Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mudik Lebaran, Tips Mencegah Mabuk Perjalanan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi mobil untuk mudik. dok.TEMPO
Ilustrasi mobil untuk mudik. dok.TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat sudah mulai mudik lebaran untuk merayakan Idul Fitri di kampung halaman. Para pemudik menggunakan transportasi umum maupun pribadi hingga ke tujuan.

Hanya saja, sebagian orang yang tidak terbiasa melakukan perjalanan jauh akan merasa tak nyaman. Salah satu problem yang mereka alami adalah mabuk perjalanan. Muncul istilah mabuk laut, darat, dan udara, sesuai dengan metode perjalanan yang ditempuh.

Mengutip laman Medicine Net, mabuk perjalanan umumnya terjadi pada anak usia dua sampai 12 tahun, ibu hamil, dan mereka yang rentan terkena migrain. Mabuk perjalanan terjadi karena otak menerima sinyal yang berbeda dari beberapa bagian tubuh, terutama penglihatan dan pendengaran. Lantaran setiap orang memiliki kepekaan yang berbeda, maka kadar mabuk perjalanan pada setiap orang juga berbeda.

Berikut gejala mabuk perjalanan:

  • Mual
  • Muntah
  • Pusing
  • Berkeringat
  • Tubuh terasa kurang bugar

Berikut tips mencegah mabuk perjalanan

Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum berangkat dan selama perjalanan

Hindari makan dan minum berlebihan sebelum dan selama perjalanan. Makanan pedas, jenis makanan berat, atau berlemak dapat memperburuk risiko mabuk pada beberapa orang. Sebab itu, pilih makanan dan minuman yang menyegarkan, seperti buah, permen segar, atau bawa bekal air putih hangat.

Menghindari makanan dan minuman beraroma kuat

Hindari membawa makanan dan minuman yang mengeluarkan aroma kuat selama perjalanan untuk mencegah mual.

Memilih tempat duduk

Pilih tempat duduk yang paling rendah getaran atau guncangan. Ketika naik mobil misalkan, hindari duduk di deret paling belakang guna mencegah tubuh terguncang-guncang selama perjalanan. Jika memungkinkan, pilih duduk di depan atau deret tengah mobil.

Kalau naik pesawat, pilih kursi di bagian tengah atau di area sekitar sayap pesawat. Apabila naik kapal laut, penumpang yang berada pada kabin yang lebih rendah di dekat pusat kapal umumnya mengalami guncangan yang lebih sedikit daripada penumpang di kabin yang lebih tinggi.

Posisi duduk

Setelah memilih tempat duduk yang nyaman, perhatikan juga posisi duduk. Jangan duduk membelakangi arah perjalanan atau duduk menyamping. Duduk senyaman mungkin dengan pandangan ke depan searah perjalanan.

Jangan menggunakan ponsel

Jika kamu termasuk orang yang rentan mabuk perjalanan, hindari mengoperasikan ponsel atau membaca selama di jalan. Kegiatan ini bukan mengalihkan rasa pusing, mual, dan gejala mabuk, melainkan akan memperburuk kondisinya.

Perhatikan fokus pandangan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat bepergian dengan mobil atau perahu, coba menjaga pandangan dengan melihat cakrawala atau titik tertentu. Memfokuskan pandangan akan membantu tubuh lebih rileks dan sinyal ke otak akan sinkron dengan apa yang terlihat dan terasa.

Sirkulasi udara

Perhatikan sirkulasi udara di dalam kendaraan. Jika naik mobil atau bus, buka sedikit jendela untuk mendapatkan udara segar atau angin sepoi-sepoi.

Jangan dekat dengan sesama orang yang mengalami mabuk perjalanan

Kondisi orang lain di sekitar saat perjalanan bisa mensugesti seseorang untuk "tertular". Jadi, jika kamu rentan mengalami mabuk perjalanan, jangan berada dekat dengan orang-orang yang memiliki kondisi serupa. Sebab mendengar orang lain berbicara tentang mabuk perjalanan atau melihat orang lain pusing, mual, atau muntah, akan membuat kamu merasa tidak nyaman.

