TEMPO.CO, Jakarta - Setelah masa libur Idulfitri atau Lebaran di kampung halaman, para pemudik kembali ke perantauan untuk memulai rutinitas bekerja. Arus balik mudik menjadi perjalanan yang panjang terutama untuk rute tempuh darat. Perjalanan darat berjam-jam cenderung melelahkan, apalagi jika macet.
Tubuh pun terasa pegal karena terlalu lama duduk, bahkan mungkin terasa nyeri otot atau myalgia, terutama pengemudi yang menyetir kendaraan pribadi. Biasanya jika duduk berjam-jam tubuh akan merasakan nyeri otot, di kaki, leher, atau punggung.
Pada 2012, dalam laporan Tempo, spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto menjelaskan, nyeri otot biasanya muncul karena akumulasi asam laktat atau senyawa dalam proses biokimia tubuh. Akumulasi bisa terjadi karena seseorang melakukan gerakan yang sama berulang-ulang.
Penumpukan asam laktat juga bisa terjadi karena seseorang terus berposisi yang sama dalam waktu lama, misalnya duduk. “Akumulasi asam laktat ini menimbulkan rasa nyeri,” kata Michael Triangto.
Nyeri otot (myalgia)
Mengutip karya ilmiah Universitas Muhammadiyah Surakarta berjudul Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi Myalgia Subscapularis Dextra di BBRSBD Surakarta, nyeri otot termasuk kondisi yang cukup sering dialami manusia. Menurut International Association for Study of Pain (IASP) nyeri muncul akibat adanya kerusakan yang sedang terjadi maupun kecenderungan kemungkinannya.
Nyeri ini bisa terasa sebentar, misalnya kram otot. Tapi, jika nyeri otot dibiarkan tanpa penanganan, maka risikonya bisa sampai berhari-hari. Kondisi itu membuat tubuh tak nyaman untuk beraktivitas.
Mengutip Verywell Health, gejala myalgia biasanya nyeri otot di satu bagian, bahkan bisa melebar. Rasa nyeri pun berlainan, ada yang tergolong ringan maupun berat. Kemunculan nyeri pun berbeda, terkadang hanya beberapa menit saja atau konstan. Myalgia juga bisa menimbulkan gangguan dalam beraktivitas, misalnya mengangkat.
Mengutip Healthline, penyebab nyeri otot bermacam-macam, antara lain karena aktivitas olahraga atau gangguan kesehatan seperti demam atau infeksi. Sebagian besar kondisi myalgia tersebab stres, ketegangan, atau aktivitas fisik lainnya.
Penyebab nyeri otot
- Ketegangan otot di satu bagian tubuh atau lebih
- Menggunakan otot secara berlebihan selama aktivitas fisik
- Otot terluka ketika melakukan aktivitas, misalnya saat sedang berolahraga
- Tidak melakukan pemanasan atau pendinginan sebelum maupun sesudah berolahraga
YOLANDA AGNE
Baca: Kelelahan hingga Nyeri Otot Redakan dengan Aroma Terapi Ini Cara Memakainya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.