TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Idul Fitri 2022, para pekerja di Tanah Air mulai menerima Tunjangan Hari Raya (THR). THR sangat dinantikan karena kerap kali digunakan untuk berbagi bersama keluarga.
Sayangnya, THR ini kerap kali menjadi pendapatan yang hanya numpang lewat dan berlalu begitu saja. Pelatih perencana keuangan dari Emtrade, Aulia Akbar, membagikan kiat agar pendapatan yang diterima, termasuk uang THR bisa bertahan dan digunakan untuk tujuan finansial yang lebih baik.
"Banyak kejadian orang-orang itu pendapatannya cuma numpang lewat rekening saja. Hal itu terjadi karena tidak ada pencatatan dan defisit arus kas terus menerus berlangsung," kata Aulia.
Ketika pencatatan keuangan tidak dilakukan, kerap kali orang cenderung mengeluarkan uangnya untuk pengeluaran yang diinginkan dan bukan merupakan kebutuhan. Padahal, pendapatan ada baiknya dicukupkan terlebih dulu untuk kebutuhan baru setelah itu bisa mencukupi keinginan. Sebut saja beberapa pengeluaran berdasar keinginan seperti baju dan tas mewah, sepatu, hingga hal-hal yang bersifat hiburan.
Kerap kali pengeluaran yang berdasarkan keinginan itu bersifat spontan dan tidak bisa terukur sehingga dapat menyebabkan arus kas keuangan mengalami besar pasak daripada tiang. Untuk itu, pencatatan kondisi keuangan sebaiknya dilakukan sehingga pendapatan, termasuk uang THR, dapat digunakan dengan maksimal dan tidak berlalu begitu saja dari dompet.
Sebenarnya tidak masalah jika melakukan transaksi untuk pengeluaran berdasarkan keinginan asalkan bisa terukur, seperti kebiasaan minum kopi di kafe mahal atau menonton film di bioskop dengan layanan mewah boleh saja dilakukan asalkan sudah memiliki perkiraan rata-rata pengeluaran yang bisa dikeluarkan untuk kegiatan itu.
"Misalnya, hitung pengeluaran setiap bulan lalu ditotal, misalnya dari Januari sampai Maret. Ketiganya kita tambahkan lalu dibagi sesuai jumlah bulannya. Itu ditemukan rata-ratanya. Jadi kalau misalnya di bulan depannya ternyata uang yang dikeluarkan lebih dari jumlah rata-rata maka artinya Anda harus berhenti karena overbudget," kata Aulia.
Dengan demikian, pendapatan termasuk THR dapat bermanfaat sesuai tujuan finansial dan tentunya kondisi keuangan dapat terukur sehat atau tidaknya.
Baca juga: Manfaatkan Uang THR untuk Jaminan Masa Depan Lebih Tenang