TEMPO.CO, Jakarta - Protokol kesehatan, khususnya pakai masker, tetap harus diterapkan pada hari Idul Fitri, 2 Mei 2022. Contohnya saat salat Ied, demi mencegah penularan COVID-19.
Selain masker, konsultan kedokteran keluarga di Bareen International Hospital, Abu Dhabi, Dr. Amake Kate Uzu, juga menekankan rajin cuci tangan dan menjaga jarak sosial, terutama bila tergolong dalam kelompok seperti lansia dan memiliki komorbid, serta menghindari tempat-tempat ramai dan pertemuan besar. Dia menambahkan setiap orang yang menunjukkan gejala terkait COVID-19 sebaiknya tidak keluar rumah dan menjadi bagian dari perayaan apapun.
Di sisi lain, spesialis penyakit dalam di Bur Dubai (AJMC), Nasrullah Jakhrani, seperti dikutip dari Khaleej Times, juga menekankan penerapan protokol kesehatan saat erayakan Lebaran. Menurutnya, bahkan selama salat orang-orang harus menjaga jarak sosial dan memakai masker setiap saat.
"Sangat ideal untuk menghindari jabat tangan. Mematuhi tindakan pencegahan tidak hanya akan melindungi Anda dan orang lain dari infeksi tetapi juga akan melindungi dari infeksi virus lain seperti flu," ujarnya.
Terkait masker, spesialis penyakit dalam di NMC Specialty Hospital, Abu Dhabi, Dr. Jaya Geetha, menganjurkan untuk selalu membawa masker cadangan. Selain itu, cobalah untuk membatasi aktivitas bertemu langsung, terutama dengan anggota keluarga yang tak serumah. Dengan orang yang Anda cintai, lakukan melalui panggilan video, jika memungkinkan.
Geetha juga menekankan pentingnya perhatian ekstra bagi yang bepergian ke luar negeri selama masa libur Lebaran. Menurutnya, mereka perlu menjamin ketersediaan air minum dan makanan yang aman.
"Bakteri Shigella dapat ditularkan melalui makanan yang terinfeksi atau minum atau berenang di air yang tidak aman," katanya.
Gejala paling umum infeksi Shigella yakni diare dan bisa berdarah, kram perut, demam, mual, kehilangan nafsu makan, dan sakit kepala. Langkah-langkah kebersihan umum, termasuk mencuci tangan dengan sabun dan air, menjadi penting untuk mengurangi penularan.
Baca juga: Perlunya Mudik Lebaran Ramah Anak, Ini Saran KPAI