TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Idul Fitri, transaksi keuangan pun ikut naik. Penting bagi masyarakat untuk mewaspadai berbagai potensi penipuan online yang kerap terjadi ketika berbelanja memenuhi kebutuhan Lebaran.
Menurut layanan keuangan digital Flip, beberapa kasus penipuan daring mudah ditemui. Beberapa di antaranya penipuan undian menang THR, situs belanja online palsu, pinjaman online ilegal, bagi-bagi voucher belanja tiruan, munculnya akun-akun palsu menyerupai kanal resmi perusahaan, dan modus permintaan pembaruan data. Berikut beberapa kiat dari Flip untuk mencegah terjadinya penipuan online.
Jangan sembarang klik tautan mencurigakan
Beberapa pihak tak bertanggung jawab biasanya memanfaatkan link atau tautan untuk melakukan penipuan, termasuk untuk kepentingan memperoleh transaksi uang maupun data pribadi. Di momen seperti ini, tak jarang ditemui beberapa tautan palsu yang mengatasnamakan perusahaan untuk membagi-bagikan voucher belanja, THR, maupun doorprize Lebaran.
Pelaku akan memberikan pesan yang menarik bagi korban dengan iming-iming mendapat manfaat tertentu apabila mengikuti prosedur masuk ke dalam tautan tersebut. Tidak hanya itu, tautan mencurigakan biasanya dibuat sekilas mirip dengan situs atau tautan resmi perusahaan yang asli.
Oleh karena itu, sebelum mengklik tautan yang diterima, pastikan itu resmi dari perusahaan. Selain itu, jangan sampai mudah tergiur dengan ajakan masuk ke link palsu yang berkedok hadiah atau pembaruan data pribadi.
Jangan bagikan OTP
One Time Password (OTP) merupakan kode verifikasi atau kata sandi sebagai salah satu lapisan keamanan saat bertransaksi online. Mereka yang berniat mengambil alih akun seseorang atau bertransaksi dengan memanfaatkan aplikasi milik orang lain secara ilegal akan mencuri kode OTP yang diterima. Saat bertransaksi secara online dan menerima kode OTP resmi dari perusahaan, baik dari SMS maupun email, pastikan kode tersebut tidak diketahui orang lain.
Lebih baik lagi jika tidak pernah meminta kode OTP ke penyedia layanan. Namun, apabila benar-benar menghadapi pembajakan OTP, maka segera hubungi pusat layanan resmi perusahaan atau penyedia jasa layanan transaksi online tersebut.
Gunakan kanal resmi komunikasi perusahaan
Cara paling aman untuk memastikan keabsahan informasi layanan transaksi online yang sedang digunakan adalah dengan menghubungi langsung kanal komunikasi resmi perusahaan atau penyedia jasa dan layanan transaksi online. Meski demikian, Anda harus tetap ekstrawaspada mengingat saat ini banyak oknum tidak bertanggung jawab mengelabui konsumen dengan membuat kanal-kanal komunikasi palsu yang mirip kanal resmi perusahaan.
Untuk melindungi para pengguna dan mendukung kebutuhan transaksi uang secara aman dan nyaman, khususnya saat Lebaran, Flip terus mengimbau masyarakat dan pengguna agar memanfaatkan kanal komunikasi resmi Flip ketika membutuhkan informasi layanan transaksi keuangan.