Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Kolesterol Tinggi yang Terlihat dari Perubahan Tekstur Kulit

Reporter

image-gnews
Sajian lebaran identik dengan makanan bersantan dan memiliki risiko kolesterol tinggi. Bagaimana cara menghindari risiko kolesterol saat lebaran agar tubuh tetap sehat?
Sajian lebaran identik dengan makanan bersantan dan memiliki risiko kolesterol tinggi. Bagaimana cara menghindari risiko kolesterol saat lebaran agar tubuh tetap sehat?
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pola makan buruk adalah pemicu utama kolesterol tinggi. Tetapi tidak semua kasus berasal dari gaya hidup karena terkadang kondisi ini diturunkan.

Kurangnya gejala membuatnya sulit untuk diperhatikan. Pada stadium lanjut, kondisi ini dapat menyebabkan perubahan nyata pada penampilan kulit. Kolesterol tinggi mengacu pada adanya molekul lemak dalam darah yang secara progresif menyumbat arteri yang menuju ke jantung dan otak, menjadikannya faktor risiko utama untuk stroke dan serangan jantung.

Efek dari kadar kolesterol tinggi bertahan dari waktu ke waktu. Tetapi, semakin lama tidak dikoreksi, semakin berkontribusi pada perkembangan penyakit arteri perifer (PAD). Dilansir dari Express UK, saat pembuluh darah semakin tersumbat, penampilan kulit kemungkinan akan berubah.

Banyak gejala yang terjadi di kaki dan lengan adalah akibat dari penyakit arteri perifer, di mana molekul kolesterol telah menyempitkan saluran di dalam pembuluh darah. Kulit halus, berkilau, dan terasa dingin saat disentuh bisa menjadi gejala PAD.

Pengencangan kulit sering disertai dengan kerontokan rambut pada tungkai dan kaki serta penebalan kuku kaki. Kulit juga bisa menjadi kering dan gatal atau berpigmen dan tebal. Beberapa gejala yang paling klasik adalah rasa sakit, nyeri, atau kram, yang mungkin datang lebih jelas saat berjalan.

Kram juga bisa terjadi pada otot bokong, pinggul, paha, atau betis, yang secara medis dikenal sebagai klaudikasio. Tanda-tanda PAD sering terkonsentrasi di kaki karena anggota badan ini mengalami lebih banyak aktivitas fisik. Otot yang bekerja membutuhkan lebih banyak aliran darah. Otot yang beristirahat bisa bertahan dengan lebih sedikit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala paling umum dari penyakit arteri perifer ekstremitas bawah adalah kram otot yang menyakitkan di pinggul, paha, atau betis saat berjalan, menaiki tangga, atau berolahraga. Rasa sakit PAD sering hilang ketika berhenti berolahraga meskipun ini mungkin memakan waktu beberapa menit.

Beberapa tanda yang kurang diketahui yang menandakan gangguan aliran di pembuluh darah ke ekstremitas termasuk sensasi kesemutan di tangan dan kaki. Kesemutan kadang-kadang bisa menjadi gejala arteri kaki yang tersumbat. Penyumbatan itu bisa saja terbentuk karena tingginya kadar kolesterol dan itu membawa kita kembali ke pentingnya pencegahan.

Penyakit arteri perifer dapat dicegah dengan mengubah kebiasaan gaya hidup yang terkait dengan kondisi tersebut, seperti merokok dan minum alkohol. Karena kondisi tersebut tidak menimbulkan gejala, kadar kolesterol tinggi harus diperiksa secara teratur melalui tes darah.

Jika diagnosis PAD dibuat, dokter dapat memilih untuk melanjutkan dengan salah satu dari dua perawatan yang tersedia. Pasien dapat menjalani angioplasti, yang melibatkan penyisipan balon kecil di dalam pembuluh yang membantu melebar. Bisa juga dengan cangkok bypass arteri, melibatkan pengambilan pembuluh darah dari bagian tubuh lain dan menggunakannya untuk memotong penyumbatan di dalam arteri.

Baca juga: Fakta Seputar Kolesterol yang Perlu Anda Tahu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

1 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

2 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

3 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

7 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

10 hari lalu

Gejala stroke pada wajah yang perlu diwaspadai di antaranya kesulitan tersenyum hingga keluar air liur. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

Kenali tanda-tanda stroke, dan dalam 3 jam pertama atau golden period untuk memaksimalkan peluang pemulihan. Ini yang harus dilakukan.


12 Maret Diperingati Hari Glaukoma Sedunia: Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

16 hari lalu

Ilustrasi wanita bermata cokelat. Pixabay.com
12 Maret Diperingati Hari Glaukoma Sedunia: Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Peringatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan semua orang mengenai faktor risiko glaukoma dan melakukan pemeriksaan kesehatan mata secara teratur.


10 Makanan Buka Puasa yang Aman untuk Kolesterol Tinggi

16 hari lalu

Ilustrasi hidangan buka puasa. Dok. Humas UMM
10 Makanan Buka Puasa yang Aman untuk Kolesterol Tinggi

Deretan makanan buka puasa yang aman untuk penderita kolesterol tinggi. Agar ibadah dan lemak darah tetap terkontrol.