Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenali Berbagai Jenis Limfosit Sel Darah Putih dan Fungsinya

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Salah satu bakteri yang tahan terhadap anti-biotik, Klebsilla penumoniae, yang sedang menginfeksi sel darah putih manusia. Bakteri ini tentunya menjadi mimpi buruk bagi dunia kesehatan. (National Institute of Allergy and Infectious Diseases)
Salah satu bakteri yang tahan terhadap anti-biotik, Klebsilla penumoniae, yang sedang menginfeksi sel darah putih manusia. Bakteri ini tentunya menjadi mimpi buruk bagi dunia kesehatan. (National Institute of Allergy and Infectious Diseases)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Limfosit sel darah putih berguna untuk sistem kekebalan tubuh. Limfosit bekerja dalam tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.

Mengutip National Cancer Institute limfosit diproduksi di sumsum tulang, darah dan jaringan getah bening.  Limfosit berada di jaringan limfoid dan organ limpa, amandel, dan saluran pernapasan.

Fungsi limfosit

Limfosit merupakan sel yang menentukan respons imun terhadap mikroorganisme dan zat asing lainnya. Mengutip Verywell Health, limfosit dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu sel T dan sel B yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Sel B berfungsi membuat antibodi. Sedangkan sel T bekerja membasmi sel tumor dan mengontrol respons imun.

Apa itu limfosit sel B dan sel T?

Mengutip Medical News Today, berbagai jenis sel B dan sel T bermanfaat spesifik dalam sistem kekebalan tubuh.

  1. Sel B memori

Sel ini beredar di seluruh tubuh untuk memulai respons antibodi yang cepat ketika menemukan zat asing.  Sel ini membantu sistem imun untuk merespons lebih cepat terhadap serangan ke tubuh.

  1. Sel B regulasi

Sel ini memiliki efek antiinflamasi pelindung dalam tubuh untuk mengurangi risiko peradangan.

  1. Sel plasma

Sel ini menghasilkan antibodi dan membentuk sistem kekebalan tubuh.

  1. Sel T pembunuh

Sel ini akan memindai organisme dalam tubuh. Setelah itu membasmi kuman yang menyebabkan risiko infeksi sel.

  1. Sel T pembantu

Sel ini membantu jaringan lain dalam sistem imun untuk mengendalikan respons terhadap zat asing.

  1. Sel T regulasi

Sel ini berperan untuk mengontrol atau menekan jaringan lain dalam sistem kekebalan tubuh

  1. Sel T memori
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sel ini akan melindungi tubuh (antigen)

  1. Sel T pembunuh alami

Campuran sel T yang memengaruhi jaringan imun lainnya. Sel iniu mengontrol respons imun terhadap zat dalam tubuh.

Bentuk limfosit

Limfosit hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop. Limfosit lebih besar dari sel darah merah, tapi jumlahnyasedikit. Ada sekitar 20 persen hingga 40 persen limfosit dari semua sel darah putih.

Limfosit berbentuk bulat dan hampir seluruhnya terdiri atas inti sel atau nukleus. Inti limfosit berwarna ungu tua. Sedangkan, cairan seperti jeli di sekitarnya, sitoplasma berwarna merah muda.

M. RIZQI AKBAR 

Baca: Sembilan Fakta Mengejutkan di Balik Leukemia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Penyebab Orang Sering Sakit

1 hari lalu

Ilustrasi pria sakit. Nbc.news.com
6 Penyebab Orang Sering Sakit

Berikut beberapa penyebab utama orang sering sakit, termasuk tertular dari anak dan kurang tidur.


Madu Hutan Hingga Temulawak Bantu Dukung Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Lawan Risiko Kanker

12 hari lalu

Ilustrasi temulawak. Freepik
Madu Hutan Hingga Temulawak Bantu Dukung Sistem Kekebalan Tubuh Wanita Lawan Risiko Kanker

Bahan herbal seperti madu hutan, temu putih, meniran, dan temulawak dapat mendukung sistem kekebalan tubuh wanita dengan melawan risiko kanker.


Mikroskop Tercepat di Dunia Akhirnya Dapat Melihat Elektron Bergerak

26 hari lalu

Swift SW380T (Swift)
Mikroskop Tercepat di Dunia Akhirnya Dapat Melihat Elektron Bergerak

Mikroskop elektron transmisi Swift SW380T menangkap gambar elektron yang bergerak dengan menghantamnya dengan pulsa elektron seperlima triliun detik.


Dokter Anak Sebut Risiko Menunda Imunisasi

30 hari lalu

Seorang anak mendapatkan imunisasi polio tahap kedua saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Kantor Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Selasa 13 Agustus 2024. Pemerintah Kota Denpasar menyediakan sebanyak 896 pos untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Dokter Anak Sebut Risiko Menunda Imunisasi

Dokter anak mengatakan imunisasi merupakan prosedur penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya sehingga tak baik ditunda.


Jaga Kesehatan Saluran Cerna Anak agar Pertumbuhannya Maksimal

50 hari lalu

Ilustrasi anak sedang makan (pixabay.com)
Jaga Kesehatan Saluran Cerna Anak agar Pertumbuhannya Maksimal

Dokter mengatakan menjaga saluran cerna tetap sehat berperan penting pada pertumbuhan dan perkembangan dan menentukan masa depan anak.


10 Tips Meningkatkan Imunitas

13 Juli 2024

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
10 Tips Meningkatkan Imunitas

Imunitas adalah kunci agar tubuh tetap sehat. Ikuti 10 tips ini untuk meningkatkan imunitas tubuh.


Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman Terkait Kematian Bayi di Sukabumi

30 Juni 2024

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman Terkait Kematian Bayi di Sukabumi

Kombinasi vaksin pada imunisasi ganda tidak menimbulkan masalah kesehatan kronis. Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk melihat dampaknya.


Pencegahan Alergi Susu Sapi, Apa Saja Gejala dan Efeknya?

29 Juni 2024

Ilustrasi susu. Foto: Pixabay.com/pezibear
Pencegahan Alergi Susu Sapi, Apa Saja Gejala dan Efeknya?

Gejala alergi susu sapi dapat bervariasi mulai dari ruam kulit, gangguan pencernaan, hingga reaksi anafilaksis yang mengancam nyawa.


Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

19 Mei 2024

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

Berkebun memiliki efek terapeutik


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

22 April 2024

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.