TEMPO.CO, Jakarta -Selama mudik lalu sering merasakan perut mual bahkan mengakibatkan muntah. Kemungkinan Anda terkena mabuk perjalanan, fenomena yang wajar saat bepergian menurut US National Library of Medicine. Bagaimana di perjalanan arus balik Lebaran?
Spesialis penyakit dalam, Eric Goldberg, MD menyatakan, mabuk perjalanan termasuk bagian dari jenis pusing.
Mabuk perjalanan terjadi saat beberapa bagian tubuh Anda merasakan gerakan, sementara yang lain tidak. Tubuh yang merasa kebingungan, karena mata memberi sinyal bahwa tubuh tidak bergerak, tetapi telinga bagian dalam atau bagian tubuh lain mengatakan hal yang berbeda.
“Ada perbedaan, antara otak anda mencoba mencari tahu sinyal mana yang benar atau bukan. Ketidakcocokan informasi tersebut memberi tekanan pada tubuh,” jelas Dr. Goldberg seperti yang dikutip dalam health.com
Apa itu Sistem Vestibular?
Selain itu, sejumlah faktor dapat mempengaruhi anda terkena mabuk perjalanan, seperti riwayat migrain, genetik, perubahan hormonal bahkan gangguan telinga bagian dalam atau neurologis lainnya dapat menyebabkan anda mengalami mabuk perjalanan.
Melansir dari verywellhealth.com, telinga bagian dalam berperan penting untuk menjaga keseimbangan dan kesadaran, disebut dengan proprioception.
Proprioception, proses otot, tendon, dan saraf anda bekerja sama saat merasakan gerakan. Telinga bagian dalam, penglihatan, dan propriosepsi secara kolektif membentuk sistem vestibular. Apabila sistem ini rusak, maka menandakan satu atau ketiga hal sebelumnya tidak bekerja sama dengan baik.
Jika anda sedang duduk di kursi belakang mobil, mata anda tidak memberi tahu otak bahwa anda sedang bergerak karena di dalam, tetapi tubuh lainnya merasakan gerakan dan menyampaikan pesan ke otak. Indra visual memberi tahu anda tidak bergerak, sedangkan sistem vestibular lainnya mengirim sinyal bahwa anda bergerak.
Oleh karena itu, sinyal yang bertentangan ini dapat menyebabkan gejala mabuk perjalanan. Sehingga beberapa orang yang mengalami mabuk perjalanan sebaiknya melihat ke luar jendela atau mengemudi.
Dengan melihat ke luar jendela, akan membantu menjaga sistem vestibular anda tetap sinkron. Telinga bagian dalam dan seluruh tubuh anda mengetahui Anda sedang bergerak, dan melihat ke luar jendela membantu memastikan sistem visual mengetahui juga. Potensi muntah sebagai mabuk perjalanan pun bisa diminimalisir.
BALQIS PRIMASARI
Baca : 3 Cara Mencegah Mual dan Muntah saat Berpuasa di Bulan Ramadan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.