya dapat berbahaya bagi manusia maupun lingkungan.

Ingrid melanjutkan, riset membuktikan penggunaan teknologi probiotik dalam produk kebersihan di rumah sakit mampu melindungi para tenaga kesehatan terhadap infeksi yang berhubungan dengan saluran pernapasan. Formulasi probiotik dalam produk pembersih, salah satunya pembersih lantai, kata dia, memberikan efek higienis yang lebih lama dan efektif menghambat terbentuknya biofilm pada mikroba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan, Agusdini Banun Saptaningsih mengatakan, selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan penggunaan produk pembersih yang berujung pada masalah kesehatan. Persoalan yang muncul antara lain kemerahan pada kulit, serangan asma, gangguan penciuman, hingga keracunan akibat pemakaian sejumlah produk seperti hand sanitizer, sabun, disinfektan, dan pemutih. "Sekitar 46,9 persen dari penggunaan produk pembersih mempunyai sekurangnya satu pengalaman yang berhubungan dengan persoalan tadi," katanya.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia, Tbk., Reski Damayanti mengatakan teknologi probiotik dalam produk pembersih rumah tangga merupakan terobosan baru dalam menghadirkan higienitas yang berkualitas. "Kami mengembangkan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekarang dan di masa depan seraya mendukung gerakan pemerintah melalui program perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS," katanya.

Baca juga:
5 Kesalahan Umum Membersihkan Rumah yang Terus Berulang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

23 jam lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

1 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Unilever Indonesia Bersama Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Kelola Sampah

5 hari lalu

Unilever Indonesia Bersama Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Kelola Sampah

Di bulan Ramadan yang mulia ini, PT Unilever Indonesia Tbk bersama Masjid Istiqlal mengajak masyarakat khususnya para pengunjung Masjid Istiqlal untuk lebih bijak dalam memilah dan mengolah sampah, di area Masjid Istiqlal.


Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

6 hari lalu

Desain Istana Wapres di IKN karya Shau. (Dok.Shauarchitects)
Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.


Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

6 hari lalu

Chair of Unilever PLC, Ian Meakins. unilever.com
Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.


Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

7 hari lalu

Logo Unilever. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

Unilever bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 7.500 karyawannya di seluruh dunia. Begini penjelasan lengkap CEO Unilever


Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Maag

19 hari lalu

Ilustrasi maag. freepik.com
Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Maag

Mengonsumsi makanan yang salah dan menerapkan gaya hidup tidak sehat bisa memicu maag kambuh yang pada akhirnya membatalkan puasa.


Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

29 hari lalu

Katrina Inandia, Head of Impact and Sustainability Amartha bersama Maya Tamimi, Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia dalam kegiatan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2024 di Teluknaga, Provinsi Banten.
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

30 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

32 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.