TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran biasanya penuh makanan bersantan dan lemak. Lemak jenuh dan terlalu banyak gula bisa disebut sebagai penyebab kolesterol tinggi. Tak jarang, kolesterol dan berat badan naik setelah menyantapnya.
Spesialis saraf dr. Ayu Trisnawati, Sp.S, menjelaskan peningkatan kadar kolesterol di darah dihubungkan dengan pembentukan arteriosklerosis atau plak di pembuluh darah dan menjadi faktor risiko terjadinya stroke dan serangan jantung.
Baca Juga:
Satu dari empat kasus stroke berhubungan dengan kadar kolesterol jahat atau LDL di darah yang tinggi. Salah satu penyebabnya adalah pemilihan makanan yang kurang tepat sehingga sangat penting memilih makanan yang dikonsumsi.
Saat Lebaran, banyak sekali makanan dengan kalori, garam, gula, dan lemak yang tinggi. Ikuti lima tips berikut untuk mencegah kolesterol dan berat badan naik setelah Lebaran.
Minum air putih
Minum 1-2 gelas air putih sebelum makan, manfaatnya agar perut terisi dan mencegah makan berlebihan.
Baca Juga:
Detoksifikasi
Detoks tubuh dengan cara mengonsumsi buah-buahan dan jaga metabolisme tubuh dengan banyak makan sayuran.
Banyak bergerak
Gerakan fisik dapat membakar lemak di tubuh, tak perlu olahraga berat namun cukup dengan jogging atau membersihan rumah.
Makan dengan porsi seimbang
Makanlah dengan porsi yang sama dan tambahkan sayuran di antara menu bersantan serta lemak.
Makan tepat waktu
Hindari makan berkali-kali dalam sehari. Makan tepat waktu untuk mencegah rasa lapar dan hasrat mengemil.
Baca juga: Tak Hanya Ramadan, Jaga Juga Pola Makan Sehat saat Lebaran