Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Leptospirosis Kerap Muncul di Musim Hujan, Hati-hati Tertular

Reporter

image-gnews
Ilustrasi tikus. REUTERS
Ilustrasi tikus. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLeptospirosis adalah penyakit berbahaya yang menyebar dari hewan ke manusia. Penyakit ini ditularkan oleh adanya infeksi bakteri Leptospira. Kencing hewan seperti tikus, sebagaimana yang dilaporkan Badan Perlindungan Kesehatan Inggris (UKHSA), menjadi sumber infeksi utama dari penyakit Leptospirosis. 

Berdasarkan laporan UKHSA, dalam setahun sedikitnya terdapat 40 kasus Leptospirosis di Inggris dan Wales. Statistik ini jauh lebih kecil ketimbang di Australia yang mana pada 2005 silam tercatat ada 141 kasus. Ini terjadi, sebab penyebaran Leptospirosis cenderung lebih masif berada di negara-negara yang beriklim tropis dan subtropis termasuk Indonesia. 

Salah satu jenis penyakit yang sering muncul saat musim hujan ialah leptospirosis. Melansir dari Petunjuk Teknis Pengendalian Leptospirosis Cetakan Ke-3 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tahun 2017, leptospirosis adalah jenis penyakit menular dari binatang ke manusia atau sebaliknya yang disebabkan oleh infeksi bakteri dari genus leptospira yang berbentuk spiral.

Penularan Leptospirosis 

Kencing tikus ataupun kotoran hewan ternak lainnya yang terInfeksi oleh bakteri Leptospira, mengutip situs betterhealth.vic.gov.au, menular ke tubuh manusia melalui tiga rute utama: 

  1. Kontak Langsung – Bakteri Leptospira bisa masuk ke tubuh manusia melalui permukaan kulit, misalnya luka terbuka yang terkena air atau tanah yang terkontaminasi kencing tikus. 
  2. Makan dan Minum – Misalnya, saat manusia mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri Leptospira dari kencing tikus. Atau bisa juga dari kebiasaan malas cuci tangan sebelum makan. 
  3. Inhalasi – Misalnya, menghirup aerosol kencing dari tikus yang terinfeksi bakteri Leptospira. 

Gejala Penyakit Leptospirosis 

Melansir WebMD, gejala penyakit Leptospirosis biasanya muncul dalam waktu 5 sampai 14 hari setelah terinfeksi bakteri Leptospira. Namun, gejala ini dapat berkembang dari 2 hingga 30 setelah infeksi, dengan rata-rata 10 hari setelah paparan awal. 

Dalam kebanyakan kasus, gejala awal Leptospirosis mirip dengan penyakit flu seperti pada umumnya. Misalnya, berupa demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, muntah, kehilangan nafsu makan, bahkan timbulnya sejumlah ruam di kulit. Gejala lebih lanjut dapat bervariasi sesuai tingkat keparahan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengobatan Leptospirosis 

Sebagian besar kasus penyakit Leptospirosis ringan, akan sembuh dengan sendirinya. Namun, seperti dikutip dari Healthline, apabila sudah menunjukkan gejala Leptospirosis parah, dapat menyebabkan risiko gagal ginjal, gagal hati, atau gagal jantung. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat mengakibatkan kematian. 

Melansir sumber yang sama, upaya pengobatan yang paling ideal adalah dirawat atau diperiksa ke rumah sakit dengan penanganan dokter yang memadai. Di rumah sakit, pasien akan menerima antibiotik secara intravena. Ini akan membantu membersihkan infeksi bakteri. Penisilin dan doksisiklin adalah dua antibiotik yang sering dipakai. 

HARIS SETYAWAN 

Baca: Selain DB Waspadai Leptospirosis pada Musim Pancaroba

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

5 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

18 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

22 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

22 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

22 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

25 hari lalu

Kendaraan melintasi banjir di Jalan Raya Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pengendara Mobil Patut Waspada Aquaplaning Saat Musim Hujan, Apa itu?

Pengendara mobil patut mewaspadai bahaya aquaplaning saat musim hujan, Ini penjelasannya.


Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

30 hari lalu

Umat muslim menggunakan perahu untuk berangkat melaksanakan salat Tarawih di Masjid Riyadhul Abidin, Ulu Gedong, Jambi, Jumat, 15 Maret 2024. Banjir yang telah merendam kawasan itu sejak tiga bulan terakhir dan melumpuhkan akses jalan darat tidak menyurutkan umat muslim setempat untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024


Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

34 hari lalu

Ilustrasi tikus. dailymail.co.uk
Gerombolan Tikus Mabuk Setelah Makan Ganja Sitaan di Kantor Polisi

Sekelompok tikus mabuk setelah memakan ganja yang merupakan barang bukti Kepolisian di New Orleans, Amerika Serikat.


Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

45 hari lalu

Ilustrasi Hujan (Pixabay)
Hotel di Singapura Ini Janji Bayar Tamu jika Hujan Turun selama Liburan

Hotel ini menjanjikan akan mengganti biaya menginap semalam jika turun hujan yang mengganggu liburan di Singapura.


BMKG Sebut Cuaca Ekstrem akan Berlangsung sampai 8 Maret 2024, Ini Indikator Cuaca Ekstrem

46 hari lalu

Pengunjung Car Free Day di kawasan Bundaran HI mengenakan payung saat diguyur hujan, Jakarta, Ahad, 12 Februari 2023. Dilansir dari BMKG, perkiraan cuaca Jakarta berpotensi hujan sedang lebat sampai sepekan ke depan, warga dihimbau  mempersiapkan diri termasuk kebugaran tubuh untuk menghadapi cuaca ekstrem. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI
BMKG Sebut Cuaca Ekstrem akan Berlangsung sampai 8 Maret 2024, Ini Indikator Cuaca Ekstrem

BMKG sebut cuaca ekstrem sampai 8 Maret 2024. Ada tiga indikator untuk menentukan cuaca ekstrem, dari tekanan udara, awan, sampai angin.