Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Hepatitis Akut Misterius yang Perlu Anda Tahu

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com
Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 228 kasus hepatitis akut misterius di seluruh dunia telah diidentifikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di Indonesia, Kementerian Kesehatan melaporkan tiga bayi meninggal dunia akibat penyakit misterius tersebut.

Dari kasus di seluruh dunia, setidaknya 17 pasien membutuhkan transplantasi hati. Padahal, hepatitis berat dengan gagal hati akut jarang terjadi pada anak-anak yang sehat. Berikut fakta-fakta hepatitis akut misterius pada anak, seperti dilansir dari WebMD.

Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan hati dan dapat disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun, atau efek samping suatu pengobatan. Kasus hepatitis dapat memiliki berbagai gejala, termasuk mual, muntah, sakit perut, urine berwarna gelap , perubahan warna kuning pada kulit dan/atau mata, demam, dan kelelahan.

“Sebagian besar anak dalam kasus yang dilaporkan menunjukkan gejala gastrointestinal seperti muntah, diare, dan sakit perut ,” kata Norberto Rodriguez-Baez, profesor pediatri di Pusat Medis Universitas Texas Barat Daya dan direktur medis hepatologi di Pusat Medis Anak di Plano, Texas.

Kasus pertama hepatitis akut misterius
Dilansir dari laman resmi Kemenkes, WHO telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris mengenai 10 kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak-anak. Seluruh kasus dirawat di rumah sakit. Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan tapi virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Penyelidikan lebih lanjut dilakukan pada 8 April 2022. Pada penyelidikan tersebut, ditemukan 74 kasus di Inggris, di mana enam anak di antaranya telah menjalani transplantasi hati. Hingga 11 April 2022, belum ada laporan kematian akibat kasus hepatitis akut. WHO melaporkan kasus terbaru per 21 April 2022 di beberapa negara. Negara-negara tersebut antara lain Inggris 114 kasus, Spanyol 13, Israel 12, AS 9, Denmark 6, Irlandia di bawah 5 kasus, Belanda 4, dan Italia 4. Selain itu, ditemukan pula di Norwegia sebanyak 2 kasus, Prancis 2, Rumania 1, dan Belgia 1.

Penyebab
Maraknya kasus hepatitis pada anak yang merebak saat ini, para peneliti menduga dan tengah mengkaji teori penyebab hepatitis akut misterius ini adalah adenovirus, seperti virus umum yang menyebabkan berbagai penyakit seperti pilek, demam, sakit tenggorokan, bronkitis, pneumonia, dan diare. Yang menjadi sorotan, tak satu pun virus penyebab hepatitis A, B, C, dan E ditemukan menginfeksi anak-anak dalam wabah hepatitis akut ini.

Para tenaga kesehatan justru menemukan jenis adenovirus tipe 41 di hampir dari setengah dari kasus di seluruh dunia. Adenovirus menyebar melalui tetesan pernapasan, kontak pribadi, dan benda-benda yang disentuh orang yang ternfeksi. Lebih dari 50 jenis adenovirus dapat menginfeksi manusia.

Yang paling umum biasanya menyebabkan penyakit pernapasan tetapi beberapa juga menyebabkan gejala di usus yang mengarah ke hepatitis parah, namun hal tersebut masih dalam penyelidikan.

“Hubungan antara infeksi adenovirus dan kasus hepatitis akut parah pada anak-anak saat ini sedang diselidiki,” kata Rodriguez-Baez.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala
Menyikapi kasus yang banyak menyerang anak-anak tersebut, para orang tua diimbau untuk selalu waspada. Meski demikian, orang tua diminta untuk tidak panik dan tetap menjaga kebersihan serta memperhatikan protokol kesehatan.

"Diagnosis adenovirus seharusnya tidak membuat secara refleks khawatir karena hal tersebut akan memperumit komplikasi KLB ini," ujar Klatte, dokter di Dayton Children Care Hospital.

