TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan jumlah kasus hepatitis akut mendadak melonjak 18 sejak minggu lalu menjadi 163, termasuk 11 anak yang harus menjalani transplantasi hati setelah organ itu rusak parah. Hepatitis akut atau peradangan hati jarang terjadi pada anak-anak dan kasus-kasus tersebut telah memicu kekhawatiran di seluruh dunia.
Pejabat kesehatan mengatakan adenovirus, infeksi virus yang biasanya ringan penyebab flu biasa, tetap menjadi teori utama. Tetapi, laporan itu menambahkan jumlah yang relatif tinggi anak-anak yang terkena dampak, 70 persen dari 93 responden survei berasal dari keluarga dengan anjing, atau memiliki paparan lain terhadap hewan peliharaan sebelum jatuh sakit.
“Pentingnya penemuan ini sedang dieksplorasi,” tulis para pejabat, dilansir dari Telegraph.
Tetapi, mereka mencatat punya anjing itu umum di Inggris dan ada data yang terbatas tentang tingkat latar belakang kepemilikan hewan peliharaan dalam keluarga anak sehingga sulit untuk menilai pentingnya data. Tidak ada hubungan yang masuk akal antara hewan peliharaan dan hepatitis akut misterius.
Sementara itu, Profesor Francois Balloux, direktur Institut Gentik Universitas College London, menambahkan dia tidak bisa memikirkan penjelasan yang masuk akal hubungan paparan anjing dan hepatitis pada anak.
“Anjing membawa adenovirus sendiri, termasuk CAV-1, patogen hati anjing, tetapi tidak ada bukti sebelumnya sama sekali bahwa CAV-1 dapat menginfeksi manusia,” katanya.
Dr. Meaghan Kall, epidemiolog di UKHSA, mengatakan teori itu tampak tidak masuk akal. Laporan itu muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sekitar 300 kasus kini telah dilaporkan di setidaknya 20 negara. Sementara sebagian besar berada di Eropa, sejumlah kecil telah diidentifikasi di Amerika, Pasifik Barat, dan Asia Tenggara, termasuk tiga kematian di Indonesia.
Saat ini, teori utama adalah kasus tersebut terkait dengan adenovirus dengan 72 persen anak-anak yang diuji patogen di Inggris menunjukkan hasil positif. Tetapi, UKHSA mengatakan kemungkinan ada faktor lain yang memperkuat infeksi. Satu teori adalah lockdown Covid-19 mungkin telah melemahkan kekebalan anak-anak karena kurang terpapar patogen umum saat terisolasi. Ini bisa termasuk virus corona.
Sejauh ini, 14 persen anak-anak yang terkena dampak di seluruh Inggris dinyatakan positif Covid-19 dan para ilmuwan tidak mengesampingkan kemungkinan kasus hepatitis akut misterius adalah konsekuensi dari infeksi. Kemungkinan lain adalah ada gelombang infeksi adenovirus normal yang sangat besar, yang berarti komplikasi yang sangat jarang muncul lebih sering, atau ini adalah varian adenovirus baru.
Dr. Meera Chand, direktur klinis dan infeksi di UKHSA, mendesak orang tua untuk mewaspadai gejala hepatitis akut. Gejala yang paling umum dan ditemukan pada lebih dari 70 persen anak adalah penyakit kuning, muntah, dan tinja pucat.
Baca juga: Penanganan Hepatitis Akut Misterius yang Perlu Jadi Perhatian