Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menahan Buang Air Kecil di Kemacetan Mudik, Awas Dampaknya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mudik Lebaran identik dengan kemacetan. Salah satu masalah di tengah kemacetan adalah ingin buang air kecil. Apalagi jika macet di tengah jalan tol dan jauh dari kamar kecil.

Akhirnya, Anda terpaksa menahan kencing hingga mencapai tujuan atau ketika sampai di tempat istirahat. Apakah menahan kencing berbahaya? Pakar kesehatan Profesor Zubairi Djoerban mengatakan berapa lama dapat menahan buang air kecil dengan aman, setiap orang bervariasi karena berdasarkan seberapa banyak dan jenis minuman yang dikonsumsi.

Idealnya, setiap tiga jam kita mengosongkan kandung kemih secara teratur. Frekuensinya sekitar 8-10 kali per hari. Menurutnya, menunda kencing sesekali tidak akan mengancam kesehatan. Akan jadi berbahaya ketika terlalu sering mengabaikan keinginan pipis dan menjadi kebiasaan.

Jika terpaksa harus menahan pipis selama 10 jam lebih, Anda mungkin akan mengalami retensi urine, yang berarti otot-otot di kandung kemih tidak dapat rileks dan jadi susah kencing.

"Kandung kemih bisa pecah? Dalam skenario tertentu bisa saja terjadi, namun amat jarang," katanya.

Dia menyarankan yang harus dilakukan setelah berjam-jam menahan pipis adalah melakukan buag air secara perlahan dan tunggu sekitar satu menit lagi setelah merasakan sensasi selesai. Kemungkinan masih ada lebih banyak urine di kandung kemih dan pastikan semuanya keluar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, dia menyatakan menahan kencing tidak akan menyebabkan terjadinya infeksi saluran kemih (ISK). Pasalnya, infeksi terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih. Namun, jika sering tidak mengosongkan kandung kemih secara teratur, bakteri lebih mungkin untuk berkembang biak.

Anda akan berisiko ISK jika kurang minum sebab kandung kemih tidak akan cukup penuh mengirim sinyal untuk buang air kecil. Dus, bakteri yang ada di sistem saluran kemih, akan berkembang biak dan berpotensi menyebabkan infeksi. Gejala infeksi saluran kemih yakni sering ingin kencing, urine berbau menyengat dan keruh, nyeri panggul, ada darah dalam urine.

"Apa yang bisa membantu saat menahan pipis? Jaga agar punggung tetap lurus untuk mengurangi tekanan pada kandung kemih dan upayakan suhu mobil tidak terlalu dingin. Upayakan juga jangan sampai bersin dan tertawa berlebihan," paparnya.

Zubairi juga menjelaskan ada beberapa orang sering pipis, seperti sebagian perempuan yang telah memiliki anak, akan memiliki keinginan kencing lebih sering yang disebabkan melemahnya otot dan stimulasi saraf, itu wajar. Dorongan buang air kecil lebih sering juga terjadi jika kerap minum kopi dan teh.

Baca juga: Gampang Kebelet Buang Air Kecil saat di Tempat Dingin, ini Sebabnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

3 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

4 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

6 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

Sering menahan buang air kecil selama perjalanan mudik Lebaran dapat berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil. Apa saja dampaknya?


Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

20 hari lalu

Ilustrasi wanita minum air. Freepik.com/Jcomp
Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

Kebiasaan sebelum tidur ini perlu dihindari karena bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit kronis di masa datang.


4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

20 hari lalu

Batu ginjal.
4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

20 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

22 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Urolog Sebut Pantangan buat Pemudik dengan Pembesaran Prostat

Berikut hal-hal yang tak boleh dilakukan pemudik dengan pembesaran prostat agar tak terjadi masalah yang lebih serius.


Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

22 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Tips Persiapan Mudik untuk Ibu Hamil

Ibu hamil perlu lakukan persiapan mudik ini.


Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

55 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Urolog Sarankan Deteksi Kanker Prostat saat Masuk Usia 50 tahun

Urolog mengimbau deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun karena risiko kanker prostat di usia itu lebih tinggi.