Minum obat

Minum obat juga dapat membantu mencegah mabuk perjalanan. Hanya saja, perhatikan efek sampingnya supaya tidak mengganggu selama di jalan. Apabila kamu termasuk orang yang pasti mengalami mabuk perjalanan, maka minum obat dan jaga konsumsi makanan dan minuman sebelum memulai perjalanan.

Siapkan obat

Ada kalanya orang yang biasanya tidak mabuk perjalanan, tiba-tiba merasa pusing, mual, dan muntah saat di jalan. Sebab itu, penting untuk selalu mawas diri. Apabila merasa pusing atau mual, lakukan sesuatu untuk mengatasinya. Dan yang penting, tetaplah rileks atau tidur.

FADHILAH PRILIA | MEDICINE NET

Baca juga:
Mengapa Orang Naik Kendaraan Mengalami Mabuk Perjalanan?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

1 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan kereta api. TEMPO/Muhammad Hidayat
Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.


Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

1 hari lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.


Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

2 hari lalu

Pemudik sepeda motor membawa anak saat melintas di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 6 April 2024. Meski beresiko tinggi dan berpotensi terjadi kecelakaan lalu lintas, sebagian pemudik Lebaran 2024 memilih membawa anak-anak mereka dengan sepeda motor.  TEMPO/Prima Mulia
Sepeda Motor Usai Dipakai Mudik Lebaran? Ini Komponen yang Wajib untuk Dicek

Oleh karena itu, perawatan yang baik pasca mudik Lebaran menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan dan kinerja optimal sepeda motor.


3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

2 hari lalu

Sejumlah pemudik kereta api Jaka Tingkir berjalan keluar setibanya di Stasiun Senen, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Angka kedatangan akan terus bertambah seiring pemesanan tiket arus balik yang masih tersedia. Arus balik diprediksi mulai tanggal 13, 14 dan 15 April 2024. Pada tanggal-tanggal tersebut terdapat sebanyak 44.000 - 46.000 lebih penumpang per harinya yang menuju Jakarta. TEMPO/Subekti.
3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

KAI mencatat jumlah penumpang kereta api selama masa libur Lebaran atau dari 5-16 April 2024 mencapai 3.360.139 orang.


Setelah Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Komponen-komponen Mobil Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Setelah Mudik Lebaran, Jangan Lupa Cek Komponen-komponen Mobil Berikut

Mobil yang bekerja keras selama perjalanan mudik Lebaran dapat mengalami berbagai masalah jika tidak dirawat dengan baik setelahnya.


GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

2 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.


Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik


Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

2 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

Jumlah kecelakaan lalu lintas saat mudik dan arus balik dalam 5 tahun terakhir berkisar di angka 1000 hingga 2000-an insiden.


4 Tips Merawat Ikan Peliharaan Setelah Ditinggal Mudik

2 hari lalu

Pengunjung mengambil gambar instalasi ikan mas di dalam akuarium dan lampu warna-warni bertema perayaan musim Natal di Art Aquarium Museum di Tokyo, Jepang 1 Desember 2023. Pameran ini menampilkan sekitar 5.000 ikan mas ini berlangsung hingga 27 Desember. REUTERS/Kim Kyung -Hoon
4 Tips Merawat Ikan Peliharaan Setelah Ditinggal Mudik

Beberapa jenis ikan hias mudah stres saat habitatnya tidak mendukung kondisi yang optimal. Lakukan sejumlah langkah ini setelah ikan ditinggal mudik.


Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

3 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Masyarakat Diimbau Skrining Penyakit Tidak Menular setelah Lebaran

Skrining penyakit tidak menular diperlukan untuk melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular setelah Lebaran.