TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang punya kebiasaan mengelola keuangan dengan risiko tinggi. Hanya karena terbiasa, bukan berarti kebiasaan tersebut baik.
Dilansir dari Gobankingrates, hal ini bisa terjadi ketika berinvestasi, menabung, atau membelanjakan sesuatu. Anda bisa saja tidak menyadarinya atau sudah mengetahui namun sulit diubah. Berikut beberapa kesalahan mengelola keuangan yang dianggap normal namun berbahaya.
Tidak mengikuti anggaran dasar
Pada 2020, sebuah survei dari Intuit/Mint menemukan 65 persen orang tidak tahu berapa banyak uang yang telah dihabiskan sebulan sebelumnya. Untuk itu, Anda harus mengetahui berapa banyak uang yang dihasilkan, dibelanjakan, sektor apa yang paling banyak menghasilkan uang dan lainnya.
Mengabaikan utang
Banyak orang masih mengabaikan utang hampir sepanjang tahun. Untuk itu, Anda perlu memperhatikannya, terutama skor kredit.
Ada saldo di kartu kredit
Menurut Lending Tree, lebih dari setengah pengguna kartu kredit di Amerika Serikat memiliki saldo di akun mereka. Namun, nyatanya hal inilah yang bank ingin mereka lakukan. Ketika membayar saldo tagihan secara penuh setiap bulan, Anda hanya membayar sebanyak yang diperlukan untuk menutupi pembelian. Jika tidak membayar seluruh transaksi dan menyisakan saldo, di sisi lain, bank akan menekan dengan biaya keuangan.
Mengotomatiskan tagihan
Pembayaran tagihan otomatis akan membuatnya mudah kehilangan jejak dari apa yang dibayar dan kepada siapa. Hal ini akan menjadi kesalahan, terutama jika berlangganan pada aplikasi yang sudah tidak gunakan kembali.
Membiarkan algoritma memilih investasi
Perlu diketahui, menurut Forbes, robo-advisor menghilangkan emosi manusia, bias manusia dan, oleh karena itu, kesalahan manusia. Ketika algoritma melakukan investasi pasif atas nama Anda, Anda tidak hanya menghilangkan kesalahan manusia, tetapi juga perspektif manusia.
Berinvestasi untuk cepat kaya
Investasi sering dianggap sebagai salah satu cara yang cepat untuk menggapai kesuksesan. Padahal, menurut Teachers Insurance and Annuity Association of America-College Retirement Equities Fund (TIAA), cara paling pasti untuk membangun kekayaan adalah dengan berinvestasi secara perlahan dan mantap.
Tidak memanfaatkan reward kartu kredit
Jika memiliki kartu kredit dan tidak menggunakan poin reward, maka Anda juga bisa saja membayar lebih untuk barang-barang yang dibeli setiap hari.
Tidak berkomunikasi dengan mitra tentang uang
Diskusi yang jujur dan terbuka tentang uang dapat meningkatkan hubungan. Namun, Anda tidak boleh terlalu mengharapkan kemitraan pribadi apapun dalam jangka panjang.
Menghabiskan uang seperti pada 2019
Pada 2020 dan 2021, orang-orang dan lintas tingkat pendapatan menghabiskan lebih sedikit uang dan menabung lebih banyak. Anda dapat mempertahankan perilaku ini.
Baca juga: Kiat Mengelola Keuangan di Usia Paruh Baya