Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pasca Bulan Puasa Ramadan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Saat puasa Ramadan terdapat beberapa kebiasaan yang tidak biasa dilakukan pada bulan lain namun bagus untuk diterapkan dalam jangka panjang, termasuk gizi seimbang.

Kebiasaan-kebiasaan ini baik untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Terlebih saat lebaran banyak makanan dan kudapan yang tersaji. 

Mengutip pernyataan dr. Ida Gunawan, Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Jakarta Raya dalam ANTARA News, masyarakat disarankan untuk tetap menjaga asupan gizi seimbang setelah lebaran. 

Apa Itu Gizi Seimbang

Ida mengingatkan pentingnya mengatur asupan makanan sesuai dengan kebutuhan dengan jenis makanan yang baik untuk tubuh.

Sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang yang diterbitkan oleh Kementerian kesehatan dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 41 Tahun 2014 Ida menyebut untuk mengisi piring dengan setengah piring berisi sayuran dan buah, seperempatnya berisi protein, dan seperempatnya lagi berisi karbohidrat kompleks. 

Selain itu berikut beberapa tips untuk mempertahankan gaya hidup yang sehat setelah Lebaran yang dikutip dari ANTARA News.

Makanan Gizi Seimbang

Untuk asupan makanan harian, dokter spesialis Gizi di RS Pondok Indah tersebut menyarankan untuk memilih makanan yang mengandung protein dengan banyak minyak seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan telur.

Untuk makanan yang dibatasi yaitu makanan manis, bertepung, berlemak, dan berminyak seperti gorengan. Konsumsi daging merah diperbolehkan tetapi juga dibatasi satu atau dua kali perminggunya.

Selain memperhatikan jumlahnya, jadwal makan rutin juga tetap disarankan. Dengan komposisi tiga kali makan utama dan tiga kali camilan. “Makan pagi pukul 7 pagi, lanjut dengan camilan pukul 10 pagi, kemudian makan siang pukul 1 siang, camilan pukul 4 sore dan makan malam pukul 7 malam. Jika masih lapar, dapat menyantap camilan setelah makan malam,” Ida mencontohkan. 

Pola Aktivitas Olahraga

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain menjaga asupan makanan yang seimbang dan terjadwal, Ida mengatakan untuk tetap beraktivitas dan jangan mager atau males gerak.

Meski tidak melakukan aktivitas yang tidak terlalu berat, bisa melakukan olahraga ringan dengan olahraga kardio selama 150-300 menit per minggu atau 3-5 kali dalam seminggu.

Selain itu, angkat beban ringan sekitar 1-2 kg juga dapat dilakukan. Dalam laman lain disebutkan oleh Omniyat Al Hajeri Executive Director of Community Health Abu Dhabi Public Health Centre,  tetap bergerak dapat menjaga kesehatan sistem kardiovaskular dan sendi. 

Gaya Hidup Lainnya

Tak hanya makan yang benar dan berolahraga, gaya hidup lainnya seperti istirahat yang cukup juga penting. Ida mengatakan untuk yang bekerja dari rumah pastikan mendapat tidur cukup sekitar 7-9 jam. Juga hindari stres, merokok dan minum alkohol serta selalu berpikir positif.

Hajeri menambahkan, sering berpuasa setelah lebaran juga  dapat dipertimbangkan mengingat dengan berpuasa dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh.

Selain itu, puasa juga dapat membantu mengatur kadar gula darah, mengurangi peradangan atau infalamasi, meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi otak, serta membantu menurunkan berat badan. Tentu dibarengi gizi seimbang.

TATA FERLIANA

Baca juga: Apa Sebab Penyakit Saraf Degeneratif, Bagaimana Mencegahnya?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

9 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.


Niat dan Keutamaan Puasa Syawal Setelah Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa.  NOAH SEELAM/AFP/Getty Images
Niat dan Keutamaan Puasa Syawal Setelah Lebaran

Puasa Syawal memiliki banyak keutamaan, berikut adalah ketentuan waktu dan niatnya.


Puasa Syawal: Meraih Keberkahan Setelah Idul Fitri, Berikut Ketentuannya

13 hari lalu

Ilustrasi Sahur. shutterstock.com
Puasa Syawal: Meraih Keberkahan Setelah Idul Fitri, Berikut Ketentuannya

Dengan menjalankan puasa Syawal, umat Muslim memiliki kesempatan untuk terus meraih keberkahan setelah berakhirnya bulan Ramadan.


Salat Kafarat Pada Bulan Ramadan, Bagaimana Hukumnya?

16 hari lalu

Ilustrasi salat. ANTARA
Salat Kafarat Pada Bulan Ramadan, Bagaimana Hukumnya?

Salat kafarat ini biasanya dilakukan pada Jum'at terakhir di bulan Ramadan.


Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

17 hari lalu

Apakah menangis membatalkan puasa? Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Ketahui penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini. Foto: Canva
Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

Apakah menangis membatalkan puasa? Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Ketahui penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini.


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


4 Keutamaan di 10 Hari Terakhir Ramadan, Perbanyak Amal Ibadah

19 hari lalu

Sejumlah muslim melakukan salat berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu, 20 April 2022. TEMPO/Subekti
4 Keutamaan di 10 Hari Terakhir Ramadan, Perbanyak Amal Ibadah

Berikut keutamaan 10 hari terakhir bulan Ramadan. Sebaiknya perbanyak amalan baik mulai dari sedekah, tilawah Al Quran, itikaf, hingga sholat malam.


7 Makanan Laris di Bulan Puasa yang Dapat dijadikan Ide Bisnis

19 hari lalu

Selama bulan puasa, tak ada salahnya mencoba peruntungan baru dengan menjual makanan laris di bulan puasa. Ini daftarnya. Foto: Canva
7 Makanan Laris di Bulan Puasa yang Dapat dijadikan Ide Bisnis

Selama bulan puasa, tak ada salahnya mencoba peruntungan baru dengan menjual makanan laris di bulan puasa. Ini daftarnya.


Ketahui Waktu yang Paling Utama untuk Itikaf di Bulan Ramadan

20 hari lalu

Seorang muslim membaca Al-Quran di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu, 20 April 2022. Itikaf merupakan kegiatan berdiam diri di dalam masjid pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. TEMPO/Subekti
Ketahui Waktu yang Paling Utama untuk Itikaf di Bulan Ramadan

Itikaf merupakan salah satu amalan baik yang dapat dilaksanakan pada bulan Ramadan. Ketahui waktu yang paling utama untuk Itikaf berikut ini.


Iktikaf: Manfaat, Syarat Sah dan Hal yang Membatalkannya

21 hari lalu

Umat Islam membaca Al Quran saat itikaf atau tinggal di masjid di 10 hari terakhir bulan suci  Ramadan di masjid Pusat Dawah Islam, Bandung, Jawa Barat, 3 Mei 2021. Berbeda dengan itikaf tahun-tahun sebelumnya, kali ini jumlah peserta itikaf hanya sedikit akibat pandemi Covid-19. TEMPO/Prima Mulia
Iktikaf: Manfaat, Syarat Sah dan Hal yang Membatalkannya

Pada sepuluh malam terakhir puasa Ramadan, ibadah iktikaf dilakukan di masjid. Apa syarat dan hal yang membatalkannya?