TEMPO.CO, Jakarta - Mudik Lebaran identik dengan kemacetan. Salah satu masalah di tengah kemacetan adalah ingin buang air kecil. Apalagi jika macet di tengah jalan tol dan jauh dari kamar kecil.
Akhirnya, Anda terpaksa menahan kencing hingga mencapai tujuan atau ketika sampai di tempat istirahat. Apakah menahan kencing berbahaya? Pakar kesehatan Profesor Zubairi Djoerban mengatakan berapa lama dapat menahan buang air kecil dengan aman, setiap orang bervariasi karena berdasarkan seberapa banyak dan jenis minuman yang dikonsumsi.
Idealnya, setiap tiga jam kita mengosongkan kandung kemih secara teratur. Frekuensinya sekitar 8-10 kali per hari. Menurutnya, menunda kencing sesekali tidak akan mengancam kesehatan. Akan jadi berbahaya ketika terlalu sering mengabaikan keinginan pipis dan menjadi kebiasaan.
Jika terpaksa harus menahan pipis selama 10 jam lebih, Anda mungkin akan mengalami retensi urine, yang berarti otot-otot di kandung kemih tidak dapat rileks dan jadi susah kencing.
"Kandung kemih bisa pecah? Dalam skenario tertentu bisa saja terjadi, namun amat jarang," katanya.
Baca Juga:
Dia menyarankan yang harus dilakukan setelah berjam-jam menahan pipis adalah melakukan buag air secara perlahan dan tunggu sekitar satu menit lagi setelah merasakan sensasi selesai. Kemungkinan masih ada lebih banyak urine di kandung kemih dan pastikan semuanya keluar.
Namun, dia menyatakan menahan kencing tidak akan menyebabkan terjadinya infeksi saluran kemih (ISK). Pasalnya, infeksi terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih. Namun, jika sering tidak mengosongkan kandung kemih secara teratur, bakteri lebih mungkin untuk berkembang biak.
Anda akan berisiko ISK jika kurang minum sebab kandung kemih tidak akan cukup penuh mengirim sinyal untuk buang air kecil. Dus, bakteri yang ada di sistem saluran kemih, akan berkembang biak dan berpotensi menyebabkan infeksi. Gejala infeksi saluran kemih yakni sering ingin kencing, urine berbau menyengat dan keruh, nyeri panggul, ada darah dalam urine.
"Apa yang bisa membantu saat menahan pipis? Jaga agar punggung tetap lurus untuk mengurangi tekanan pada kandung kemih dan upayakan suhu mobil tidak terlalu dingin. Upayakan juga jangan sampai bersin dan tertawa berlebihan," paparnya.
Zubairi juga menjelaskan ada beberapa orang sering pipis, seperti sebagian perempuan yang telah memiliki anak, akan memiliki keinginan kencing lebih sering yang disebabkan melemahnya otot dan stimulasi saraf, itu wajar. Dorongan buang air kecil lebih sering juga terjadi jika kerap minum kopi dan teh.
Baca juga: Gampang Kebelet Buang Air Kecil saat di Tempat Dingin, ini Sebabnya