Dia mengatakan peran orang tua dalam pencegahan kasus hepatitis akut misterius ini sangat besar. Orang tua harus secara adaptif menyadari gejala awal hepatitis seperti gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah, diare mendadak, urine seperti teh, kotoran berwarna pucat, kejang, dan penurunan kesadaran.

"Jika orang tua melihat gejala ini, segera bawa anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat dan menghubungi pihak terkait," ucapnya.

Pencegahan
Dalam kasus hepatitis berat, beberapa obat dapat dijadikan alternatif penyembuhan, tergantung pada penyebabnya. Jika pengobatan tidak membantu, barulah pasien akan menerima transplantasi hati untuk pengobatan lebih lanjut. Dari 500-600 transplantasi hati pada anak-anak setiap tahun di Amerika Serikat, sekitar 10 persen karena hepatitis parah yang menyebabkan gagal hati akut.

"Kita perlu melihat bagaimana kasus-kasus saat ini mempengaruhi angka-angka tersebut. Kami belum melihat cukup data untuk mengetahui apakah angka-angka itu akan berubah,” jelas Baez.

Menurutnya, hal yang dapat dilakukan orang tua secara dini untuk menekan penyebaran kasus hepatitis akut misterius ini adalah dengan menjaga kebersihan tempat tinggal dan makanan yang dikonsumsi anak.

"Orang tua harus senantiasa membimbing anak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan sebisa mungkin menghindari kepanikan," katanya.

Baca juga: Meski Sudah Disebut KLB, Hepatitis Akut Misterius Belum Tentu Mewabah Luas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

15 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

16 Desember 2023

Ilustrasi sabu. Reuters
Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

Ketiga kalinya Ammar Zoni kembali lagi terciduk mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ini bahaya mengonsumsinya bagi kesehatan.


Mengetahui Adenovirus, Virus yang Sering Menyerang Anak

13 Oktober 2023

Ilustrasi Adenovirus. Foto : Science Photo Library
Mengetahui Adenovirus, Virus yang Sering Menyerang Anak

Orang yang memiliki kekebalan lemah atau penyakit pernapasan akan berisiko lebih tinggi ketika terkena adenovirus.


Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

4 Oktober 2023

Ilustrasi Liver. Shutterstock
Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

Sejumlah penelitian membuktikan kebiasaan begadang dapat menimbulkan risiko kerusakan hati. Salah satunya hati tidak mampu lagi menyaring racun.


Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

5 September 2023

Steve Harwell. Wikipedia/Flickr-Eva Rinaldi
Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

Penyanyi Steve Harwell meninggal karena gagal hati akut. Berikut penjelasan lebih jauh tentang penyakit yang menghilangkan fungsi liver ini.


Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

31 Juli 2023

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

Pemerintah melakukan berbagai langkah penanggulangan untuk mengurangi risiko penularan hepatitis B dari ibu ke anak. Berikut caranya.


Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

30 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

Di Indonesia, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, kebanyakan kasus hepatitis B ditularkan dari ibu ke anak.


Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

29 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

Hepatitis A, umumnya bergejala khas akan tetapi dapat sembuh sendiri dengan penanganan yang tepat. Bagaimana dengan hepatitis B, dan hepatitis C?


Penularan Hepatitis B Dominan dari Ibu ke Anak

28 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Penularan Hepatitis B Dominan dari Ibu ke Anak

Kemenkes mengatakan hepatitis B di Indonesia sebagian besar ditularkan dari ibu ke anak dan salah satu penyebab tingginya prevalensi di Indonesia.


Hari Hepatitis Sedunia dan Perlunya Langkah Nyata Pengentasan lewat UU Kesehatan

28 Juli 2023

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Hari Hepatitis Sedunia dan Perlunya Langkah Nyata Pengentasan lewat UU Kesehatan

Di Hari Hepatitis Sedunia, pakar meminta langkah nyata pengendalian hepatitis melalui implementasi UU Kesehatan yang baru disahkan.